Mysha || 35

317K 15.1K 478
                                    

"Gimanapun kamu, aku suka."

-Mysha Adeline Shunie
🍪






Keesokan harinya, SMA Highstar diliburkan akibat insiden mati listrik, dan hal itu membuat Mysha senang bukan main. Walaupun anak pandai, tetapi Mysha tidak munafik untuk ingin mendapati hari libur.

Pagi ini, Mysha, Meira, dan Shiren tengah berada disebuah cafe. Mereka janjian dengan Raka, Pandu, Syifa, dan juga Oji disana untuk berkumpul saja.

Ting

Suara dentingan terdengar, menandakan ada orang yang masuk kedalam cafe tersebut, terlihat Raka dan yang lainnya disana. Mysha tersenyum, "woi, sini!" kata gadis itu.

Syifa berlari terlebih dahulu menghampiri mereka. Bangku yang mereka duduki kini adalah sebuah sofa. Ya itung-itung agar muat untuk banyak orang seperti ini.

"Pesen makanan sama minuman gih." ujar Meira.

"Samain aja udah, pesen kaya yang waktu itu." balas Oji.

"Eh–eh, Gue.. pesen minumannya aja deh," kata Mysha gugup. Gadis itu menampilkan cengirannya pada teman-temannya, "ngapa lo? tumben. Biasanya paling busung." ujar Raka.

"Gue lagi diet." jelas Mysha berbohong. Pasalnya, Mysha tidak cukup uang untuk membayar makanan disana yang terbilang cukup mahal. Padahal, gadis itu sudah meminta pada mereka untuk mencari tempat kumpul yang lain dengan alasan disana terlalu mahal.

Tetapi mereka tetap saja ingin makan disini dan kumpul disini, jadi, Mysha mengalah saja. Lebih baik ia tidak ikut makan. Bukannya gengsi untuk makan disana, tetapi, jika Mysha frontal bilang tidak ada uang, mereka akan tidak percaya, bahkan Mysha tidak enak jika harus dibayarin oleh teman-temannya.

"Tumben diet," kata Shiren.

"Iya Sha, dan betewe, lo kurusan loh. Pipi lo gak ada isinya gitu." kata Syifa.

Pandu mengangguk setuju, "lo juga keliat lesu, bahkan kaya gak kerawat."

"Ah ya? perasaan kalian aja kali." kata Mysha.

"Iya kali ya Sha? maybe." balas Meira.

"Udah yuk pesen,"

***

"Lang, lo tau gak sih? gue sama Kania mau nyoba daftar jadi Dancer!" seru Yara membuat Erlangga menautkan kedua alisnya.

"Yakin lo?"

Yara mengangguk mantap, "pokoknya lo harus selalu nemenin gue ya kalo gue lagi latihan." pinta Yara.

"Gue gak janji," kata Erlangga.

"Loh, emang kenapa?" kata Yara sedikit mengerucutkan bibirnya. Lalu, detik itu juga Erlangga tersenyum.

"Lo latihan hari apa aja?" tanya Erlangga.

"Setiap pulang sekolah." kata Yara.

"Gue gak janji, soalnya gue ada janji buat ngajarin Mysha main gitar. Karena sebentar lagi, sekolah kita mau ngadain pensi buat acara kelas 12." kata Erlangga.

"Terus? lo lebih mentingin Mysha gitu?!"

"Ya engga, cuma, gue kan janji duluan sama dia." kata Erlangga.

"Yah Lang, masa lo gitu sih.."

Erlangga mengusap kepala Yara, "yaudah gini aja." Erlangga mensejajarkan duduknya pada Yara. Menatap gadis itu lekat.

"Lo ikut gue pas ngajar Mysha main gitar, setelah setengah jam, baru gue nganter lo ketempat lo latihan." kata Erlangga.

Yara menoleh, "beneran?"

Erlangga terkekeh, lalu mengangguk. "Beneran."

Yara memeluk Erlangga dengan senyuman yang merekah dibibirnya. Jujur, Yara beruntung memiliki sahabat seperti Erlangga. Untung saja, mereka bersahabat sejak kecil, dan sejak kecil Erlangga berjanji untuk menjaganya. Yara ingat itu.

Dan karena itu, Erlangga benar-benar menjaga Yara dengan penuh ketulusan, tanpa pamrih atau mengharapkan sesuatu.

Erlangga rasa, ia sangat sayang pada Yara hingga tak ingin gadis itu pergi lagi seperti kejadian beberapa tahun lalu.

Dan perasaan Yara? ia pun sama. Bahkan, ia lebih dari rasa sayang. Ia mencintai Erlangga.

וו×

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!💜

MYSHA [SELESAI]Where stories live. Discover now