Mysha || 15

355K 18.4K 1.1K
                                    

"Lang, lo gak marah sama gue?"

"Lang?"

"Erlangga?"

"ERLANGGA!" pada akhirnya Mysha berteriak dan melepas cekalannya dari cowok itu.

Erlangga memutar badannya yang merasakan bahwa cewek ini melepas tangannya sendiri, ia menatap Mysha dengan tatapan membingungkan.

"Gue nanya, Lang. Kenapa sih gak pernah jawab pertanyaan gue?" kata Mysha kesal. Sorotan matanya menajam saat Erlangga masih terdiam.

"Apa?" kata cowok itu akhirnya.

"Gue tanya, lo masih marah sama gue gara-gara foto itu?" tanya Mysha yakni dengan suara lembut.

Erlangga memasukan kedua tangannya ke dalam kantong celananya, lalu memposisikan tubuhnya menghadap Mysha.

"Gue gak ada marah sama sekali." jawab cowok itu.

"Lah terus? WA gue gak di bales, telpon gue gak diangkat, gimana gue gak mikir kalo lo marah coba." kata Mysha sinis.

"Siapa suruh WA gue? gak ada yang nyuruh juga buat lo nelpon gue."

Mysha tersenyum kecut, menatap intens mata Erlangga. "Lo tau? gue rela gak jajan tiga hari, pulang jalan kaki tiga hari, demi beli pulsa buat hubungin lo sekaligus ngasih penjelasan tentang Keano." curhat Mysha pada Erlangga, respon cowok itu masih saja diam tak bergeming. Uang dari hasil foto modelnya itupun kadang tidak cukup, uang itu ia gunakan untuk membayar jika ada keperluan disekolah.

"Siapa suruh hubungin gue?"

Mysha kesal. Gadis itu mencebik sekaligus mengacak-acak rambutnya sesekali lalu ia menghempaskan tangannya dari kepalanya, "karena gue lakuin ini buat lo!" pekik Mysha.

"Sayangnya perjuangan gue gak ternilai dimata lo!" kata Mysha dengan nada membentak.

"Sorry."

"Gue gak kaya Lang, gue gak banyak duit kayak lo. Tolong hargain perjuangan gue yang rela-relain begini buat lo."

"Maaf."

"Iya dimaafin. Tapi syaratnya, nanti anterin gue pulang dan beliin eskrim!" kata gadis itu. Erlangga membulatkan matanya, gadis ini benar-benar gila.

"Gak."

"Harus!"

"Gak!"

"Harus!"

"Gak!"

"Ha-"

"Oke!" utus Erlangga mengalah. Mysha tersenyum senang, ia tau ini paksaan. Tapi setidaknya, ia sudah berusaha dan akhirnya berhasil. Toh Erlangga sendiri yang memutuskan.

"Oke, intinya yang gue tau, lo maafin gue, gue maafin lo, lo nganter gue balik dan janji beliin gue eskrim, Bye!"

Dasar Mysha, cewek tidak tau diri.

***

Myshaadeline

Myshaadeline

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❤ 3.456 likes

Myshaadeline jalanin, nikmatin, jangan khawatir, Allah bersama orang-orang yang selalu inget sama dia.

Komentar dinonaktifkan

Mysha memasukan ponselnya ke dalam tas, ia menghela nafasnya sejenak. Mengingat keinginannya saat itu..

Mencari orang tua kandungnya.

Mysha tau ini berat, tapi, apa salahnya jika ia mencoba? tapi, darimana ia harus memulai? Ah ya, mungkin saja Gladis tau akan hal ini. Dan Mysha akan mencoba menanyakan hal itu pada Kakaknya itu.

Dan, Mysha harus belajar menerima. Bahwa ia selama ini satu atap dengan orang yang bukan keluarga kandungnya.

Mysha berjalan menyusuri koridor untuk memasuki ruang BK. Ia dipanggil oleh guru BK untuk membantu seseorang, entah siapa dia.

Mysha memasuki ruang BK, dan melihat Bu Gege dan juga seseorang disana, perempuan. Dan sepertinya, anak baru.

"Sini Mysha, duduk." suruh Bu Gege.

Apa-apaan Bu Gege, kemarin aja galak banget waktu Mysha ada masalah. Sekarang? baik-baikin buat minta tolong doang. Mysha kesal.

"Dia, anak baru. Tolong kenalkan seluruh ruangan disini, dari kelas, kantin, lab, lapangan, musholla, UKS dan lain-lain. Saya ada tugas, jadi saya minta tolong sama kamu." ucap Bu Gege.

"Iya Bu."

"Yaudah, saya permisi." kata Bu Gege.

"Kamu-"

"Lo-gue aja, bisa kan?" potong Mysha.

Gadis itu mengangguk, "oke." jawab gadis itu.

"Ayo kita keluar, gue kenalin lingkungan SMA Highstar." kata Mysha. Dibalas anggukan dan senyuman dari gadis itu.

"Gue Mysha Adeline Shunie. Biasa dipanggil Mysha, singkatnya Sha. Cewek tercantik di Pelita." kata Mysha, gadis itu terkekeh.

"Gue .. Yara,"


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN UNTUK NEXT CHAPT😄

Terimakasih

MYSHA [SELESAI]Where stories live. Discover now