Pertemuan yang tidak disengajakan antara Damian dan Kaisara telah merubah hidup mereka berdua.
"Do i look like a murderer to you?" Soal Damian.
"Tolong jangan apa-apakan saya encik!" Air mata gadis itu mengalir di pipi.
"Aku takkan dapat apa-apa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"She's mine."
Kaisara mengerutkan dahinya saat terdengar suara Damian. Dah mula dah drama pagi antara Damian dan Ayyan.
"Mine." Kali ini suara Ayyan pula.
"Mine." Kaisara dapat merasakan tangan Damian memeluk tubuhnya dari belakang. Kaisara mengeluh kecil, Damian dengan sikap sukanya menyakatnya tidak pernah berubah.
"No.." Kaisara dapat merasakan tangan kecil Ayyan menyentuh pipinya.
"Yaa, she's mine." Damian mengeratkan pelukannya di pinggang Kaisara.
Kaisara membuka matanya, kelihatan Ayyan sedang duduk di hadapannya dengan riak wajah yang sedih.
"Mama.." Kelihatan cecair jernih mengalir di pipi Ayyan.
"Ayyan.. Jangan nangis sayang." Pujuk Kaisara, dia mengusap pipi Ayyan.
"Papa.. Go away.." Ayyan cuba untuk melepaskan tangan Damian dari terus memeluk pinggang Kaisara.
"No, you go away."
"Abang." Kaisara ingin Damian untuk berhenti menyakat Ayyan, dia tidak tahu kenapa Damian suka membuat Ayyan seperti itu.
Damian tersenyum lalu meleraikan pelukannya, dia mengulurkan tangan kanannya pada Ayyan, dengan teragak-agak Ayyan menyambut tangan Damian.
Damian membantu Ayyan untuk duduk di atas perutnya, rambut keriting Ayyan diusap pelan oleh Damian lalu pipi gebu itu dicium sekejap.
"Maafkan papa.." Damian tersenyum. Kaisara hanya mendiamkan diri sambil melihat Damian dan Ayyan berdamai. Ayyan sekadar mengangguk, tangan kecil itu mengesat air matanya yang mengalir di pipi.
"Mama.." Ayyan melihat ke arah Kaisara yang sedang baring di sebelah Damian.
"Yaa." Kaisara tersenyum lalu memegang tangan kecil Ayyan.
"Bila mama nak bagi tau papa?" Soal Ayyan.
"Bagi tau apa?" Soal Kaisara.
"Tentang mama-
Belum sempat Ayyan menghabiskan katanya, Kaisara sudah menutup mulut Ayyan menggunakan tangan kanannya. Damian sedikit terkejut dengan tindakan Kaisara. Mata Kaisara membulat saat pandangannya bertemu dengan Damian.
"Ayyan.. Boleh ikut mama kejap?" Soal Kaisara. Ayyan sekadar mengangguk. Namun belum sempat Kaisara bangun, Damian menahan bahunya, menghalangnya untuk bangun.
"Tell me what?" Soal Damian.
"Takde apa.. Sayang nak cakap dengan Ayyan kejap.." Kaisara tersenyum, cuba untuk menyembunyikan riak wajahnya yang sebenar.
"Please.." Jantung Kaisara berdegup kencang, dia berharap Damian akan mengizinkannya pergi. Damian melepaskan bahu Kaisara lalu menurunkan Ayyan dari perutnya.
