Mysha || 67

309K 15.2K 788
                                    

"Belajar lah untuk memahami perasaan orang lain, jangan berkata seenak hati padahal ada perasaan yang sakit akibat perkataanmu."

-Mysha Adeline Shunie

3 Juli 2019

-MYSHA-

Happy Reading💖

~~~~~


Angin berhembus kencang. Sinar matahari mulai redup. Pepohonan yang tadinya tenang menjadi goyah tak karuan.

Kini, dengan switter pink yang dipakainya, Mysha berjalan beriringan dengan Erlangga. Seorang yang sangat ia suka. Gadis itu tak ada hentinya berbicara sejak tadi, entah apa yang dibicarakan olehnya, hingga Erlangga tidak mengerti. Ia hanya menjawab sekenanya saja.

"Lo dari tadi gak dengerin gue ya?!" Mysha kesal lalu menghentikan langkahnya.

Erlangga menggeleng polos, "Enggak." jawabnya santai, membuat Mysha geram. Ia sudah capek-capek bercerita panjang kali lebar kali tinggi tidak didengarkan oleh Erlangga? huh!

"Gue gak dengerin cerita lo." kata Erlangga seraya menoleh ke arah Mysha.

Mysha mendelik, "terus?!" tanyanya kesal.

"Tapi gue ngeliatin tingkah lo. Lo emang beda Sha dari yang lain."

Deg! Byur! Bom! Brak! Jdwer! Gledek!

"Lo ngomong apa barusan?" tanya Mysha ulang.

"Lo beda." ucap Erlangga lagi, kini suaranya lebih keras. Membuat Mysha yakin, ia masih punya harapan.

***

Tanpa ada dorongan apapun, Mysha datang ke apartement Kinara. Gadis itu sangat kesepian, maka dari itu ia memutuskan untuk menginap saja di rumah Kinara.

Ia memencet bel yang ada di depan kamarnya, beberapa kali, tak perduli jika Kinara tengah tidur juga.

Klek

"Loh? Sha? tumben, ada apa? sini masuk dulu." kata Kinara seraya mempersilahkan sahabatnya itu untuk masuk ke dalam kamarnya.

Kinara melihat Mysha sangat lesu, gadis ini seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. "Kenapa si lo?" tanya Kinara geram.

"Gapapa." jawab Mysha lalu menyalakan televisi menggunakan remot televisi yang ada di tangannya.

"Serius, Sha. Kalo ada masalah cerita, Erlangga lagi? atau gimana?"

"Ihh gue gapapa Kin.."

"Bisa gak sih jawab selain gapapa?"

"No father."

"MYSHA!" Kinara geram.

"Apaaaaa sayangkuuu?" tanya Mysha gemas.

"Tau ah gelap!"

Kini Mysha dan Kinara sudah tidur, kedua gadis itu terlelap hingga lupa bahwa pagi ini mereka sekolah.

7.10 WIB

"ASTAGA MYSHA KITA TELATT?!!!" teriak Kinara membuat Mysha terbangun posisi berdiri. Gadis itu belum sepenuhnya sadar, namun teriakan Kinara membuatnya terkejut.

"KENAPA GAK BANGUNIN GUE SIH LO?!" omel Mysha yang masih setengah sadar.

"GUE JUGA KESIANGAN OON!"

Mysha pun melihat jam di ponselnya, terbelalak matanya lalu ia membungkam mulutnya dengan telapak tangannya.

Ditepuknya jidatnya sendiri, Mysha kembali bersandar di sanggahan kasur. "Bodo ah, bolos aja. Lagi juga udah kaga belajar, bentar lagi lulus ini." ucap Mysha.

"Lulus palelo! masih setahun lagi keles!"

"Emang iya ya?" tanya Mysha ling-lung.

Kinara menoyor kepala Mysha, "Makanya, kepala jangan isinya Erlangga semua!"

"Ihh! sakitt tau!" keluh Mysha.

"Udah yuk kita cari sarapan." ajak Kinara seraya bangkit dari duduknya dan mengambil kunci mobil.

"Yeh! cuci muka dulu kali! keluar muka bantal gini yang ada kalo cogan lewat dia jijik!" kata Mysha, lalu gadis itu mengambil handuk kecil milik Kinara dan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Kinara hanya menggeleng kecil melihat tingkah sahabatnya itu, "jangan lama-lama! gantian!" teriak Kinara.

"Lima jam!" teriak Mysha dari dalam kamat mandi.

"Eh maksudnya lima menit!" ralatnya.

Kinara kembali menggeleng, gadis itu mempersiapkan tas kecilnya untuk di bawanya keluar.

Mysha membuka pintu kamar mandi, kini gantianlah dengan Kinara yang mencuci wajahnya. Mysha pun bersiap-siap untuk keluar, ia tidak mandi, hanya cuci muka.

Tinggg!

Mysha menoleh ke arah pintu, "Siapa?"

Tinggg!

"Tunggu, bentaran!" teriak Mysha lagi. Pasalnya gadis itu tengah memakai bedak bayi, jika tidak diteruskan akan malu bila bertemu dengan seseorang.

Tinggg!

"Yes, wait, i'm come!" kata gadis itu lagi. Ia pun membukakan pintunya.

Tidak ada orang.

"Apaan sih iseng banget!" kesal Mysha.

Saat ingin berbalik arah untuk masuk kembali ke dalam kamar Kinara, kakinya tak sengaja menyenggol sebuah kotak. Kotak yang terbungkus rapih dengan pita biru di atasnya.

To: Ny. Mysha

"Nyonya? lo kira gue emak-emak," gumam Mysha.

"Kok bisa tau gue disini?" ucap Mysha dalam hati.

Mysha sedikit heran, mengapa ada paket disini? dan mengapa orang itu tau jika Mysha ada disini? Mysha jadi semakin bingung. Pasalnya, ia tak memesan apapun. Apa mungkin salah alamat? ah tidak mungkin! ini untuk dirinya pasti.

Mysha pun membuka isi kotak tersebut.

"AAAAAAAAAAA!!!!!!" teriakan Mysha sangat menggelegar, tetangga Kinara sampai keluar dan melihat apa yang terjadi.

"MYSHA?! KENAPA?!" tanya Kinara, saat itu juga gadis itu terkejut melihat bangkai tubuh tikus yang sudah terbelah-belah di dalam kotak itu. Dan juga tutup kotak itu ada tulisan 'MATI!'.

Mysha menunduk lemas, gadis itu benar-benar syok.

"Ini mah namanya teror neng, laporin polisi aja." kata Pak Johan tetangga Kinara.

"Iya Neng, dan sekarang lebih hati-hati. Tapi neng gapapa?" tanya istri Pak Johan, Bu Dina.

Mysha menggeleng, "Gapapa Bu, makasih," jawabnya.

"Ya sudah, kalau ada apa-apa bilang kita aja ya Kinara." kata Pak Johan. Lalu ia pamit permisi pada Kinara dan Mysha.

"Sha, lo gapapa?" tanya Kinara.

"Gue gapapa, tapi ini perbuatan siapa?" lirih gadis itu.

"Kita cari tau lewat kotak ini." terlintas sebuah ide
di dalam otak Kinara. Gadis itu siap membantu Mysha apapun itu masalahnya. Asal sahabatnya ini baik-baik saja. Ia janji.

וו×

JANGAN LUPA VOTE KOMEN!💖

Aku cuma takut kalo kalian gak suka sama crita ini, tapi si menurut aku kalo gak suka ya gak usah baca gtu. Jangan malah ngehujat yang ngetik/nulis, karena bikin cerita di wattpad itu semuanya kerja. Dari mata yang hrs trs fokus, tangan untuk ngetik, otak buat mikir jalan ceritanya, logika buat nalar si cerita, dan hati untuk sabar karna banyak hujatan di ceritanya.

JADI AKU MOHON, JANGAN PERNAH HUJAT ATAU NGATAIN PENULIS, SIAPAPUN ITU, BUKAN CUMA AKU. HARGAI PENULIS-PENULIS LAINNYA, MEREKA MAU BERKARYA, TAPI BERKARYA GAK SEGAMPANG YANG KALIAN BILANG.

MAAF SEKALI LAGI.

TERIMA KASIH.

MYSHA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang