Pertemuan yang tidak disengajakan antara Damian dan Kaisara telah merubah hidup mereka berdua.
"Do i look like a murderer to you?" Soal Damian.
"Tolong jangan apa-apakan saya encik!" Air mata gadis itu mengalir di pipi.
"Aku takkan dapat apa-apa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Didn't i make myself clear when i asked for two separated semi-annual analysis?" Soal Damian dengan nada biasa tapi terdengar tegas.
Semua mata yang berada di dalam ruang meeting itu melihat ke arah Damian. Tiada sesiapa yang berani bersuara.
"I also told you that benchmarking last year's analysis will make us fall behind." Sambung Damian lagi.
"Yes sir.. But-"
"You are wasting my time." Belum sempat lelaki itu menghabiskan katanya, Damian sudah memotong. Damian berdiri dari duduknya lalu meletakkan kembali fail itu di atas meja.
Keadaan sunyi buat seketika.
"Go back and start over." Kata Damian tanpa melihat pun ke arah lelaki itu.
~°~
Kimi duduk di kerusi yang tersedia di dapur sambil melihat ke arah Kaisara yang sedang sibuk membuat kek cheese.
Kaisara kelihatan sangat focus kerana hari ini dia berniat ingin membuat kek cheese untuk suami tercintanya, Damian.
"Kai." Panggil Kimi, idea nakal tiba-tiba muncul di fikirannya saat dia terlihat ada sedikit tepung di tangan Kaisara.
"Yaa?" Kaisara melihat ke arah Kimi.
"Ada sesuatu dekat pipi Kai."
"Apa?" Soal Kaisara lalu menyentuh pipinya. Kimi cuba untuk menyembunyikan senyumnya saat tepung yang tadinya berada di tangan Kaisara kini sudah terkena sedikit di pipinya.
"Dah tak ada." Kata Kimi lalu tersenyum. Kaisara membalas senyuman Kimi lalu membetulkan sedikit posisi apron yang dipakainya.
"Kai belajar buat kek dekat mana?" Soal Kimi. Sebenarnya tadi Kimi sudah membantu Kaisara untuk menyediahkan semua bahan yang diperlakukan untuk membuat kek cheese. Kaisara juga sudah berjanji untuk memberikan kek cheese pada Kimi.
"Dulu Kai kerja dekat kedai kek." Jawab Kaisara. Kimi hanya mengangguk tanda faham, dia tidak menyangka ternyata dulu Kaisara pernah bekerja di kedai kek. Masih ada banyak hal yang dia tidak tahu tentang Kaisara.
Tiba-tiba handphone Kimi berbunyi menandakan satu pesanan dari aplikasi whatapp masuk, namun tidak Kimi hiraukan. Dia tahu, pasti pesanan itu dari ibunya yang berada di jepun saat ini.
Sudah 4 bulan Kimi tidak balik ke jepun, padahal dia berjanji untuk pergi selama sebulan saja. Alasan Kimi adalah, dia terlalu rindukan Puan Aishah lalu meminta kebenaran untuk tinggal lebih lama.
"Damian mana?" Soal Kimi setelah lama mendiamkan diri.
