Mysha || 85

320K 14K 3.2K
                                    

"Ketika dirimu hadir, cintapun hadir. Terimakasih."

–o0o–

Sepulang sekolah, Fabian menemui Erlangga. Entah apa alasannya cowok itu menemuinya. Erlangga yang tengah sibuk merapihkan barang-barangnya itu terkejut kala Fabian tiba-tiba ada dibelakangnya.

"Gue mau ngobrol sama lo," kata Fabian.

"Ada urusan." balas Erlangga yang masih saja berkutik pada barang-barang sekolahnya.

"Ini soal Mysha," 3 kata itu membuat Erlangga memberhentikan aktivitasnya. Lalu ia menatap Fabian intens, setelah itu cowok itu mengangguk mengiyakan apa yang diinginkan oleh Fabian.

"Gue tunggu di depan." kata Fabian lalu ia pergi meninggalkan Erlangga di dalam kelas.

Sekolah sudah sangat sepi. Bahkan Ibu kantin yang biasanya masih ada disana pun sudah pulang. Kini benar-benar hanya ada mereka berdua saja. Satpam masih berjaga disana, tetapi ia tidak ada di dalam sekolah, ada di gerbang utama.

"Langsung ke point aja. Gue udah tau siapa pelaku dan juga dalang dibalik semua masalah yang Mysha alamin. Gue nyelidikin ini dari lama, maka dari itu gue ilang beberapa waktu lalu." kata Fabian. "Gue lakuin ini karena gue suka sama Mysha, gue cuma mau bantu dia." ujar Fabian jujur.

"Tapi tenang aja, sekarang gue udah anggep dia adik gue kok," lanjut Fabian. "Dan lo, yang sabar Lang. Semoga lo dan Mysha jodoh." kata Fabian.

"Amiin." jawab Erlangga. "Jadi?" tanya Erlangga pada Fabian yang belum masuk ke point pembicaraannya.

"Lo inget waktu Tante Merlina punya hutang? dia punya hutang sama bokap nyokap lo kan? maksudnya sama perusahaan lo kan?" tanya Fabian, Erlangga berpikir sejenak, lalu ia mengangguk setelah mengingat semuanya.

"Dan lo tau soal Tante Merlina yang selalu diteror, di tagih utang terus padahal nyokap lo udah anggep itu semua lunas karena Tante Merlina udah nyelametin nyokap lo?" Fabian berucap. Erlangga mengangguk.

"Lo tau siapa yang ngelakuin itu semua?" tanya Fabian.

"Gak tau, siapa?" tanya Erlangga penasaran.

"Temen deket lo, deket banget dulu." jawab Fabian.

"Ya siapa Fab?"

"Dan lo tau siapa yang udah ngeblong-in rem Tante Merlina?" tanya Fabian lagi.

"Gue sih tau, cuma kan belum jelas bener apa gak itu dia. Gue cuma ngira aja. Dan Mysha juga udah lama gak bahas kasus itu." kata Erlangga.

"Yang ngelakuin itu adalah orang yang sama, orang yang juga selalu neror, nagih utang Tante Merlina," ujar Fabian.

"Dia siapa?" tanya Erlangga benar-benar penasaran dan juga khawatir. Pasalnya Fabian berkata bahwa yang melakukan itu adalah temannya, dekat. Apa Revan? Aldito? Keano? tidak mungkin.

"Dia itu–"

Drttt.. Drtt...

"Hal–"

"Lang, cepet ke jalan Anggrek satu samping komplek Permai! Mysha disekap disana!" ucapan Aldito membuat Erlangga panik bukan main. Cowok itu segera mematikan ponselnya.

"Gue ikut!" pekik Fabian, setelah mendapat persetujuan dari Erlangga mereka berdua pun pergi menuju alamat yang diberi tahu oleh Aldito.

Erlangga dan Fabian bergegas menuju parkiran. Perasaan mereka campur aduk mendengar hal tersebut. Hatinya tak karuan, ada apa lagi ini?

Tuhan tolong, beri Mysha kebahagiaan yang nyata. Jangan berikan dia masalah yang selalu datang terus-menerus ini. Ia butuh kesenangan, Tuhan..

Deru motor Erlangga dan Fabian sangat kencang. Erlangga berpikir, apakah tadi Mysha pulang menaiki Bus hingga terjadi seperti ini?

MYSHA [SELESAI]Where stories live. Discover now