[50] Die For Me

7K 314 10
                                    

Damian memakai baju tidur yang disediahkan oleh Kaisara lalu baring di sebelah Kaisara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Damian memakai baju tidur yang disediahkan oleh Kaisara lalu baring di sebelah Kaisara. Berbekalkan cahaya bulan dari dinding kaca yang menghubungan bilik dan balkoni, Kaisara dapat melihat jelas wajah kacak suaminya itu.

Damian tersenyum lalu memeluk tubuh Kaisara, dia dapat merasakan bibir Damian menyentuh dahinya.

"Abang minta maaf.." Ikut kan ini, entah sudah berapa kali Damian mengucapkan kata-kata itu.

"Sayang maafkan.. Tapi lepasni jangan sembunyikan apa-apa dari sayang lagi." Kaisara membalas pelukan Damian.

"Yaa sayang." Jawab Damian.

Kaisara mendongakkan wajahnya kerana ingin melihat wajah suaminya. Damian terus meleraikan pelukannya kerana ingin memudahkan Kaisara untuk melihat wajahnya.

"Kenapa abang tak jawab call? Dari pagi tadi sayang call abang.." Soal Kaisara. Adakah Damian sengaja tidak mahu menjawab panggilannya?

"Phone abang tertinggal dekat bilik kerja." Jawab Damian. Pagi tadi, dia tidak sengaja meninggalkan handphonenya di dalam bilik kerja yang berada di rumah agam Puan Aishah.

Damian tersenyum lalu mencium pipi Kaisara, dia rasa bersalah namun dia tidak tahan melihat wajah comel isterinya.

"Kai risau sangat.."

"Kai?" Senyuman Damian terus mati saat Kaisara menggelar dirinya dengan panggilan Kai.

"Yaa, kan nama saya Kai." Kaisara tergelak kecil.

"No.." Damian memegang tangan Kaisara. Jari jemari Kaisara kelihatan sangat comel saat bersatu dengan jari jemari Damian.

"Sayang minta maaf." Kaisara tergelak kecil lalu mencium pipi Damian.

"Ni sayang punya." Kaisara memeluk tubuh Damian. Dia menyembamkan wajahnya di dada Damian. Saat itu Damian sedang mengenakan baju tidur yang berwarna hitam.

Damian tersenyum lalu membalas pelukan Kaisara. Damian rasa sangat bersyukur kerana Kaisara tidak meninggalkannya. Ternyata selama ini, dia hanya membuang masanya memikirkan hal itu.

Keadaan sunyi buat seketika.

"Pagi tadi Kaiz kata nak bawa sayang balik rumah." Kata Kaisara setelah lama mendiamkan diri.

"What? No!" Nada suara Damian yang tadinya lembut kini sudah bertukar tegas. Kaisara dapat merasakan Damian mengeratkan pelukannya.

"Bukannya tinggal dekat sana.. Kaiz cakap semua kenangan berharga sayang masih ada dekat sana.." Jelas Kaisara. Damian hanya mendiamkan diri. Dia tidak tahu jika dia mampu melepaskan Kaisara untuk pergi bersama Kaiz walaupun cuma sekejap.

"Sayang nak tengok gambar ibu dengan ayah.." Sambung Kaisara lagi.

"Abang nak ikut.." Akhirnya Damian bersuara.

🅲 𝗗𝗘𝗔𝗥 𝗗𝗔𝗠𝗜𝗔𝗡Where stories live. Discover now