Mysha || 48

304K 14.5K 198
                                    

"Sebelum kamu bertanya mengapa aku berubah, coba kamu tanyakan dirimu sendiri, bagaimana kamu memperlakukan aku?"

-Mysha Adeline Shunie
🧀




Raline membuka jas kerjanya, lalu menyampirkannya di bahu kursi. Wanita itu duduk seraya menatap layar laptop yang berada di depannya ini. Rasanya muak melihat setumpuk kerjaan dikala pulang kerja. Mencopot name tag yang bertulisan Dr. Raline Adinata S

Klek

"Bun? baru pulang?" tanya anak perempuan Raline. Raline tersenyum ke arahnya.

"Iya Nak, ada apa?" tanya Raline.

"Aku mau ngasih tau Bunda kalo-" Raline menghampiri putrinya itu, ia menyampirkan helai demi helai rambut putri cantiknya ini ke kebelakang telinga.

"Kalo apa? duduk, cerita sama Bunda."

"Kalo pernikahan aku harus dipercepat Bun.." Raline mengernyitkan dahinya, meminta penjelasan lebih detail pada putrinya ini.

"Kenapa?" tanya Raline.

"Aku.. aku gak mau Bunda nanggung malu.." gadis cantik itu menunduk, lalu, ditegakkan kembali oleh Raline.

"Nak, pernikahan itu harus didasari oleh niat awalnya, kalau niat awal kamu hanya ingin menutupi ini semua Bunda takut kalian gak akan bahagia." kata Raline.

"Tapi Bun, aku gak mau Bunda kaya gini terus," gadis itu mengulum bibirnya, "dan lagipula aku udah ngomongin ini sama dia."

"Laluna, pikirkan secara matang-matang. Pernikahan itu harus sakral, didasari oleh cinta. Apa kalian saling cinta? dia nikahin kamu atas dasar tanggung jawab doang kan? itu akan menyakiti kamu Nak," ucap Raline lembut.

Laluna menatap sang Bunda nanar, lalu memeluk sang Bunda. "Maafin Luna Bun, Luna bikin malu Bunda... hiks.." Laluna berucap lirih.

"Gak apa, ini sudah takdir Nak. Kita harus bersyukur punya masalah seperti ini, masalah ini lah yang buat kita kuat. Dan kamu, Bunda harap kamu mengerti tentang takdir. Jalani Nak, jaga bayi ini baik-baik walau dia ada atas dasar kecelakaan." perkataan Raline membuat Laluna sangat kuat. Raline memeluk sang putri, menghapus air matanya yang mengalir dipipinya.

"Bun.. Makasih banyak.. Dari Bunda, Luna belajar banyak."

"Sama-sama, Nak. Bunda sayang kamu."

"Laluna juga sayang Bunda.."

***


Memilih untuk diam disaat semua orang beropini bahwa kitalah yang salah. Hanya kita yang salah. Tidak pernah benar dimata semua orang.

Angin malam sangat menusuk, bahkan sampai dada. Dinginnya sangat mengcengkam. Tubuh mungil gadis ini menggigil akibat udara yang sangat dingin, juga hawa yang menusuk akibat hujan deras.

"Kok Mama belum pulang, ya?" gumam Mysha.

Gadis yang kini memakai baju tidur bermotif Hellokitty itu berdiri di ambang pintu menunggu sang Mama pulang.

Pukul 09.00 WIB

Ini sudah sangat malam, kemana Merlina? biasanya juga ia pamit pada Mysha. Tetapi, baru kali ini Merlina keluar tanpa sepengetahuannya.

Mysha kembali masuk ke dalam rumahnya, ditontonnya televisi di ruang tamu. Upin & Ipin.

"Ya coba kamu mikir kalo aku gak kerja aku dan Mysha mau makan apa?!"

"Kamu kerjalah! susah amat make nanya segala!"

"Kerja? gunanya kamu apa di rumah mas?!" bentak Merlina.

"Makanya otak itu di pake mas! siapa suruh uang perusahaan dulu kamu pake buat judi hah?!"

"Gak usah bahas itu lagi! intinya, sekarang kamu keluar sana cari kerja!"

"Aku? aku juga ada tugas kali mas di rumah. Sebagai Ibu rumah tangga! kamu sebagai kepala keluarga diem aja gitu? gak cari kerja?!" bentak Merlina lagi.

"Aku akan cari kerja, kamunya sabar! aku nunggu panggilan!"

"Cari yang lain kek apa kek, jangan ngandelin satu doang mas!" bentak Merlina lagi.

"Terserah!"

"Mas!"

"MAS!"

"Mas Ifan!"

Mysha bungkam. Pertengkaran? Mysha sangat benci ini. Ifan diam saat melihat Mysha berada di ambang pintu.

Mysha menghampiri sang Mama, lalu memeluknya erat.

"Makanya, Mama kalo ada beban kaya gini cerita sama Mysha. Kali aja Mysha bisa bantu."

"Hiks.. Mama.. Mama gak kuat.."

"Hush, gak boleh ngomong gitu. Mysha yakin Mama kuat. Mending, sekarang Mama ambil air wudhu, kita sholat." ujar Mysha.

וו×

Oke ini pendek:)

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!❤

Instagram: @nitaayunii

MYSHA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang