12 - 2 : TIDAK MENGHERANKAN

78 5 0
                                    

“Selamat pagi! Selamat pagi!” Sangtae menyapa setiap orang yang dilihat, pohon, dan juga ayam-itik dalam kandang di halaman RSJ OK serta menasihati mereka supaya hidup rukun dan tidak bertengkar walau berbeda rupa.

Melalui jendela ruangannya, Direktur Oh melihat kedatangan Sangtae itu. Dia senang Sangtae datang lagi, padahal dia sudah takut Sangtae tidak akan datang karena perkataannya kemarin tentang tidak akan memberi upah kalau tidak menggambar kupu-kupu.

Tok-tok-tok. Kepala Park mengetuk pintu dan masuk sendiri. Dia dipanggil oleh Direktur Oh.

Direktur Oh duduk dan bicara, “Ada yang ingin kutanyakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Direktur Oh duduk dan bicara, “Ada yang ingin kutanyakan. Kenapa ranjang Bu Park Okran sudah kaubereskan?”

“Dia kan tidak akan bisa kembali,” jawab Kepala Park, ringan dan percaya diri.

“Kenapa?” Direktur Oh tak mengerti.

Kepala Park merasa lucu. Katanya, “Jarang ada, pasien yang kabur bisa kembali lagi ke sini. Selain itu, kita ada antrean pasien yang mau masuk.”

Sedikit merasa heran, Direktur Oh, “Tapi kalau ranjang Pak Go Daehwan jangan dululah, jangan hubungi panti jompo dulu. Biarkan saja dia tinggal di sini.”

“Ya. Itu sudah saya perintahkan pada perawat.” Kepala Park patuh pada atasannya, bahkan sebelum atasannya itu memberikan perintah. Dia mendapat pujian dari Direktur Oh.

Kepala Park bertanya, “Ngomong-ngomong, kenapa waktu itu Pak Go acting out, ya, saat melihat Bu Park.”

“Kemungkinan besar karena delusi,” pikir Direktur Oh, menebak, “Sepertinya dia salah mengira Bu Park sebagai istrinya.”

“Penulis Do Heejae, maksud Anda?”

“Ya. Kurasa, juga, dia itu benci dan takut pada istrinya itu.”

“Kenapa?” Kepala Park penasaran.

“Istrinya itu membunuh orang, katanya,” sebut Direktur Oh, bukan menggosip, dan Kepala Park nampak terhenyak saat mendengarnya.

“Membunuh siapa, katanya?” Kepala Park jadi ingin tahu lebih dan—tapi pintu diketuk dan Sangtae masuk menyapa Direktur Oh dan Kepala Park. Kepala Park pun undur diri untuk mereka berdua.

 Kepala Park pun undur diri untuk mereka berdua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PSYCHO BUT IT'S OKAYWhere stories live. Discover now