Mysha || 09

343K 18.2K 2.7K
                                    

"Sha, lo dimana?"

"Di rumah sodara gue, gue ada acara dadakan. Dia kawin lari jadinya gue bantu buat nyari dia." kata Mysha berbohong.

"Oh, yaudah. Gue kira lo bolos gara-gara berita yang lagi buming di sekolah."

"Berita apaan, Ra?"

"Lo pelukan sama Keano dijalan. Dan, pada ngatain lo murahan. Kalo sampe Erlangga tau, berabe." kata Meira.

"Anjir?! demi apa?!"

"Buka aja grub."

"Yaudah, makasih infonya Meira. Bye!"

Beep

Mysha mematikan sambungannya, lalu membuka grub yang isinya hujatan dirinya.

Gatau malu bgt jd cewe, ngjar2 Erlangga kaya cw murahan. Eh pelukan sm cowo laen

Tau, bikin ilfeel aja najis

Mysha menggerutu dalam hati. Siapa yang berani menyebar gosip ini? Siapa yang mencoba memfotonya tadi? Mysha hanya butuh ketenangan tadi.

"Satu masalah belum kelar, ada aja lagi." kata Mysha seraya mengusap wajahnya kasar. Gadis itu bingung saat ini, ia harus apa sekarang?

"Nanti gue harus ke rumah Erlangga." gumamnya.

***

Erlangga yang melihat foto itu hanya diam saja. Teman-temannya mendelik ke arah foto tersebut karena di foto tersebut adalah musuh bebuyutannya selama ini.

"Dia ada hubungan apa sama Keano?" tanya Revan.

"Gak tau, kayaknya sih, lebih dari temen." ujar Aldito.

"Anjir, nih cewek gak tau malu ya. Udah ngejar-ngejar Erlangga kek cewek murahan, terus sekarang peluk-pelukan sama cowok lain, mana musuh kesayangan kita lagi," ucap Revan.

"Jauhin Lang, takutnya, Mysha deketin lo karena disuruh sama Keano." kata Aldito. Erlangga mengernyitkan dahinya. "Oh ya?" tanya cowok itu.

"Hati-hati aja, mulai sekarang, jangan deket-deket sama dia. Bahaya." sahut Revan.

"Ya." Erlangga merespon.

Meira dan Shiren geram akan hal itu. Mereka mencari keberadaan Mysha dan jawaban dari gadis itu adalah sekarang ia berada di rumah saudaranya.

"Ra, kasih tau noh temen lo, jangan plin-plan jadi cewek hahaha!" kata seseorang pada Meira. Membuat gadis itu mendengus kesal. "Kan itu Mysha, bukan gue!" sungut Meira.

"Ya tapi kan lo temennya."

"Ish!" Meira menghentakan kakinya sesekali, lalu ia pergi dari kantin menuju kelas.

Shiren yang melihat itu menyusul Meira yang kini melangkah menuju kelas.

"Ra, tunggu!" pekik Shiren.

"Di kelas aja ah makannya, empet gue." kata Meira.

Shiren mengangguk, "tuh bocah malah ngilang pas ada berita begini." ucap Shiren.

"Tau, bikin malu aja. Nanti yang ada Revan ngejauhin gue!" kata Meira kesal.

"Yaudah, untuk sementara ini gak usah deket-deket Mysha dulu kali ya, sampe berita reda." utus Shiren.

"Pasti, gue gak mau jadi bahan omongan juga." kata Meira.

***

"Pasti udah pada pulang, gue harus ke rumah Erlangga!" kata Mysha.

"Mau kemana lo?" tanya Keano yang kini berada didepannya.

"Ke rumah bebeb." jawab Mysha seraya mengambil tas sekolahnya.

"Siapa sih bebeb lo itu?" tanya Keano. "Gak tau kalo gue cemburu?" lanjut cowok itu.

"Ish apaan sih, kepo aja!" sungut Mysha lalu gadis itu pergi melenggang meninggalkan Keano.

Gadis yang masih berpakaian seragam sekolah ini pergi menaiki taksi. Gadis itu memainkan jarinya gelisah, takut jika Erlangga berpikir macam-macam.

Sesampainya di depan rumah Erlangga, Mysha melihat ada Revan dan juga Aldito disana. Mysha turun dari taksi dan menghampirinya.

"Lang?" panggil Mysha pada Erlangga.

"Ngapain lo disini?" kata Revan.

"Lang, soal berita itu, gue bisa jela-" Erlangga memotong ucapan Mysha, "mending lo pergi sekarang." kata Erlangga dengan nada dingin.

"Gue bisa jelasin Lang! tadi, gue-"

"Lo gak denger apa kata Erlangga?!" bentak Revan membuat Mysha tersentak.

Tiba-tiba, Mysha merasakan kepalanya sangat pening. Pandangan menjadi kabur. Cewek itu memegangi kepalanya dan merintih kesakitan.

"Paling cuma akting."

"Drama queen banget sih lo," sungut Revan.

"Enghh.." Mysha bertengger di pagar Erlangga, memegangi kepalanya yang tiba-tiba saja sangat sakit.

Tiba-tiba, pandangan Mysha kabur. Badannya lemas dan Mysha pingsan di depan rumah Erlangga. Lebih tepatnya di depan pagar rumah milik Erlangga.

ΔΔΔ


MYSHA [SELESAI]Where stories live. Discover now