[59] Dear Damian

7.6K 293 9
                                    

Kaisara mendekati Damian yang sedang duduk di sofa ruang tamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaisara mendekati Damian yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Dia rasa bersalah kerana sudah membuat Damian menunggu lama.

Hari ini mereka akan pergi ke rumah Kaisara untuk menemui Kaiz ize. Sudah lama Kaiz Ize menanti kedatangan Kaisara kerana merindui kakaknya itu.

"Abang.." Panggil Kaisara. Damian terus melihat ke arah Kaisara, bibir Damian mengukir senyuman saat pandangan mereka bertemu.

Damian berdiri dari duduknya lalu mendekati Kaisara, kini Damian berdiri betul-betul di hadapan Kaisara. Damian mendekatkan bibirnya di telinga Kaisara.

"You look so beautiful.. Should we go on a date instead?" Soal Damian. Kaisara undur satu langkah kebelakangan lalu menggeleng. Damian tergelak saat melihat rona merah di pipi Kaisara.

"Jom." Damian menghulurkan tangannya di hadapan Kaisara.

"Jom!" Kaisara tersenyum ceria lalu memegang tangan Damian. Mereka berdua pun terus keluar dari dalam rumah agam Puan Aishah.

Mereka berdua masuk ke dalam perut kereta, hari ini pemandu kereta yang akan menghantar mereka ke rumah Kaisara. Rumah yang bahkan tidak ada langsung di memori Kaisara.

Hanya membutuhkan masa 35 minit, akhirnya mereka sampai di perkarangan rumah yang sangat indah. Kaisara terpegun saat melihat banyak bunga yang menghiasi laluan itu. Betul kah rumah seindah itu adalah milik keluarganya?

Damian tersenyum saat melihat riaksi Kaisara, baginya Kaisara terlihat sangat comel sekali.

Sampai saja di hadapan rumah, Kaisara dapat melihat Kaiz Ize yang sedang berdiri di hadapan pintu utama. Sepertinya Kaiz Ize sudah tidak sebar untuk bertemu dengan Kaisara. Kelihatan seorang lelaki membantu membuka pintu kereta mereka. Lelaki itu kelihatan sebak saat melihat Kaisara dan Damian keluar dari perut kereta.

Kaiz Ize mendekati Kaisara lalu mempelawa Kaisara masuk ke dalam rumah. Kaisara terpegun saat masuk ke dalam rumah tersebut. Rumah itu hampir sama besar seperti rumah agam Puan Aishah.

Banyak pembantu rumah mengesat air mata mereka saat melihat Kaisara masuk ke dalam rumah.

"Cik Muda." Seorang pembantu rumah yang berumur lingkung 53 tahun memeluk tubuh Kaisara. Damian mengerutkan dahinya kerana tidak selesa melihat orang lain memeluk isterinya. Walaupun masih keliru, Kaisara tetap membalas pelukan wanita itu.

"Saya minta maaf cik muda." Wanita itu terus meleraikan pelukannya lalu mengesat air matanya yang mengalir di pipi.

"Maaf.. Saya tak ingat awak." Kaisara tersenyum, entah kenapa dia tiba-tiba rasa bersalah kerana tidak dapat mengingati siapa wanita itu.

"Ini makcik mayang, pengasuh kita dulu." Kata Kaiz Ize.

Kaisara tersenyum lalu menyalam tangan tua itu. Ternyata wanita itu adalah pengasuhnya. Melihat keadaan Kaisara yang sedang mengandung, membuatkan Mayang bertambah sebak.

🅲 𝗗𝗘𝗔𝗥 𝗗𝗔𝗠𝗜𝗔𝗡Where stories live. Discover now