Mysha || 84

306K 13.1K 923
                                    

"Berbahagialah, Tuhan pasti sedang merencanakan yang terbaik."

–o0o–

Kondisi Yara sudah sedikit membaik, pendonor ginjal yang tidak diketahui namanya itu memberikan ginjalnya karena ia beralasan tidak ada harapan lagi untuk hidup. Dan Yara, tidak mengetahui hal itu. Yang ia tahu adalah itu stok dari rumah sakit.

Dan hari ini, Yara memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di Amerika. Ia percaya, setelah kehidupannya disana ia akan merasa lebih tenang. Ia jauh dari Erlangga, ingin melupakan dan merelakan cowok itu. Ia tak mau merepotkan cowok itu lagi.

"Jaga diri lo baik-baik Lang, gue tau ada keajaiban dibalik ini." ujar Yara. Erlangga tersenyum tipis dan mengacak-acak rambut gadis itu dengan sayang.

"Lo juga. Jangan sakit-sakitan mulu biar sering-sering liburan kesini." balas Erlangga.

Yara pun mengangguk, lalu cewek itu tersenyum dan melambaikan tangannya pada Erlangga. Erlangga membalasnya dengan senyuman seraya menaruh kedua tangannya disaku jaketnya.
.

***


"Kamu libur sampe berapa hari?" tanya Raline pada Laluna. Laluna terus berkutik pada laptopnya pun berhenti sejenak, "Gak tau Mah, kenapa?" tanya Raline.

"Ya gak apa, Mama cuma nanya."

Laluna mengangguk saja tanda mengerti, lalu ia menatap laptopnya kembali. Sedetik kemudian ia menoleh ke arah Raline lagi, "Mysha benci banget ya Mah sama aku?" tanya Laluna.

"Kenapa?"

"Ya Laluna takut aja, kalau Mysha sampe benci sama Laluna. Secara Mysha banyak nolong Laluna." lirihnya.

"Mysha itu anak baik, dia pasti gak akan benci kamu." kata Raline seraya mengusap pipi Laluna dengan sayang. "Jangan sampe banyak pikiran, nanti bayi kamu ikut sedih kalo Mamanya sedih." ujar Raline seraya tersenyum.

"Yaudah Luna mau nyusul Elang dulu, dia mau berangkat kerja." kata Laluna, Raline mengangguk dan tersenyum.

Selepas Laluna pergi, kini giliran Mysha masuk ke dalam kamar Laluna. "Ada apa Nak?" tanya Raline.

"Mama kenapa?" tanya Mysha.

"Gak apa, kenapa emangnya? apa ada sesuatu?" tanya Mysha.

"Gak ada, Nak." jawab Raline seraya tersenyum.

"Apa yang Mysha gak tau tentang Mama? apa yang Mysha gak tau tentang keluarga ini?" tanya Mysha melembut.

"Ada sesuatu yang harus Mama kasi tau ke kamu." kata Raline, membuat Mysha tersenyum. Akhirnya sedikit demi sedikit ia tau akan keluarga ini.

"Tapi nanti, kalau Mama udah siap Mama akan cerita," ujar Raline.

Mysha tersenyum, lalu mengangguk, "Yaudah Ma, Mysha berangkat sekolah dulu." kata Mysha seraya menyalimi Raline.

Setelah melihat Mysha keluar dari kamar Laluna, Raline tersenyum. "Kamu itu memang jodoh Nak sama Erlangga," gumam Raline seraya tersenyum.

***


Mempercepat hari, hari ini adalah hari dimana Mysha tengah sibuk-sibuknya mengurus acara akhir tahun. Mengapa ia sibuk? karena ia ditugaskan (lagi) oleh Fabian.

Mysha menghandle semuanya, Mysha yang mengatur semuanya, semua ide dari Mysha. Semua-muanya hanya Mysha. Sampai-sampai gadis itu pusing tujuh keliling karena tidak ada yang membantunya.

Shiren sibuk mengurus biaya yang dibutuhkan, ia pun mencari dana ke warga-warga sekitar. Seharian full hanya mencari dana tiada henti sampai target biaya tercapai.

MYSHA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang