14 - 2 : SANGAT BURUK

75 9 0
                                    

“Munyeong-ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Munyeong-ah. Munyeong-ah!” Wadir Lee datang ke Kastel Terkutuk, mencari Munyeong. Dia tampak mencemaskan penulisnya itu, dan Munyeong hanya sedang sisiran saat Wadir Lee menerobos masuk ke kamarnya.

“Munyeong-ah?” panggilnya, agak takut.

“Apa? Kenapa?” Munyeong biasa saja.

“Hah? Aku hanya … ingin tahu keadaanmu,” kata Wadir Lee, bingung.

“Keadaanku, yah, selalu buruk. Kenapa? Kau datang ke sini hanya untuk menanyakan itu?” Munyeong menyudahi sisirannya.

“Ah, tidak. Aku juga, ya, sekalian ingin tahu juga perkembangan buku barumu. Hahaha.” Wadir Lee kehabisan kata-kata.

“Aku sudah mengirim naskahnya kok, tadi pagi, lewat e-mail. Belum dilihat?”

“Oh, sudah? Wah, hahaha. Naskahnya sudah selesai ternyata. Yeah, Penulis Go, begitu dapat feel-nya, langsung bisa kau selesaikan. Bagaimana ceritanya? Bagus? Luar biasa?” Wadir Lee berbasa-basi.

Munyeong membangkit senyum setelah hanya diam dengan tatapan kosong dalam beberapa waktu di depan cerminnya. Katanya, sambil lalu dan duduk di tepi ranjang, “Memangnya pernah tulisanku tidak luar biasa?”

“Yah, iya sih. Hmhmhm.”

“Pergi sana, aku capek, begadang menyelesaikan naskah semalaman. Aku mau tidur.”

“Oh, iya. Tidurlah. Aku pergi ya?” Wadir Lee keluar dari kamar ini, meninggalkan Munyeong yang berwajah pucat.

Wadir Lee segera menghubungi Kangtae begitu keluar dari kastel, “Ah, ini sama sekali tidak baik. Buruk sekali. Biasanya gak pernah tersenyum sama sekali padaku, tapi kali ini … Ah, perasaanku tidak enak. Aku akan menunggu saja di sini. Cepat ke sini dan ceritakan semuanya.”

“Baik, saya akan ke sana sekarang juga.” Kangtae menutup telepon setelah mengatakan itu. Dia ada di halaman RSJ OK, sudah tidak memakai seragam sitter.

Sangtae datang.

“K-Kangtae! A-aku dapat upah tiga puluh ribu! Nah, u-uang saku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“K-Kangtae! A-aku dapat upah tiga puluh ribu! Nah, u-uang saku. K-kau sepuluh ribu, ini punya Munyeong sepuluh ribu. Ini punyaku.” Sangtae membagi-bagi upahnya.

PSYCHO BUT IT'S OKAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang