Mysha || 01

1.3M 36.7K 1.9K
                                    

Terlihat gadis cantik berambut sebahu tengah duduk disebuah halte sembari menunggu hujan reda. Sesekali ia menengadahkan tangannya ke udara, memeriksa apakah masih ada gemercik yang mengenai telapak tangannya. Dan ternyata, hujan telah reda. Ia melirik jam Baby G-nya, ternyata pukul empat sore.

Gadis itu beranjak dari halte tersebut, berjalan menuju halte yang ada di seberang. Gadis itu berjalan dan menegok ke arah kanan dan kiri, takut ada kendaraan yang lewat.

Ia pulang terpaksa harus menaiki bus karena ongkosnya habis, naik taksi pun jika dibayar dirumah ia tidak bisa. Karena gadis itu benar-benar tidak ada uang.

Berhentinya sebuah bus dihadapan gadis itu, ia menaiki bus tersebut dengan earphone yang masih tergelantung ditelinganya.

Setelah sampai, gadis cantik bernama Mysha Adeline Shunie ini melepas sepatu lalu kaus kakinya. Diletakkan kedua benda itu di rak sepatu yang telah disediakan diteras rumahnya.

Mysha mengecek ponselnya, lalu memainkannya sebentar sebelum ia pergi untuk mandi.

Meira
Denger-denger, katanya Minggu depan Erlangga mau ngadain pesta ulang tahun dirumahnya

Mysha
Serius lo? Pokoknya gue harus dateng dan tampil beda hehe!

Shiren
Giliran masalah Erlangga aja cepet, dasar!

Mysha
Yang penting gue bahagia

Meira
Apaan sih lo pada, kalo diundang haha

Shiren
Pasti diundang, satu angkatan diundang gils sama Erlangga

Mysha
@Meira wle

Disela-sela Mysha bermain ponsel, sebuah suara benda terjatuh tepat dihadapannya membuat gadis itu terkejut. Ia menoleh, dan ya, itu adalah sang Mama.

“Cuci itu! Awas sampai gak bersih!” titah sang Mama seraya menendang keranjang cucian kotor agar lebih dekat pada Mysha. Setelah itu, wanita atau Mama Mysha yang bernama Diana itu pun pergi lalu menutup pintu kamar Mysha dengan keras.

Jelas kalau gadis itu terkejut. Ia menunduk, lalu mengambil pakaian-pakaian kotor yang berceceran dilantai, dimasukkannya pakaian itu ke dalam keranjang biru yang ada didepannya. Mandinya tertunda, karena ia harus mencuci pakaian terlebih dahulu takut jika Diana marah.

Diana Arianti. Wanita yang sekiranya berusia empat puluh tahun keatas itu memperlakukan Mysha seperti itu karena insiden beberapa tahun lalu.

Beberapa tahun lalu...

“Kakak ayo main!” ajak seorang anak kecil yang sekiranya berusia 4 tahun ini. Anak kecil itu lucu sekali, rambutnya dikuncir dua serta poni dora yang menjuntai dikeningnya.

“Raya, kakak lagi belajar. Besok mau ulangan. Nanti ya selesai kakak belajar, kita main.” ucap Mysha kepada sang Adik.

“Ayo kak!” Raya menarik tangan Mysha yang tengah duduk dimeja belajar. “Raya mau main sama kakak diluar! Kita main lempar bola kak!” Raya terus saja merengek kepada Mysha membuat gadis itu jengah mendengar ocehan Raya.

“Kakak ayo!” Raya hampir saja menangis. Karena Mysha tidak tega dan takut dimarahi oleh Diana, gadis itu pun menuruti apa yang diinginkan oleh Adiknya ini.

“Kak, tangkap bolanya!”

Dan bola itu pun tidak tertangkap oleh Mysha. Bola itu terpental jauh hingga menggelinding ke jalanan.

“Kamu tunggu sini, jangan kemana-mana. Kakak ambil bolanya,” ucap Mysha memperingati sang Adik untuk tidak pergi mengikutinya. Siapa sangka bahwa Raya mengendap-endap dibelakang Mysha dan berlari kencang kearah jalanan.

Dari kejauhan, nampak sebuah mobil melaju dengan cepat ke arah Raya. Membuat Mysha terkejut lalu berteriak.

“RAYA, AWAS!”

Setelah kejadian tersebut, nyawa Raya tidak selamat. Dan Diana menyalahkan Mysha atas kejadian itu. Mysha sudah menjelaskan, namun, Diana tetap menyalahkannya. Menjelaskan secara detail pun percuma. Diana terlanjur menyalahkan Mysha dan membenci gadis itu.

Mysha tinggal bersama keluarga yang berkecukupan. Ayahnya Damar bekerja sebagai manager keuangan dikantornya, sedangkan Mamanya Diana bekerja disebuah bank.

Dan Mysha pun seorang model yang hanya bekerja jika mendapat panggilan saja. Gaji dari model cukup, tetapi kebutuhannya tetap saja kurang jika dihitung-hitung.

Diana jarang sekali memberikannya uang. Jika sering, itupun diperintahkan oleh Damar.

Damar dan Diana jarang sekali ada dirumah. Jadi, terkadang Mysha merasa kesepian. Sesekali ia menginap di Apartment sahabat kecilnya yang bernama Kinara Aurelia. Kinara sendiri pun tidak sama sekali keberatan jika Mysha menginap di Apartementnya.

Mysha terkenal cukup pintar di SMA Highstar, terkadang, ia mendapat tawaran lomba cerdas cermat antarsekolah. Sayang sekali, gadis itu tidak pernah mengikutinya. Ia pikir akan percuma saja. Karena keluarganya saja tidak mendukungnya, jadi Mysha pikir untuk apa?

Mysha sendiri terkenal disekolah dengan kehebohannya. Siapa yang tidak mengenal Mysha Adeline Shunie siswi kelas 11 IPA 1 yang selalu berusaha mendapatkan hati seorang most wanted berkaraktek dingin? Ya, satu sekolah hampir mengenal gadis gila itu.

Cowok yang selalu dijuluki 'si tampan' ini selalu saja diganggu oleh Mysha. Entah dipagi hari, disiang hari, disore hari, bahkan malam hari. Gadis itu terus berusaha mencari cela agar masuk ke dalam hati 'si tampan'.

Namun, respon buruk selalu saja menerpa gadis itu. Jarang sekali Erlangga mau meresponnya. Namun, menyerah bukanlah satu-satunya jalan terakhir untuk Mysha. Dan kata menyerah, tidak ada didalam kamus hidup seorang Mysha Adeline Shunie. Kecuali, dirinya sudah benar-benar lelah.

ΔΔΔ

MYSHA [SELESAI]Where stories live. Discover now