01 - 4 : MUNCUL TEPAT WAKTU

352 33 0
                                    

Akan ada pembacaan dongeng oleh Penulis Go Munyeong, di RS Universitas Myeongseong tepatnya di Departemen Anak. Haruskah Kangtae memberi tahu kakaknya tentang ini?

“Sunbae,” panggil Sitter Kim, sambil menghampiri dan memberi segelas kopi pada Kangtae lalu duduk bersamanya di bangku, “dengar-dengar kena muntah pasien ya?”

“Kena tampar juga,” sebut Kangtae, menambahkan, dan dia menyeruput kopinya.

“Kena tampar juga,” sebut Kangtae, menambahkan, dan dia menyeruput kopinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Auh, mengurus pasien depresi itu sungguh sangat harus berhati-hati.” Sitter Kim berkomentar untuk dirinya sendiri.

“Nanti sore, Pasien Kim Seungcheol yang di ruang isolasi akan diserahkan ke polisi.”

“Oh. Iya, saya tahu. Saya akan memeriksanya lagi nanti,” kata Sitter Kim, memotong.

Kangtae mengerti.

“Kemarin, waktu makan di luar, saya dan yang lain taruhan.”

“Taruhan?” Kangtae bukan ingin tahu.

“Tentang … kenapa Sitter Moon Kangtae selalu berpindah-pindah rumah sakit seperti belalang dan tak pernah bisa bertahan di satu rumah sakit selama satu tahun penuh.”

Kangtae tertawa. “Lalu?” tanyanya.

“Satu,” Sitter Kim menyebutkan jawaban-jawaban, “karena punya banyak utang dan dikejar-kejar penagih. Dua; karena membuat masalah besar dan tidak mau dikenai tindakan disipliner, jadi kabur. Tiga; karena terlalu sering tebar pesona pada semua wanita saat bekerja, baik itu sesama sitter, perawat, maupun pasien, lalu dipecat.”

“Kau sendiri memilih jawaban yang mana?” Kangtae ingin tahu kali ini.

“Hmm, saya memilih yang ketiga; wanita. Jawaban benarnya apa?” Sitter Kim penasaran.

Jawaban benarnya adalah, “Empat,” sebut Kangtae, lalu menoleh penuh hasrat pada Sitter Kim dan mengelus-elus pundak Sitter Kim dengan, “pria,” ucapnya, mendesah.

“Auh, huhuhu, Sunbae,” Sitter Kim segera menjauh dari Kangtae, dan mencoba mengalihkan topik pembicaraan dengan memuji rasa kopi dan menyeruput lagi kopinya.
Kangtae juga menyeruput kopinya lagi.

Dan, yang Kangtae katakan tentang jawaban nomor empat tadi itu memang benar. Alasannya selalu berpindah-pindah rumah sakit itu adalah karena pria, yaitu kakaknya, Moon Sangtae, yang memiliki kebutuhan khusus.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PSYCHO BUT IT'S OKAYWhere stories live. Discover now