Mysha || 18

334K 17K 1K
                                    

Mysha mengerutuki Fabian yang sejak tadi melarangnya untuk keluar UKS. Ia menyumpah serapahi cowok itu dengan jurus andalannya. Mysha, dengan langkah pincang berjalan menuju kelasnya.

"Assalamualaikum!" seru gadis itu dengan raut wajah kesal.

"Kenapa lo?" sahut Meira.

Ah Mysha terkejut mendengar kata itu dari mulut Meira. Gadis itu menaikan satu alisnya, lalu mendekati Meira dan juga Shiren yakni tengah men-cat kukunya.

"Ini, gue kesel banget sama Fabian!" Shiren dan Meira hanya mengangguk lalu memalingkan pandangannya.

Gadis itu duduk di samping Meira, dan ia pun mencepol rambutnya asal. "Gimana hubungan lo sama Revan?" tanya Mysha.

"Nanti malem dia ngajak gue ke acara ulangtahunnya Erlangga. Ya gue sih, seneng banget." ucap Meira.

Mysha menepuk jidatnya, "AAAAAAAAHHHHHHHH!!" teriak gadis itu membuat seisi kelas terkejut dan menoleh kearahnya.

Shiren memukul kepala gadis itu, "kenapa sih?!"

"GUE LUPA KALO HARI INI ULANG TAHUN ERLANGGA WATDEPAK!" pekik gadis itu histeris. Mysha merogoh saku bajunya, diambilnya benda pipih disana.

Erlangga

SELAMAT ULANG TAHUN BEB💖💖💖

SEMOGA PANJANG UMUR, SEHAT SELALU, MURAH REZEKI, MAKIN SAYANG SAMA MYSHA HAHAY, TAMBAH GANTENG, KURANGIN JUDESNYA YA BEB😘

NANTI MALEM GUE DTG KO KE ACARA ULANGTAUN LO😋

makasih

DIH TUMBEN BALES CPT😋

keyboard jebol mba?

Eh iya maap beb kelepasan😂

Nanti, jadi pulang bareng kan? iyalah jadi. Jadi beliin eskrim kan?pastinyaaaaaaa

See u nanti Erlangga!👋

Mysha menengadahkan tangannya di udara. Memejamkan matanya erat-erat, lalu mengatur nafasnya dengan baik. Shiren dan Meira bingung akan itu.

"Lo ngapain anjir?" tanya Shiren.

Mysha membuka matanya, menoleh kearah Shiren. "Betapa. Minta doa sama Allah." ujar Mysha lalu melanjutkan kembali aksinya itu.

"Dih, serem bener." ucap Meira.

Hening

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Empat detik

Lima detik

Enam detik

Tujuh detik

"WAAAAAAAA!" teriak Mysha mengangetkan Shiren dan juga Meira. Shiren dan Meira terkejut bukan main, jantungnya berdetak lebih cepat dari normalnya.

"Anjing, Mysha!" pekik Meira kesal. Gadis itu menoyor kepala Mysha. Yang ditoyor hanya tertawa, melihat sahabatnya yang tengah terkejut itu.

***

Jam pelajaran pun selesai, mata pelajaran kini telah habis. Saatnya untuk murid-murid pulang ke rumah masing-masing.

Mysha sedari tadi tengah mencari sesuatu, gadis itu mencari ke bawah kolong meja, kolong bangku, serta berjalan jongkok di lantai guna menemukan barang yang ia cari.

"Nyari apaan si lo? gue balik duluan." kata Meira.

"Nyari kalung gue, jatoh dimana ya?" tanya Mysha.

"Yaudah semoga cepet ketemu, gue balik duluan." kata Meira dibalas anggukan oleh Mysha, setelah itu Meira pergi meninggalkan kelas yang isinya hanya Mysha saja.

Shiren sudah pulang dari tadi, gadis itu dijemput oleh supirnya.

"Duh dimana ya? takut Erlangga nunggu kelamaan!" pekiknya sendiri. Keringatnya bercucuran, sisa rambut dibelakangnya basah akibat keringat yang mengucur ditengkuknya. Ia bersumpah jika ada yang menemukan kalungnya, ia akan sangat-sangat berterimakasih pada orang tersebut.

Mysha masih saja berjongkok, lalu menunduk mencari kalungnya. Beberapa saat setelah itu, gadis itu melihat ada bayangan sepatu yang mendekat ke arahnya.

Semakin dekat, semakin jelas ketukan sepatu tersebut. Dan .. Mysha tau aroma maskulin ini.

"Lo nyari ini?" sebuah suara berat sangat jelas terdengar di telinga Mysha. Gadis itu tersentak membulatkan matanya, lalu memberanikan diri untuk mendongak ke atas.

"Erlangga! makasih!" pekik gadis itu seraya merebut kalung itu dari tangan cowok tersebut.

"Hm."

"Makasih bangetttt!" Mysha sangat lega, kalungnya ketemu. Ia menciumi kalung tersebut, mengucap terima kasih pada Tuhan didalam hatinya.

"Berharga banget ya kalung itu?" tanya Erlangga.

"Banget! kata nyokap gue, ini penting banget. Padahal, gue gak tau apa pentingnya kalung ini. Yang jelas, kalo sampe ilang, bisa kena omel gue." kata Mysha.

"Yauda, ayo." kata Erlangga.

"Kemana?"

"Pelaminan."

Mysha terkejut, membuka mulut sedikit. Gadis itu ingin berteriak sekarang juga.

"Ya pulang lah, cepet." tutur Erlangga.

Mysha terdiam. Gadis itu tersenyum melihat Erlangga. Lalu ia mengekori Erlangga dari belakang.

Pipi Mysha terasa memanas membayangkan kemungkinan itu, jantungnya juga terasa seperti di pompa ratusan kali lebih cepat dari saat ini. Jika benar, pada akhirnya segala angannya terealisasi juga.

Erlangga yang menyadari bahwa Mysha tidak berada dibelakangnya ia pun menghentikan langkahnya, cowok tinggi berjaket warna Army itu lantas menoleh ke arah Mysha dan mendapati gadis itu tengah senyum-senyum sendiri dengan tatapan kosong.

Erlangga menghampiri gadis itu, "Wey, Sha?" panggil cowok itu.

Mysha masih tersenyum.

"Nih bocah kesambet apaan?" gumam Erlangga.

Erlangga mengguncang sedikit tubuh Mysha, membuat gadis itu tersadar akan lamunannya.

"Eh, lo kok disini?" tanya Mysha.

"Yang ada gue yang nanya, lo ngapain disini?"

"Emm .. Anu.."

"Udah, cepet. Gue banyak urusan."

וו×


jangan lupa vote dan komen✨

MYSHA [SELESAI]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin