Mysha || 64

313K 15.5K 736
                                    

"Jangan berharap lebih, dia cuma kasihan."

-Mysha Adeline Shunie

23 Juni 2019

-MYSHA-

Happy Reading💖

~~~~~

Angin sepoi-sepoi menyambut gadis cantik yang kini tengah duduk di jendela kamarnya ini. Matanya sayu, pipi chuby-nya menjadi tirus, bibirnya pucat. Gadis itu sangat tidak terawat.

Untung saja ia memiliki sahabat yang super duper peduli dengan dirinya. Kinara.

Kinara memasuki kamar Mysha, diambilnya sisir dari meja rias Mysha.

Lalu ia menyisir rambut Mysha dengan hati-hati, gadis yang kini tengah menaruh kepalanya di tumpuan kakinya itu tersentak kaget.

"Gue sisirin ya? rambut lo gimbal, kaya gak keurus. Padahal gue ngurusin lo." ujar Kinara.

Mysha menoleh, lalu tersenyum kecil memberikan persetujuan.

"Hidup ini emang sulit Sha. Apalagi, punya masalah besar. Terutama masalah keluarga. Itu berattt banget. Tapi, kalo Allah ngasih lo cobaan kaya gini, berarti dia sayang sama lo. Dia mau bikin lo kuat, bukan malah rapuh. Hadapi masalah ini dengan senyuman Sha, jangan patah semangat. Gue tau, diposisi lo ini bener-bener susah. Tapi gue yakin lo bisa," kata Kinara.

"Iya Kin, Makasih banyak. Lo selalu bantu gue, maaf gue ngerepotin lo." ucap Mysha seraya tersenyum getir.

"Kita ke mall yuk? refreshing?" ajak Kinara.

Mysha mengangguk, "Jangan lama-lama di sananya." kata Mysha.

"Abis itu gue ajak lo ke pantai,"

"Oke." ucap Mysha.

"Langsung ke pantai aja deh Sha, gak banget kalo lo lagi sedih gini ke Mall." kata Kinara.

Mysha mengangguk, "Terserah lo aja." ucap Mysha.

"Cus berangkat!"

***

Mysha dan Kinara pun sudah sampai di tempat yang Kinara maksud. Mereka sangat mengagumi indahnya pantai itu hingga akhirnya Mysha bisa tersenyum lepas.

"Bagus banget, Kin.." kata Mysha.

"Gue dulu sering kesini sama nyokap," kata Kinara.

"Fotoin gue dong disini!" ucap Mysha.

Kinara menyiapkan kameranya, dan memulai untuk memfoto Mysha.

Cekrek

"Bagus! lo emang model profesional!" pekik Kinara.

"Aaa makasih! lo mau gue fotoin?" tawar Mysha.

Kinara menggeleng, "Kita kesana aja yuk! beli es kelapa!" ajak Kinara.

Mysha dan Kinara pun berlari menuju tukang es kelapa tersebut. Pantai ini sangat ramai sekali banyak orang. Sehingga penjual es kelapa tersebut tenggelam oleh banyaknya pembeli.

Tak terasa mereka bermain di sekitaran pantai, hari sudah mulai gelap. Mereka pun memutuskan untuk pulang. Karena besok pagi Mysha sudah masuk sekolah dan ulangan kenaikan kelas.

"Pulang yuk, besok lo ulangan." kata Kinara.

"Ulangan apaan?"

"Ck, kenaikan kelas!"

"Serius?"

"Iya!"

"Kok lo tau?"

"Gue disuruh Erlangga ngingetin lo." ucap Kinara.

"Erlangga?"

"Udah ayuk pulang ih!"

***

Kini Mysha tengah bertarung dengan mata pelajaran yang ada di depannya ini. Gadis itu dengan cepat mengerjakan soal-soal yang ada di depannya itu.

Mysha bersyukur, setidaknya dirinya tidak satu ruangan dengan Shiren dan juga Meira. Karena ini tidak sesuai absen, ini sudah menjadi ketentuan Raline. Raline mengerti, dia tau segalanya tentang Mysha. Maka dari itu Raline melakukan ini semua.

KRIINGG

Waktu habis. Semua siswa dan siswi harus mengumpulkan lembar kerja mereka di meja pengawas. Dan ini adalah mata pelajaran terakhir, maka dari itu Mysha bersiap-siap untuk segera pulang ke rumahnya.

Tiba-tiba, seseorang berdiri tepat di depan Mysha. Dia adalah Erlangga. Dengan senyuman, Mysha menyapanya, "Hai." kata gadis itu.

"Mau pulang?"

"Iya."

"Gue anter ya?" tawar Erlangga.

"Gak usah, gue bisa pulang sendiri."

"Belajar cuek Sha. Tapi, sayang-sayang gila kalo gue tolak!" batinnya.

"Serius?"

"Iya."

"Yaudah, gue duluan." kata Erlangga lalu cowok itu pergi meninggalkan Mysha sendirian.

Mysha menghentak-hentakkan kakinya kesal, gadis itu menggerutu. "Gak peka banget sih jadi cowok!" omel gadis itu.

Mysha pun berjalan menuju halte bus, ditunggunya sebuah bus yang lewat. Tetapi, tidak ada yang lewat sama sekali.

Mysha celingak-celinguk melihat apakah ada bis yang datang, tiba-tiba sebuah motor ninja berwarna merah berhenti tepat di depannya.

"Gue peka kok, ayo naik."

Mysha mengernyitkan dahinya seraya memasang wajah heran, apa tadi Erlangga mendengar gerutuannya?

"Ha?"

"Naik, buruan, mau ujan."

"Gak!" tolak Mysha cepat.

"Yakin? nanti ngedumel lagi pas gue cabut duluan," kata Erlangga.

"Ish!"

"Ayo, buruan."

"Enggak! gue bisa pulang sendiri!"

"Yakin? jam segini biasanya preman suka lewat loh godain cew-"

"Yaudah iya gue naik! lo yang maksa!"

"Pake helmnya," kata Erlangga lembut.

"Udah tau!"

"Jangan sedih, jangan nangis lagi. Ada gue, buat lo."

וו×

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN🙉




MYSHA [SELESAI]Where stories live. Discover now