Mysha || 80

320K 13.8K 761
                                    

"Saat kamu membalas rasa sakit dengan senyuman. Disaat itu pula kamu memastikan bahwa kamu jauh lebih baik dari orang yang menyakitimu."

–o0o–

Hari demi hari Mysha lalui, dimasa-masa ia kelas 12 ini memang sangat sulit. Mysha juga jadi sangat sibuk, hari-harinya penuh dengan tugas dan tugas. Tetapi itu bukanlah satu hal yang membuat Mysha jadi malas atau apapun itu. Justru ia jadi semangat, apalagi sekarang ada Erlangga.

Erlangga

mau ke kantin?

yukk

aku kekelas


Ini tidak biasa, Erlangga berbicara aku-kamu. Bukannya tidak mau, tetapi Mysha jadi gimana gitu. Antara senang dan malu.

Sampailah Erlangga dikelas, tanpa berkata apapun cowok itu menunggu diambang pintu. Ia menunggu Mysha yang tengah merapikan buku-bukunya itu.

"Sha, ikut!" Kata Shiren.

"Cepet." jawab Mysha seraya berjalan menghampiri Erlangga.

"Ikuttt juugaaa!" Meira berlari menyusul mereka.

Di kantin, Mysha tidak lagi mendapat tatapan sinis dari orang lain. Setidaknya, masalahnya sedikit menipis. Lalu? bagaimana dengan teror waktu itu? jangan tanyakan. Teror itu selalu menghantui Mysha setiap malam, untung saja Bi Sum cerdas. Jika ada yang memencet bel rumahnya, ia yang membukakannya, jika Mysha pamit padanya untuk menemui seseorang, Bi Sum selalu menelpon Erlangga untuk segera menghalangi niatnya itu dan Erlangga mengajaknya jalan. Ini sudah dilakukan selama seminggu oleh Bi Sum. Dan nyatanya, Mysha aman sekarang.

Walaupun Bi Sum yang menjadi menerima teror'an itu, ia tidak masalah, asal Mysha selamat. Ia dengan segera membuang semua hasil teror yang ia temukan itu. Dan satu hal, Mysha tidak tau ini.

"Kita nanti perpisahan kemana ya?" tanya Meira.

"Bali, katanya." jawab Mysha.

"Waah seru tuh! gue bisa berduaan sama Meira deh," celetuk Revan mendapat toyolan dari Meira. "Ngaco!" jawab gadis itu.

"Hehe.. maap!"

"Prom night, Fabian gak bilang apa-apa sama kamu? gak ngasih info gitu?" tanya Erlangga pada Mysha.

Mysha menggeleng, "Engga, dia gak bilang apa-apa." Erlangga hanya mengangguk memberikan jawaban, lalu terfokus lagi pada makanan di depannya ini.

"Coba nanti gue tanya," kata Aldito.

Kini mereka duduk di kantin, mengisi perutnya yang kosong. Mengisikan sisa-sisa waktu yang entah esok bisa terulang kembali atau tidak. Pasalnya, ini adalah penghujung tahun. Dimana beberapa bulan lagi mereka kan menjalani ujian-ujian yang akan membawa mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka akan menempuh cita-cita masing-masing.

Drrttt.. Drrrttt..

Kerumah sekarang Erlangga, kakak kamu akan menjalani prosesi pernikahan besok

-Mama-

Setelah membaca pesan itu, Erlangga pun dengan segera menghabiskan makanannya. "Gue mau ke rumah sebentar, ada urusan sama Mama, titip Mysha." kata cowok itu, lalu ia memasukkan ponselnya ke dalam sakunya.

"Iya elah, kaga ilang nih bocah," ucap Aldito.

Mysha mengangguk saja, ia tersenyum pada Erlangga. Lalu Erlangga pun pergi meninggalkan Mysha dan juga yang lainnya.

MYSHA [SELESAI]Where stories live. Discover now