Mysha || 53

310K 14.7K 587
                                    

"Bahkan, saat saya jatuhpun seseorang yang saya anggap berharga tidak menghiraukan saya sedikitpun. Dan itu, sangat sakit rasanya."

-Mysha Adeline Shunie
💖



Sore hari ini, Acara semakin lama semakin meriah. Penampilan-penampilan keren sudah tertampilkan. Dengan segera, Mysha dan Fabian menutup acara ini karena hari juga semakin larut.

Setelah selesai menutup acara, Mysha turun dari panggung dengan tangan yang berada di perut. Gadis itu lapar, bahkan sangat. Tetapi, uangnya tidak cukup untuk membeli makanan, ongkosnya hanya cukup untuk biaya pulang kerumah.

Mysha duduk dikursi disamping spiker, gadis itu mengipas-ngipasi dirinya dengan tangan.

"Nih," tiba-tiba seseorang menyulurkan sebuah tisu. Mysha mendongak, lalu tersenyum simpul, "Makasih, Fab."

Fabian mengangguk, lalu duduk disamping Mysha. "Lo lagi ada masalah?" tanya Fabian.

Mysha menggeleng, "Enggak."

"Keliatannya kaya gimana gitu," kata Fabian.

"Apaan sih, engg–" tiba-tiba, suara perut Mysha berbunyi. Gadis itu menampilkan sebuah cengiran mautnya di depan wajah Fabian. Cowok itu berusaha menahan tawanya agar tidak pecah.

Sedetik kemudian..

"HAHAHAHAH!"Fabian menertawakan Mysha.

Gadis itu cemberut.

"Lo laper? hahaha!" Mysha memukul Fabian dengan tas selempangnya. "Rese lo!" sengit cewek itu.

"Ayo makan," ajak Fabian seraya menarik tangan Mysha untuk ikut dengannya.

"Gak punya uangg.. hehe.." Mysha tertawa.

"Fabian...." panggil Mysha.

"Apa?" jawab Fabian.

"Fabian ganteng deh,"

Fabian menaikan satu alisnya, apa-apaan ini Mysha?

"Bayarin gue kek elah gak peka banget jadi cowok, sebel!" omel Mysha tiba-tiba. Gadis itu mengambil tasnya, lalu berjalan ke arah parkiran dan masuk ke dalam mobil Fabian.

"Dasar cewek," ujar Fabian seraya menggelengkan kepalanya disusul kekehan dari cowok itu.

Kini, Mysha dan Fabian telah berada di sebuah KFC dekat rumah Fabian. Mereka telah duduk di meja tengah.

"Mba, princess pesen cheese burger satu, ah ya spagettinya satu, eh tambah lagi mau puddingnya, rasa coklat ya! terus mau mocha float, eh burgernya satu lagi deh, sama kentangnya satu oke mba?" kata Mysha didepan pelayan yang kini tengah mencatat pesanan Mysha. Fabian hanya membulatkan matanya.

"Itu lo semua yang makan?" tanya Fabian.

Mysha mengangguk,
"Iya, kenapa?"

"Gila, perut kecil modelan kuli. Tekor gue," sengit Fabian.

"Yaelah pelit banget cuma segitu doang. Lo kan kaya tujuh turunan, delapan tanjakan, sembilan belokan. Masa jajanin gue segitu aja pake acara bangkrut segala."

Makanan adalah salah satu yang paling membuat Mysha bahagia, ia menyukai semua makanan kecuali sayuran.

"Gue mau tanya, perasaan lo ke Erlangga, gimana sih?" tanya Fabian pada Mysha.

"Suka, sayang dan sebagainya," Mysha tertawa.

"Sesuka itu lo sama Erlangga?"

Mysha mengangguk, "Emangnya salah ya?"

MYSHA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang