01 - 7 : ORANG YANG BERKEPRIBADIAN BURUK

189 26 0
                                    

Duar, duar, duar, duar, duar, duar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Duar, duar, duar, duar, duar, duar. Pagi-pagi, rumah Kangtae sudah dirusuhi oleh gedoran pintu yang bertubi-tubi. Karena Kangtae tiba-tiba memberi tahu akan pindah, maka seperti inilah reaksi pemilik rumah.

“OY, ANAK MUDA! Ish, kan ini masih belum saatnya, kenapa dia tiba-tiba mau pindah? Huh, ada-ada saja. Dasar. ANAK MUDA!”

Jaesu datang keluar sini.

“Oh, hohohoh. Kontrak sewamu kan masih tersisa lama lagi, kenapa tiba-tiba mau pindah—Eh? E-eh?” Pemilik Rumah sadar, kalau yang dia ajak bicara bukan Kangtae.

“Kenapa kau ada di sini? Kau menginap di sini lagi? Aih, kalau begini sih kau harus membayar uang sewa juga. Mana temanmu, hah? Suruh dia keluar. Cepat,” perintah Pemilik Rumah, galak.

“Aih, saya ini kan temannya. Kenapa saya harus bayar sewa juga, hanya karena sesekali menginap?”

“Ya sudah. Jadi, mana temanmu itu?”

“Aah, itulah. Dia ke mana, ya, pagi-pagi begini?” Jaesu tidak tahu, dan dia masih sangat mengantuk hingga mengeluarkan kuap yang bau dan lebar.

 Dia ke mana, ya, pagi-pagi begini?” Jaesu tidak tahu, dan dia masih sangat mengantuk hingga mengeluarkan kuap yang bau dan lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kangtae pergi ke kantor PT Di Atas Segalanya, memenuhi undangan Wadir Lee. Tapi, lebih tepatnya, dia perlu bertemu dengan Go Munyeong dan meminta tanda tangannya untuk menepati janjinya pada Moon Sangtae. Meski sebenarnya dia agak sangsi, tapi, yah, tidak apa-apa. Ini demi kakaknya. Kangtae pun memantapkan diri untuk masuk ke gedung kantor itu.

Tak lama, Penata Yoo datang.

“Moon Kangtae-ssi?” tanyanya, takut salah orang.

Kangtae mengangguk. Maka, segera, Penata Yoo tersipu atas wajah Kangtae yang manis dan rupawan. Dia berkata, “Selamat siang? Pak Wadir-nya masih di jalan menuju ke sini. Mungkin … sepuluh menitan lagi juga sampai.”

Oh, Kangtae tidak keberatan untuk menunggu. Dan, hm, Penata Yoo benar-benar terpesona oleh wajah manis dan rupawan Kangtae.

 Dan, hm, Penata Yoo benar-benar terpesona oleh wajah manis dan rupawan Kangtae

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PSYCHO BUT IT'S OKAYWhere stories live. Discover now