Mysha || 56

308K 14.2K 413
                                    

"Tidak ada yang baik-baik saja tentang perpisahan. Semua yang indah akan berakhir begitu saja. Tetapi dibalik perpisahan ini, akan tersimpan berjuta kenangan menyelimuti hati."

-Mysha Adeline Shunie

14 Juni 2019

-MYSHA-

Happy Reading💖

~~~~~

Kini, Mysha dan Kinara sudah berada di rumah Diana. Hari dimana mereka akan meminta penjelasan lebih lanjut. Mysha tidak perduli bagaimana nasibnya, apakah dirinya akan diusir, dihina, dicaci? Ia tidak memikirkan hal itu.

Yang terpenting saat ini adalah Diana tau akan tujuan Mysha.

Sudah beberapa kali Mysha mengetuk pintu rumah Diana, tidak ada jawaban. Gadis itu tetap bersikeras agar mendapatkan jawaban.

Klek

"Non Mysha dateng lagi? Maaf tadi bibi di dapur jadi agak gak denger." kata Bi Jum.

"Ah iya gapapa Bi, oh iya, Mama Diana ada?" tanya Mysha to the point.

"Tuan sama Nyonya pergi ke Bali Non, pulangnya sekitar satu minggu lagi." ujar Bi Jum.

Mysha menghela kecewa, "Yaahh.."

"Memangnya ada urusan apa Non? nanti biar saya sampaikan."

Mysha menggeleng, "Gak usah Bi, nanti saya kesini lagi pas Mama udah pulang. Mysha permisi Bi."

Mysha pun pergi dari rumah Diana, ia berhenti sejenak, berpikir dan akhirnya berbicara. "Gue tau siapa yang bakal gue tanya setelah ini."

***

Mysha dan Kinara pun memasuki mobil Kinara, Mysha memberikan arahan pada Kinara untuk mengikuti ucapan Mysha.

Akhirnya mereka pun sampai di sebuah rumah yang terbilang sederhana, Mysha segera membuka pintu mobil dan berlari ke arah rumah tersebut.

"Assalamualaikum Bi,"

Tok Tok Tok

"Assalamualaikum!"

Tok Tok To-

"Waalaikumsalam, eh ya ampun neng Mysha!" pekik Ibu itu seraya memeluk Mysha.

"Eh Bi, apa kabar?" tanya Mysha basa-basi. Jujur, Mysha adalah tipekal anak yang tidak suka basa-basi.

"Alhamdulillah Bibi baik, kamu sendiri gimana Mysha?"

"Baik juga Bi." Bi Ati adalah asisten rumah tangga Mysha dulu saat Mysha masih berada di rumah Diana. Bi Ati lah yang merawat Mysha sejak bayi, dan mungkin saja Bi Ati tahu semua hal tentang dirinya.

"Masuk, Nak."

Mysha dan Kinara pun masuk ke dalam rumah Bi Ati, rumah yang sangat sederhana. Yang di dalam ruang tamu hanya ada karpet dan televisi kecil saja. Dengan penerangan berwarna kuning.

"Tumben Nak Mysha kesini, ada apa?" tanya Bi Ati.

"Mysha to the point aja ya Bi, Mysha mau tanya sama Bibi. Apa bener Mysha bukan anak kandung Mama Diana?"

"Benar Nak, maaf, Bibi baru ngasih tau sekarang,"

"Mysha udah tau kok, Bi. Dan kalung ini," Mysha memegang kalungnya, memperlihatkannya pada Bi Ati. "Bibi tau soal kalung ini? kalo tau, tolong kasih tau Mysha Bi, tolong, sangatt. Mysha butuh informasi tentang Ibu kandung Mysha yang sebenarnya.." kata Mysha lirih.

"Dulu, di daerah rumahmu mengalami tsunami dan tanah longsor. Gara-gara insiden itu, jutaan nyawa korban melayang. Beruntungnya, Pak Damar menemukan Nak Mysha dan mau merawatnya. Saat di temukan, Nak Mysha sekitar berusia 13 bulan. Ibu kandung Nak Mysha juga masih hidup, tetapi, Nak Mysha terpisah dengannya. Bibi gak ngerti dimana Pak Damar menemukan Nak Mysha, entah keajaiban apa Nak Mysha baik-baik saja atas kejadian itu."

Bi Ati menghela nafasnya, "Dan kalung ini, menjadi salah satu barang yang Nak Mysha pakai. Mungkin, dengan kalung ini Nak Mysha bisa mendapatkan sebuah petunjuk siapa Ibu Kandung Nak Mysha."

"Mysha kira Mysha ditemuin masih sangat kecil, jadi kalau gitu kan Mysha bisa tanya siapa Dokter yang melayani Mysha lahiran. Mysha tanya siapa Ibu kandung Mysha.." kata Mysha.

"Kalung ini membantumu Nak, jaga kalung ini dengan baik untuk mendapatkan jawabanmu." kata Bi Ati.

"Makasih banyak Bi, seenggaknya Mysha tau sedikit informasi." kata Mysha.

***

Saat ingin menaiki anak tangganya untuk masuk ke dalam kamarnya, Erlangga di kejutkan oleh seseorang. Mereka saling melempar tatapan, sedetik juga, cewek yang berada di depan ini memukulnya.

"Lo jahat Lang, lo jahat!!"

"Lo bilang kangen sama gue! dan lo udah ngizinin gue buat berjuang buat lo! tapi kenapa lo malah gak ngehargain perjuangan gue?!" bentak cewek itu.

"Sal, transplatasi ginjal gak semudah yang lo kira. Kalo lo donorin ginjal lo untuk Yara, apa lo sanggup untuk hidup satu ginjal?" tanya Erlangga.

"Gue gak perduli Lang! gue gak perduli! gue cuma mau lo Lang, gue mau lo!" Salma histeris. Gadis itu sesegukan.

"Gue cinta sama lo Erlangga!"

"Gue sayang sama lo!"

"Apa lo gak sadar itu?!" cewek itu terlihat frustasi.

Salma mengacak rambutnya frustasi, Erlangga yang melihatnya langsung berbicara, "Lo gak perlu kaya gini. Masih banyak cowok yang mau sama lo, Salma."

"TAPI GUE MAUNYA LO ERLANGGAAAA LO GAK PERNAH NGERTI!"

Erlangga tau persis bagaimana Salma, gadis ini hanya terobsesi.

"Sal, sadar!"

"Apa?! lo gak pernah perduli sama gue Lang!"

"Apa gue harus ngasih tubuh gue ini buat lo biar lo mau sama gue?!" Salma menangis.

"Sal! sadar sama apa yang lo omongin tadi!" bentak Erlangga.

Plak!

"Lo tega Lang!"

Plak!

"Gue benci sama lo!"

"Gue bakal ngelakuin apapun demi dapetin lo!"

"APAPUN!!!"

"Terutama bikin Yara menderita! gue akan buat Yara menderita setiap hari, kecuali lo terima cinta gue!"

וו×

Jangan lupa vote dan komen!❤

Terima kasih!!!

MYSHA [SELESAI]Where stories live. Discover now