Mysha || 89

344K 13.1K 1K
                                    

"Boleh sedih, tapi cepat ya untuk kembali bahagianya! karena hatimu juga butuh kesenangan tersendiri!"

–o0o–

Malam hari ini, Mysha duduk terdiam dibalkon rumahnya mengamati apa yang ia pegang sekarang. Ia memegang sebuah kotak, takut-takut jika itu adalah jebakan.

"Bi Sum!"

"Iya Non?"

"Bukain ini dong Bi tolong, Mysha takut kalo ini jebakan atau apa." ucap Mysha pada Bi Sum.

"Iya Non, sebentar." Bi Sum pun perlahan membuka kotak itu, Mysha menjauhi Bi Sum dengan mata yang ia tutupi dengan tangannya, ada celah sedikit agar gadis itu bisa melihat apa isi didalamnya.

"Tadaaaaa!"

"WAAAAAA!"

Bi Sum pun tertawa, "Nih, bukan apa-apa Non, gaun Non isinya sama apa ini Bibi gak tau namanya," Mysha pun membuka matanya, dan benar, terlihat gaun berwarna putih dengan renda simple dibagian dadanya. Ada juga kalung senada dengan renda itu, juga ada sepatu yang warnanya pun senada dengan gaun itu.

"Happy Birthday ya Non, semoga apa yang Non impikan akan terwujudkan."

"Amiin, makasih Bi. Ini dari siapa ya ngomong-ngomong?" tanya Mysha.

"Ada kertasnya gak Non?" tanya Bi Sum.

"Bentar-bentar." Mysha pun mencari keberadaan kertas tersebut, "ADA!" pekiknya.

Pake ini semua, gue tunggu di kafe Galeri.

-Erlangga

"Dari Erlangga deh Bi kayaknya Bi, untuk apa ya?" tanya Mysha.

"Entah, Non pake aja dulu terus pergi ke alamat itu." kata Bi Sum.

"Oke, Mysha mau ganti baju dulu ya Bi."

***

15 menit kemudian, Mysha memberhentikan mobilnya di depan kafe yang dibilang oleh Erlangga. Ia pun memasuki kafe itu terlihat sangat bingung, kafe ini ramai seperti biasanya. Dan tidak ada tanda-tanda keberadaan Erlangga disana.

"Dengan Mysha?" sapa seorang pelayan kafe, Mysha pun mengangguk. "Mbak ditunggu di lantai paling atas, tepatnya dirooftop." ucap pelayan itu. "Mari saya antar."

Mysha pun mengikuti jejak pelayan itu, dan hingga sampainya ia disana, Mysha sangat takjub dengan apa yang dilihat. "Makasih, mbak." ucap Mysha pada pelayan itu. Mysha pun berjalan menyusuri rangkaian-rangkaian bunga yang tersusun rapih disana, ia menoleh ke arah kanan dan kiri, sangat indah.

"Erlangga?" Erlangga tersenyum manis, lalu ia menuntun Mysha ke tengah kerumunan banyak orang.

"Ini semua yang buat lo?" tanya Mysha dengan mata yang berbinar, kebahagiaannya tidak bisa lagi ia sembunyikan malam ini.

"Bukan cuma gue, semua." Erlangga menunjuk ke arah dimana ada Aldito, Revan, Kinara, Shiren, Meira, Darren, Fabian, Raline, Laluna dan Elang yang tidak ia sadari keberadannya.

"Jadi–"

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU MYSHA!"

"HAPPY SWEET SEVENTEEN!"

"SELAMAT ULANG TAHUN NAK, MAMA SAYANG KAMU!"

"HABEDE NON! MAAF BIBI TELAT DATENGNYA!"

"HAPPY BIRTHDAY BEB! WISH YOU ALL THE BEST!"

Kini yang terakhir, "Happy birthday Sha. Ini singkat, tapi disetiap kata gue ada doa yang tersirat didalamnya. Happy sweet seventeen." ucap Erlangga. Mysha pun menangis, teman-temannya pun menghampirinya dan memeluknya. Raline tersenyum bahagia, melihat Mysha sebahagia ini.

MYSHA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang