Mysha || 58

303K 14.5K 723
                                    

"Tolong jangan buat diri ini selalu bergantung akan kehadiranmu, karena aku harus menerima pahitnya dan merasakan sendiri tanpa ada seseorang yang menghargai."

-Mysha Adeline Shunie

17 Juni 2019

-MYSHA-

Happy Reading💖

~~~~~

Siang ini Mysha disuguhkan perdebatan yang menurutnya sangat tidak penting. Tetapi, Mysha juga ingin tahu apa sebenarnya yang diributkan oleh Salma dan Bunga. Apa mereka meributkan Erlangga?

"Asal lo tau ya Sal, gue disini gak ada sama sekali ada niat buat ribut. Sayangnya lo yang mancing gue, lo hina gue!" dengan sekali sentakan, Bunga membuat Salma tambah marah.

"Apa bedanya sama lo hah? yang suka bully murid disini sedangkan lo sendiri gak mau untuk dihina dan ditumbangkan! Lo licik Bung, pertama lo ambil Dewa dari gue, dan sekarang? lo juga deketin Erlangga? sadar heh! lo gak pantes! lo bener-bener cewek murahan!"

Plak!

"Cukup ya Sal! gue muak sama kelakuan lo! gue suka atau ngejar Erlangga ya terserah gue! ini hak gue! gak usah lo atur dan larang-larang gue!"

Salma tersenyum miring, menyeringai, berjalan mendekati Bunga.

Plak!

Dengan satu sentakan Salma dapat menjambak rambut Bunga. "Gue adalah tunangannya Erlangga, jangan coba-coba buat gue marah Bunga dengan cara lo deketin dia!" suara Salma menyeramkan.

Bunga mendorong Salma, "Lo gila?!"

"Lo yang gila! selama ini gue diem di sekolah ini, gue gak pernah mau untuk ngusik lo, tapi apa? udah gue peringatin kan Bunga kalo jangan coba-coba deketin Erlangga dan lo malah tambah deketin dia!"

Dan kejadian ini pun tidak ada yang berani melerai. Mysha yang melihat itu merasa kasihan dengan Bunga. Mysha akui Salma memang berani, tetapi ini sangat keterlaluan.

"Sha, balik aja yuk!" ajak Shiren.

"Tar dulu Ren lagi seru bego!" ujar Meira.

Mysha melihat, Salma ingin melempar pot bunga yang berada di belakang tangannya. Saat itu juga Mysha berlari.

Salah sasaran.

Pot bunga itu terlempar tepat mengenai kepala Mysha. Lemparannya sangat kuat, hingga benturan tersebut menimbulkan bunyi yang cukup kuat. Bau darah segar sangat menyeruak di indera penciuman Bunga dan Salma.

Bunga menunduk, "Sha! Mysha bangun!"

Dan saat itu juga, Salma lari entah kemana.

***

"Erlangga! itu! Salma sama Bunga berantem, dan saat Mysha mau nolongin Bunga dia malah pingsan gara-gara kena lemparan pot bunga!"

Mendengar hal itu sontak membuat Erlangga terkejut bukan main. Erlangga, Revan dan juga Aldito langsung menghampiri Salma dan juga Bunga.

Terlihat disana Bunga tengah menangis karena kepalanya sangat pusing akibat jambakan dan dorongan Salma. Gadis itu memegangi kepalanya seraya menangis. Erlangga menghampirinya.

"Lo gapapa?"

Bunga mengangguk, "Gapapa," jawab gadis itu.

"Dimana Salma?" tanya Erlangga lagi.

Bunga menggeleng, "Tadi pergi, gue gak tau." Erlangga melihat bahwa Bunga benar-benar syok. Karena pada nyatanya selama ini Bunga tidak pernah mendapat perlakuan kasar itu, malah dia yang memperlakukan semua orang seperti itu.

"Kita harus samperin Mysha, Lang." kata Bunga.

Erlangga mengangguk dan menuntun Bunga menuju UKS.

Ceklek

"Lo gapapa?" itulah pertanyaan yang pertama dilontarkan oleh Erlangga. Dalam hati Mysha sangat senang, tetapi untuk tersenyum pun dirinya tidak bisa karena rasa sakit yang menyelimutinya.

Mysha mengangguk, "Gapapa," jawaban Mysha seperti Bunga tadi. Lalu Bunga menghampiri Mysha, "Makasih banyak Sha." kata Bunga.

Baru pertama kali Bunga berterimakasih kepada orang. Mysha tersenyum, lalu mengangguk.

"Gue ngerasain apa yang lo rasain, Sha.." lirih Bunga.

"Disaat gue gak suka lo deket-deket sama Erlangga, gue selalu ngelakuin berbagai cara agar lo menjauh dari Erlangga. Dan sekarang, gue dapat itu dari Salma. Maafin gue Sha, gue mohon.."

Mysha memeluk Bunga, jujur, kepalanya masih sangat sakit. "Iya Bung, sebelum lo minta maaf gue udah maafin kok."

"Makasih banyak Sha, mulai sekarang gue janji gue gak akan ngusik lo lagi. Gue sadar, cara gue justru ngebuat Erlangga ilfeel. Dan dengan cara gue Erlangga gak bakal berbalik suka sama gue. Dan gue juga sadar, siapapun boleh suka sama Erlangga, termasuk lo. " ucapan Bunga sangat dalam, sepertinya gadis itu benar-benar tulus untuk meminta maaf.

"Perjuangan itu harus Bung kalo lo suka seseorang, tapi, caranya harus bener. Buat dia senyaman mungkin, buat dia yakin kalo lo bener-bener sayang sama dia. Gak kaya gue, cara gue murahan, Bung. Seperti yang dibilang semua orang." Mysha menghela nafasnya sejenak, lalu tersenyum hambar.

Erlangga yang mendengar itu menjadi diam. Dirinya diperbincangkan oleh kedua gadis yang menyukainya.

"Gue keluar dulu." pamit Erlangga.

וו×

Jangan lupa vote dan komen!💖

Terima kasihhh!!!!💖💖💖

MYSHA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang