Mysha || 20

336K 17K 129
                                    

Mysha terlihat sangat perfect. Gadis itu dandan maksimal, tidak terlalu menor. Dengan dress yang ia pakai, ya pokoknya sangat cantik!

Diana tengah pergi dengan Damar. Entah kemana, jadi, Mysha bisa keluar untuk mendatangi pesta ulang tahun Erlangga.

Gadis itu mengecek ponselnya beberapa kali, menunggu kabar dari Erlangga. Cowok itu, tak kunjung datang sedari tadi.

Erlangga

Lang?

Beb?

Jadi jemput kan?

Gue udah rapih iniiii

Nanti luntur dah ah😥

Erlanggaaaaa helloowwwwwww

How are u?

Beb?

Erlannnnnn?

Mysha menyerah. Tak ada jawaban dari cowok itu sedari tadi. Ia memilih untuk duduk di sofa ruang keluarganya, ditontonnya televisi disana. Mysha selalu merapihkan rambutnya yang terbang-terbangan akibat ulah kipas angin. Gadis itu mencebik kesal, kenapa Erlangga tidak sampai juga?

Tin tin tin!

Klakson mobil! Ah! sudah pasti itu adalah Erlangga! Mysha berlari ke arah pintu, gadis itu menghampiri mobil itu.

Kaca mobil itu terbuka, Mysha mengernyitkan dahinya. "Kenapa lo yang jemput?" tanya gadis itu.

"Gak usah banyak tanya. Erlangga sibuk." ucap cowok tersebut.

"Sibuk ngapain?" tanya Mysha seraya membuka pintu mobil itu.

"Tinggal ikut aja sih, cil." kata cowok itu. Mysha memanggut-manggut mengerti. Ah mungkin saja tamunya banyak, dan ia tak sempat untuk menjemput Mysha dan menyuruh Aldito untuk menjemputnya.

***

Mysha dibuat tertegun oleh suasana. Rumah Erlangga memang besar, bagus, dan barang disana tertata rapih. Gadis itu berjalan diatas karpet merah, merekahnya senyuman yang terpancar dari wajah gadis itu. Ia berjalan sangat berhati-hati, agar tidak tersandung.

Mysha berjalan mengekori Aldito yang memimpin jalanan, sudah lumayan banyak tamu disana. Untung saja Mysha memakai baju terbaiknya, jika tidak, bisa malu dia.

Senyum Mysha sempurna mengembang melihat Erlangga dengan jas hitamnya, ia pun menghampiri cowok itu.

Namun saat beberapa langkah, senyumnya pudar saat melihat tangan yang melingkar dilengan Erlangga. Seorang gadis cantik, berkulit putih, tingginya setara dengannya. Dan .. Mysha mengenalnya.

Dadanya sesak, nafasnya seolah-olah berhenti. Ah, tetapi, ini adalah hari bahagia Erlangga, ia tidak boleh membuat ulah atau sebagainya.

Mysha memberanikan diri melangkahkan kakinya ke arah Erlangga yang tengah berbincang dengan beberapa temannya.

"Hai, Lang." sapa Mysha.

Erlangga dan cewek itu menoleh. "Eh, hai!" sapa cewek itu.

"Lo, di undang Erlangga?" tanya cewek itu pada Mysha. Mysha mengangguk dan tersenyum.

"Lo, kenal dia?" tanya Erlangga.

"Dia yang nolong aku, yang bantu aku ngenalin lingkungan sekolah." jawab cewek itu dengan senyuman manis pada Erlangga.

Cih, bohong rasanya jika Mysha tidak kesal ataupun cemburu. Gadis itu memutarkan bola matanya malas, melihat pemandangan lain selain Erlangga dan juga cewek itu.

"Erlangga!" panggil seseorang membuat sang pemilik nama menoleh.

"Acara mau mulai, gece!" kata cowok itu yakni adalah Revan.

Erlangga mengangguk, "yoi."

"Yara, lo dipanggil sama Tante Elise." kata Revan. Yara mengangguk, "oke, makasih Van." kata cewek itu.

"Gue duluan ya Sha?" kata Yara.

Mysha mengangguk, "oke."

Mysha berjalan menyusuri setiap rumah Erlangga. Yakni, pesta diadakan di gazebo luas rumah Erlangga yakni ada kolam renang disana.

Kolam renang yang dihiasi lilin, dan juga balon, terlihat sangat indah.

Mysha mengambil sebuah minuman disana, gadis itu celingak-celinguk mencari keberadaan Meira dan Shiren.

BRUK

"Baju gue!" pekik Mysha. Dan untung saja, tidak ada yang melihat kejadian itu. Jadi, ia tidak menghancurkan sedikit pesta Erlangga.

"Sorry, gue gak seng–"

"Kinara?"

"Hai," sapa gadis itu. Setelah sadar, ia mengambil kain kecil untuk membersihkan baju Mysha.

"Duh, sorry Sha. Gue gak sengaja.." kata Kinara.

"Lo, diundang?" tanya Mysha.

Kinara mengangguk lalu tersenyum, "Aldito yang minta Erlangga buat undang gue." kata cewek itu.

"Lah? kalian kenal?" Mysha dibuat bingung.

"Kenal. Kenal lama malah. Jadi tuh gue kesini sama Aldito, nah gue tau kalo lo juga di undang sama Erlangga. Pas gue liat-liat, Erlangga sibuk diintilin melulu sama Yara. Dan tadi kan lo cerita kalo Erlangga bakal jemput lo. Gue gak yakin kalo Erlangga bakal jemput lo, posisinya ada Yara." kata Kinara menjelaskan. "Jadi, gue inisiatif nyuruh Aldito buat jemput lo deh," lanjut Kinara.

Mysha terdiam. Jadi, yang menyuruh Aldito menjemput dirinya adalah Kinara? bukan Erlangga. Sumpah, Mysha sakit hati mendengar itu. Walaupun ia bukan siapa-siapa Erlangga, setidaknya ia juga punya perasaan.

"Jadi, lo yang–"

"Iya Sha, gue yang nyuruh. Sorry banget nih." kata Kinara.

"Ah? iya. Santai." balas Mysha seraya tersenyum kecut.

"Yaudah yuk, ke tengah. Acara mau di mulai." ajak Kinara pada Mysha. Gadis itu mengangguk seraya mengerti.

×××

Jangan lupa vote&komen biar semangat ngetiknya!🤗💖

MYSHA [SELESAI]Where stories live. Discover now