Mysha || 46

314K 15.1K 769
                                    

"Tanpa ada yang memerintahkan saya pergi, saya akan pergi jika memang sudah tidak dihargai."

-Mysha Adeline Shunie



Saat sinar pagi menyinari kamar tidurnya, Mysha berguling terlentang dengan hati-hati. Gadis dengan piyama Hellokitty ini bangun dengan posisi mata masih tertutup.

Mysha mandi dan berpakaian, hari ini adalah hari Minggu. Ia bisa menikmati sarapannya, roti panggang, yoghurt, dan teh.

Mysha heran, mengapa Merlina tidak ada di rumah sepagi ini? apa ia pergi? kemana?

Beberapa jam kemudian, Mysha masih saja sendirian di rumah. Ia meraih ponselnya dan mulai menelfon Merlina.

Seperti yang ia duga, telepon seluler Merlina mati, atau baterainya habis. Sambil menarik nafas panjang, Mysha memejamkan mata. Membayangkan kejadian kemarin, ah rasanya sangat senang. Bisa bersama Erlangga.

Karena hal itu, tekad Mysha untuk memperjuangkan Erlangga menjadi lebih besar. Apapun rintangannya.

Gadis itu mengambil camilan yang ada didepannya, menyomotnya dan memakannya seraya menonton film di televisi.

Tok Tok Tok

"Siapa sih," gumam Mysha.

Tok Tok Tok

"Bentarrrr!"

Tok Tok Tok

"Bawel bener dibilang bentar jug– Erlangga?" kedua alis Mysha menyatu, bingung akan kehadiran makhluk didepannya ini.

"Pagi," Ah, Erlangga sangat manis. Dan ini benar-benar seperti mimpi untuk Mysha. Gadis itu terus saja memandangi wajah Erlangga. Miris rasanya, melihat kenyataan bahwa hatinya ada perempuan lain.

"Pagi juga, tumben kesini. Ada apa? kangen ya sama gue?" tanya Mysha tanpa henti. Seperkian detik, Mysha tertawa melihat ekspresi wajah Erlangga yang tidak berubah sama sekali.

"Lupain. Ada apa? gue lagi gak nyari gara-gara kan sama lo?" tanya Mysha.

"Engga, gue mau ngajak lo keluar." kata Erlangga.

"Mau masuk dulu?" tawar Mysha, gadis itu membuka pintu lebar-lebar.

"Tante Merlin, ada?" tanya Erlangga.

Mysha menggeleng, "gak ada." jawab gadis itu.

"Gue tunggu luar aja, lo ganti baju cepetan." kata Erlangga.

"Oke, wait!"

Mysha langsung ngacir pergi ke kamarnya. Gadis itu berlari seraya memburu-burukan dirinya untuk segera selesai.

Setelah selesai, Mysha keluar dari kamarnya. Dengan pakaian yang sederhana, gadis itu tetap saja terlihat cantik.

"Yuk." kata Mysha. Lalu, Erlangga berjalan terlebih dahulu, dan mereka pun masuk ke dalam mobil Erlangga.

***

"Halo.."

"Kenapa Ra?"

"Van, gue mau ketemu."

"Sekarang?" tanya Revan.

"Iya."

"Gue siap-siap. Lo kirim lokasinya dimana kita ketemu, atau lo gue jemput?" kata Revan.

"Gak usah. Nanti gue kirim." balas Meira.

Beep

Meira mematikan sambungan teleponnya, lalu gadis itu bangkit dari kasurnya dan bersiap-siap untuk menemui Revan.

Butuh waktu 15 saja Revan menempuh perjalanan, tetapi, Meira belum memunculkan dirinya. Batang hidungnya tidak kelihatan.

"Sorry, lama ya.." kata seorang yakni adalah Meira. Revan menoleh, lalu tersenyum. "Gak kok."

"Kenapa ngajak ketemu? padahal besok di sekolah masih ketemu." ucap Revan.

"Gue mau nanya–"

"Nanya apa?"

"Ada hubungan apa lo sama Risa?" tanya Meira to the point.

"Gue? gak ada apa-apa. Izinin gue buat jelasin semuanya, plis.." pinta Revan memohon. Lalu, Meira mengangguk memberikan jawaban.

"Singkat cerita, Geuvast punya rahasia. Dan rahasia itu cuma anak Geuvast yang tau. Setelah itu, ada salah satu anak Geuvast khianatin Geuvast. Dia bawa rahasia kita, dan buat geng baru yang diketuai sama dia. Dia itu Keano." ujar Revan.

"Pantes lo sama Erlangga keliatan benci banget sama dia.." kata Meira pelan.

"Dan Risa, dia adalah sepupu dari Keano, mereka deket banget. Sampe akhirnya, Risa tau."

"Dan waktu itu, Risa ngancem gue untuk jauhi lo, karena dari dulu dia suka sama gue. Kalo gue gak jauhi lo, dia bakal bocorin rahasia itu ke pihak sekolah. Gue gak masalah kalo harus di DO, tapi nama sekolah bakal jadi jelek." kata Revan.

"Sorry Van, gue.. gue udah berpikiran yang ngga ngga tentang lo dan Risa," ujar Meira.

"Gapapa, intinya gue udah jelasin. Terserah kali ini lo mau percaya atau gak." ucap Revan.

"Gue percaya."

"Thanks,"

"Gue akan bantu lo soal ini, dan biar kita balik lagi kaya dulu," kata Meira.

"Gimana?"

"Sini, gue ada ide." tangan Meira mengisyaratkan agar Revan merapat ke arahnya, dan Meira pun berbisik...

"Ah, ini sih, usul yang jahat," ujar Revan.

"Masih aja lo takut sama Bunga dcsnya."

"Yaudah, gue akan coba. Kita akan seolah-olah kita marahan, gak saling kenal," kata Revan.

"Dan lo.. gue ikhlas harus deket-deket sama Risa, inget! cuma jalanin misi!" kata Meira.

"Iya Ra, iya." jawab Revan gemas.

וו×

Oke, ini part khusus ErlanggaMysha dan RevanMeira

Kalian team mana?

#ErlanggaMysha

#FabianMysha

#KeanoMysha

#RevanMeira

#AlditoKinara

JANGAN LUPA VOTE

JANGAN LUPA KOMEN DIKALIMAT YG PGN KALIAN KOMEN

Terimakasih!❤

Instagram: @nitaayunii

MYSHA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang