16 - 6 : INGIN BERLIBUR

77 8 0
                                    

Ibu Kang masih terkikik geli setelah bubar dari acara perilisan buku Go Munyeong di Kelas Dongeng RSJ OK yang akhirnya entah bagaimana itu. Sambil menata meja kantin, dia bergumam, “Auh. Mereka masih anak-anak, belum dewasa. Hihihi.”

“Bukankah hari ini Anda libur?” Kangtae datang.

“Ya. Aku hanya mampir sebentar sebelum pulang,” jawab Ibu Kang, sambil menoleh, “Jangan terlalu marah pada mereka. Mereka itu hanya melampiaskan perasaan supaya lega. Hohohoh. Hoh,” Ibu Kang membicarakan Munyeong dan Sangtae.

Kangtae tahu itu. Lalu dia memberikan Finding the Real Face pada Ibu Kang. Katanya, “Hyung tidak ingin Anda membeli bukunya dengan uang. Hyung sengaja memisahkannya untuk Anda.”

“Auh, baik sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Auh, baik sekali. Berarti, aku tidak usah memborong bukunya juga ya? Hahahahaha.” Ibu Kang sangat berterima kasih pada Sangtae.

Kangtae meminta Ibu Kang untuk membuka halaman pertama buku itu, dan di sana, di samping profil Moon Sangtae, tertulis, ‘Kepada ibu bohongan betulan. Terima kasih untuk makanan enaknya. Aku ingin makan setiap hari. Aku sangat menyayangi Ajumma,’ ditambah gambar hati sebanyak enam buah.

Ibu Kang terharu sekali.

“Ibu bohongan betulan itu maksudnya apa?” Ibu Kang agak tergelitik.

“Ibu bohongan, tapi sudah seperti ibu kandung. Kira-kira begitu maksudnya,” jelas Kangtae.

“Auh, tidak sia-sia aku memberinya makan.” Ibu Kang senang sekali, dan sejak tadi dia terus saja memandangi tulisan Sangtae itu.

“Bolehkah … saya memeluk Anda?” Kangtae meminta izin.

“Aih, kenapa harus minta izin dulu untuk itu?” Ibu Kang mengizinkannya, lalu dia dan Kangtae pun berpeluk bagai ibu dan anak sungguhan. Kangtae sangat berterima kasih pada Ibu Kang dan Ibu Kang senang jika semuanya berjalan baik. Dia harap, Kangtae bahagia selalu.

Karena kekacauan tadi, Wadir Lee melamun sendirian di halaman belakang RSJ OK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena kekacauan tadi, Wadir Lee melamun sendirian di halaman belakang RSJ OK. Dia tampak sangat sedih dan … Juri duduk di sampingnya dan berkata, “Sudah, lagi pula kan tidak ada yang tahu kejadian tadi kecuali orang-orang yang datang.”

PSYCHO BUT IT'S OKAYWhere stories live. Discover now