[34] His Sweet Intention

8.4K 378 20
                                    

Kaisara membuka matanya, dia tersenyum sambil melihat ke arah beranda bilik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaisara membuka matanya, dia tersenyum sambil melihat ke arah beranda bilik. Dia bersyukur kerana dapat melihat pemandangan indah setiap pagi.

"Baby.." Kaisara terdengar suara Damian dari belakangnya. Kaisara terus memalingkan tubuhnya menghadap ke arah Damian. Dahinya berkerut saat melihat seorang budak perempuan yang berumur lingkungan 4 tahun duduk di sebelah Damian yang masih terbaring.

"Damian! My Damian!" Budak perempuan itu terus memeluk leher Damian lalu mencium pipi dan dahi Damian beberapa kali.

'Siapa budak perempuan ni? Kenapa dia dekat dengan Damian? Takkan budak ni anak buah dia? Tapi anak siapa? Aku tak pernah nampak sebelum ni.' Kaisara berkata di dalam hati.

"Damian.." Panggil Kaisara namun Damian tidak melihat pun ke arahnya. Damian tersenyum manis ke arah budak perempuan itu.

"Damian.." Kaisara memegang bahu Damian.

"Jangan lah." Budak perempuan itu menepis tangan Kaisara membuatkan Kaisara tersentak.

"Ni baby punya.. Damian baby." Budak perempuan itu memegang tangan Damian lalu Damian mencium pipi budak perempuan itu.

Hati Kaisara bagaikan retak seribu saat Damian tidak menghiraukan panggilannya, melihat ke arah Kaisara pun tidak. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi pada suaminya.

"Damian.. Ni Kai lah.." Kaisara duduk lalu memegang tangan Damian. Akhirnya Damian melihat ke arah Kaisara, pandangan mereka bertemu.

"Sayang." Kaisara mencelikkan matanya saat terasa bahunya di goncang pelan, ternyata dia cuma bermimpi.

"Sayang mimpi buruk?" Soal Damian. Kaisara terus memeluk Damian tanpa berkata apa-apa. Damian membalas pelukan Kaisara. Dia dapat merasakan tangan Damian mengusap pelan kepala dan belakangnya.

Kaisara tidak tahu kenapa dia tiba-tiba mimpi seperti itu, melihat Damian tidak menghiraukannya betul-betul membuat hatinya terluka. Kaisara tidak pernah melihat Damian serapat itu dengan orang lain sebelum ini. Hatinya cemburu walaupun cuma dengan anak kecil.

"Damian Kai punya kan.." Kata Kaisara pelan lalu mengeratkan pelukannya. Damian tersenyum, dia tidak tahu kenapa isterinya tiba-tiba berkelakuan pelik dari kelmarin.

"Kenapa diam?" Kaisara mendongakkan wajahnya untuk menatap wajah Damian.

"Damian sayang punya." Damian mencium bibir Kaisara lama selepas itu Kaisara menyembamkan wajahnya di dada Damian. Sekarang dia faham kenapa Damian cemburu jika dia rapat dengan Lait, walaupun hal itu tidak masuk akal.

🅲 𝗗𝗘𝗔𝗥 𝗗𝗔𝗠𝗜𝗔𝗡Where stories live. Discover now