[44] She's Mine

8.3K 343 16
                                    

Kaisara duduk di kerusi meja makan yang tersedia di dapur, meja makan itu disediakan untuk pembantu rumah tapi Kaisara lebih memilih untuk bersarapan di sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaisara duduk di kerusi meja makan yang tersedia di dapur, meja makan itu disediakan untuk pembantu rumah tapi Kaisara lebih memilih untuk bersarapan di sana.

"Abang.. Sayang boleh buat sendiri." Kata Kaisara risau namun Damian tidak menghiraukan kata-katanya.

Damian meletakkan mangkuk kaca yang berisikan bubur di atas meja. Kaisara melihat ke arah telapak tangan kanan Damian yang berbalut kain putih.

"Sayang boleh buat sendiri.." Kaisara masih tidak berputus asa.

"Tak apa sayang.." Damian mengusap rambut Kaisara. Kaisara mengeluh kecil sambil melihat saja Damian menyediahkan sarapan pagi untuk dirinya.

Damian duduk di kerusi yang berada di sebelah Kaisara lalu memegang sudu besi untuk menyuap Kaisara.

"Sekarang ni bukan sayang yang sakit, tapi abang." Kata Kaisara dengan wajah risau.

"Tak sakit." Jawab Damian singkat. Kaisara merasa ngilu saat Damian menggenggam tangan kanannya menunjukkan bahawa dia tidak merasakan sakit pada luka itu.

"Janganlah buat macam tu!" Kaisara terus memegang tangan kanan Damian.

"Sorry.." Damian rasa bersalah kerana sudah membuat isterinya risau.

"Abang yang masak?" Tanya Kaisara. Damian mengangguk. Kaisara tiba-tiba rasa bersalah kerana memarahi Damian pagi tadi. Jika dia tidak bersangka buruk pada Damian, pasti semua itu tidak akan berlaku.

"Sayang.." Panggil Damian saat Kaisara hanya mendiamkan diri sambil memandangnya.

Kaisara membuka mulutnya lalu Damian menyuap bubur ke mulut Kaisara.

"Sedapnya!" Puji Kaisara. Kalau bab makanan, semuanya sedap bagi Kaisara. Damian tersenyum lalu mencium pipi Kaisara.

Kaisara menatap lama wajah Damian, suaminya kelihatan sangat sempurna sekali. Dia tidak tahu apa yang membuatkan Damian jatuh cinta pada dirinya. Kaisara merasa dia tidak sepadan langsung dengan Damian.

"I miss you.." Damian mengusap pipi Kaisara menggunakan tangan kirinya. Tangan Damian terasa hangat menyentuh pipinya.

"Sayang rindukan abang juga.." Kaisara memeluk tubuh Damian. Dia sangat merindui suaminya, mungkin Damian ada alasan sendiri saat dia tidak dapat menjelaskan semuanya pada Kaisara.

Kaisara tahu, Damian seperti cuba menyembunyikan banyak hal dari dirinya. Damian juga tidak mahu mencerikan mimpi buruknya pada Kaisara namun apa yang Kaisara tahu adalah Damian tidak mahu Kaisara pergi meninggalkan dirinya.

🅲 𝗗𝗘𝗔𝗥 𝗗𝗔𝗠𝗜𝗔𝗡Where stories live. Discover now