[26] His Obsession

11.4K 442 12
                                    

Damian melangkah masuk ke dalam bilik bacaan Puan Aishah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Damian melangkah masuk ke dalam bilik bacaan Puan Aishah. Dia melihat ke arah Kaisara yang sedang duduk di sofa yang berada tidak jauh dari meja Puan Aishah.

Damian mengerutkan dahinya saat melihat air mata Kaisara mengalir di pipi.

"Kai." Damian mendekati Kaisara lalu duduk di sebelahnya.

"Sayang.." Damian cuba untuk memeluk Kaisara namun Kaisara menghalang. Kaisara mengesat air matanya.

"Kenapa Damian tipu saya.." Air matanya tidak berhenti mengalir. Wajah Kaisara kelihatan sangat kecewa sekali.

"Tipu apa sayang?" Hati Damian kecewa saat mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Kaisara.

"Kai dah ingat semuanya.." 

Mata Damian membulat, masa seakan-akan terhenti buat seketika. Damian kaku, dia tidak menyangka Kaisara akan mengingat kembali semua memori dari masa lalunya.

"Kai.." Damian cuba untuk memegang tangan Kaisara, namun Kaisara menepis tangannya.

"Kai cintakan Danian!" Kaisara menangis teresak-esak. Kaisara melihat Damian dengan pandangan benci.

Damian membuka matanya, peluh halus mengalir di dahinya. Mimpi ngeri itu menghantuinya lagi. Kebelakangan ini dia selalu mimpi tentang Kaisara, mimpi yang sama berulang kali.

Damian mula panik saat menyedari Kaisara tiada di sisinya. Damian   duduk sambil melihat sekeliling untuk mencari kelibat Kaisara. Damian membuang selimut yang menyelimuti tubuhnya ke atas lantai.

"Kai.." Panggil Damian. Jantungnya berdegup kencang saat dia memikirkan bahawa Kaisara sudah meninggalkannya.

Langkahnya terhenti saat dia terdengar bunyi pintu bilik air di buka, kelihatan Kaisara keluar dari bilik air sambil melihat ke arahnya.

"Damian." Kaisara mendekati Damian dengan wajah risau. Damian terus menarik Kaisara ke dalam pelukannya. Kaisara dapat mendengar jantung Damian berdegup kencang.

"Kenapa ni?" Kaisara membalas pelukan Damian. Dia sangat risau saat melihat bibir pucat Damian. Kaisara  tahu, jika Damian seperti ini pasti Damian mengalami mimpi buruk lagi.

"Janganlah takut.. Cuma mimpi biasa kan.." Kaisara mengusap pelan belakang Damian, cuba untuk menenangkan Damian seperti sebelum ini.

"Awak mimpi apa?" Tanya Kaisara namun Damian tidak menjawab soalan tersebut.

"Jangan tinggalkan aku.." Damian berkata dengan pelan seakan-akan berbisik. Damian mengeratkan pelukannya.

"Saya tak tinggalkan Damian.." Kaisara rasa sedih saat Damian mengatakan hal itu.

Tiba-tiba Damian mengangkat tubuh Kaisara lalu membaringkan Kaisara di atas katil. Kaisara terkejut dengan tindakan Damian.

Damian baring di sebelah Kaisara lalu memeluk tubuh Kaisara dengan erat seperti tidak akan melepaskannya lagi.

🅲 𝗗𝗘𝗔𝗥 𝗗𝗔𝗠𝗜𝗔𝗡Where stories live. Discover now