Mysha || 07

371K 19.4K 961
                                    

"Salma?"

"Hai, lo apa kabar?" tanya gadis itu seraya tersenyum. Gadis itu tersenyum manis kepada Erlangga, entah apa yang diperbuat oleh gadis itu jelas membuat Erlangga bungkam sekejap.


"Baik." jawab Erlangga singkat, entah mengapa bibirnya kelu untuk mengatakan sesuatu kepada gadis di depannya ini.

Revan menepuk pundak Erlangga, "gue sama yang lain tunggu mobil." kata Revan, Erlangga mengangguk memberi persetujuan.

"Lo liat kan? gue udah sembuh." kata Salma lalu ia tersenyum. Dengan lancang, Salma memeluk Erlangga membuat empunya terkejut bukan main. Hal yang tidak terduga bisa saja datang kepada cowok itu.

"Gue kangen lo, Lang." ujar Salma lirih. Gadis itu masih setia memeluk tubuh Erlangga tanpa dibalas oleh cowok itu. Erlangga masih saja terdiam mematung, tak berkutik dan bicara ketika gadis dipelukannya ini berbicara.

Di sisi lain, ada seseorang yang melihat adegan itu. Jelas hatinya sangat sakit, matanya berair dan mulai memanas. Ada perasaan aneh yang menjalar didalam tubuhnya.

"Lo harus tau diri Sha, inget, lo bukan siapa-siapanya." kata Mysha lalu pergi dari tempat persembunyiannya.

Mysha dan keluarganya memang sangat sebentar berkunjung ke makam Raya karena takut hujan, dan cuaca pun mulai mendung.

Flashback on

"Dek, beliin minum gih disana, mumpung macet." suruh Gladis, Mysha mengangguk dan turun dari mobil.

Mysha berjalan mengarah ke Minimarket tersebut, diambilnya minuman dingin untuk sang Kakak.

"Beli juga dah." kata gadis itu bermonolog. Lalu diambilnya softdrink dan Mysha pun berjalan ke arah kasir untuk membayar.

Mysha keluar dari Minimarket tersebut, mengecek barang bawannya ada yang terjatuh atau tidak. Ia mendengar suara berat dari sebuah gang yang lumayan cukup dimasuki mobil, Mysha pun mendekati dan masuk ke dalam gang tersebut.

Flashback off

"Lepas."

Salma menghela nafasnya panjang, lalu ia mengendurkan pelukannya. Dan menjaga jarak antara ia dan Erlangga.

"Lang..”

"Apa kita masih dijodohin, Lang?" tanya Salma membuat Erlangga terdiam sejenak.

"Engga." jawab Erlangga. Salma menghela nafasnya sejenak, "lo sebenernya suka gak sama gue?" tanya Salma.

"Tolong, jangan bahas itu Sal. Itu akan menyakiti diri lo sendiri. Perjodohan itu udah dibatalin, gue mohon, jangan berlebihan suka sama gue. Gue gak mau ada yang tersakiti.”

"Tapi gue suka Lang sama lo.."

"Itu dulu kan?" tanya Erlangga.

Salma menggeleng, "sekarang juga, gue udah paham sama perasaan gue sendiri sekarang." jawab Salma.

"Tapi Sal, gue-"

"Iya gue tau lo gak suka sama gue, jadi, biarin gue untuk berjuang agar lo juga suka sama gue. Gue mohon, jangan halangi gue. Dan kalo lo mulai suka sama gue, bilang. Biar gue berhenti berjuang, lalu kita berjuang bareng-bareng."

***

Mysha murung saat ini, didalam mobil, ia terus saja menatap luar jendela tanpa mendengar apa kata Gladis.

Ia berpikir sejenak, apakah ia berlebihan untuk mendapatkan Erlangga? apa caranya salah? mengapa semua orang selalu saja mengatakan caranya itu salah.

Harus dengan cara apa lagi agar Erlangga tau atas perasaannya? ah ralat, sepertinya Erlangga sudah tau perasaan Mysha. Berarti, bagaimana caranya agar perasaannya terbalas? apa ia pantas? siapa perempuan tadi? mengapa ia dengan gampangnya memeluk Erlangga?

Mysha masih saja uring-uringan gara-gara ini. Gadis itu terus saja memantau sosial media milik Erlangga, apakah ada pemberitahuan disana tentang gadis itu. Dan baru saja ia ingin menutup aplikasi Instagramnya, Erlangga memposting foto di Instagramnya. Dan ternyata ia memposting fotonya bersama teman-temannya berada disebuah kafe. Dan.. Ada perempuan tadi duduk disamping Erlangga.

Saat Mysha ingin membaca-baca komentarnya, Erlangga mematikan komentarnya. Mysha mendengus kesal. Siapakah perempuan itu? jika tidak tahu siapa perempuan tadi, bisa-bisa Mysha mati penasaran hari ini juga.

"Ish kesel! kesel! kesel!" teriak gadis itu membuat Diana, Damar, dan Gladis menoleh ke arah belakang.

"Kenapa lo?" tanya Gladis.

"Ah gak apa, sorry kak sorry.” ucap Mysha seraya menutup aplikasi Instagramnya.

“Pasti soal cowok.” tebak Gladis seraya terkekeh.

"Fokus belajar dulu Mysha! jangan belagu kamu belum bisa apa-apa udah pacar-pacaran!" sengit Diana, membuat Mysha bungkam.

"Mah.." tegur Gladis.

"Ya emang benar kok, kamu tuh belum bisa apa-apa. Liat, Kakak kamu, contohi dia! Kamu memang dasarnya anak malas!" kata Diana membentak.

"Iya Mah."

"Jangan iya-iya doang! Mama gak mau punya anak yang gak ada untungnya nanti!"

ΔΔΔ


MYSHA [SELESAI]Where stories live. Discover now