08 - 6 : GRANAT DAN SUMBUNYA

80 12 0
                                    

Bangun dari tidur di tempat tinggal barunya di rumah Juri sekamar dengan Jaesu, Wadir Lee terkejut mendapati, “Ah, janggutku! Janggutku hilang!” tangisnya, di cermin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bangun dari tidur di tempat tinggal barunya di rumah Juri sekamar dengan Jaesu, Wadir Lee terkejut mendapati, “Ah, janggutku! Janggutku hilang!” tangisnya, di cermin.

“Itu … aku yang cukur,” ungkap Jaesu, dengan melarikan diri.

“Apa? Kenapa?!” Wadir Lee marah.

“Karena,” ketika Jaesu main game tadi malam, Wadir Lee mengorok berisik sekali hingga mengganggu. Mengumpat, Jaesu tanpa sengaja memuncratkan permen karet yang sedang dikunyahnya ke arah Wadir Lee dan permen karet itu mendarat di salah satu lubang hidung Wadir Lee.

Hahahahaha. Jaesu terkikik untuk sebentar. Lalu dia akan mengambil permen karet itu, tapi Wadir Lee menggisik-gisik muka sambil tidur dan membuat permen karet itu menempel ke kumisnya.

Waduh? Bagaimana ini? Jaesu semakin terkikik, tapi juga semakin kesulitan menyingkirkan permen karet itu dari wajah Wadir Lee. Saat Jaesu mencoba menyingkirkannya, Wadir Lee malah menepuk muka dan membilas wajahnya keras-keras dari arah atas ke bawah.

Ah, aduh. Permen karetnya menyebar hingga ke janggut! Jaesu merasa getir dan tidak tahu harus bagaimana. Akhirnya, dia mencukur saja kumis dan janggut Wadir Lee itu. 

“Hahhahhahhahhah.” Wadir Lee dan Ibu Kang tertawa karena cerita itu. Wadir Lee menceritakannya pada Ibu Kang sambil membantunya memasak di dapur pagi ini, sementara Jaesu manyun-manyun di meja makan sendirian.

“Begitu ceritanya? Ada-ada saja.”

“Itulah.”

“Tapi sekarang kau jadi terlihat lebih tampan tanpa janggut dan kumis. Jaesu melakukan hal besar itu untukmu.”

“Ouh. Terima kasih, Jaesu-ssi.” Wadir Lee berjingkat-jingkat kegirangan.

“Ish. Padahal tadi dia marah-marah,” cibir Jaesu, kesal.

 Padahal tadi dia marah-marah,” cibir Jaesu, kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kusruk, kusruk, kusruk, kusruk. Juri heran mendengar suara itu ketika membuka mata. Rupanya Penata Yoo sedang melakukan sesuatu dengan lantai, dengan berpakaian agak aneh ditambah penutup kepala hingga dia terlihat seperti pelayan-pelayan di rumah suatu konglomerat dalam drama-drama.

PSYCHO BUT IT'S OKAYWhere stories live. Discover now