39

13.6K 1.1K 16
                                    

Mungkin di Chapter ini sedikit tidak nyaman untuk di baca ya..

Tapi....

HAPPY READING SAJA


Leonix yang sadar di tempat lain pun segera mengetahui keadaan yang sedang terjadi. Ia menangis sejadi-jadinya karena kehilangan Leonor dan Ayahnya sendiri akibat keputusan yang telah ia ambil--seandainya ia mengikuti apa yang di katakan Leonor untuk menjauhi Raja Liam, pasti adik dan ayah kesayangannya itu masih hidup bersamanya.

Leonix juga mendengar bahwa pernikahan antara Raja Liam dan Julie pun terjadi tepat satu minggu setelah pemakaman adiknya Leonor. Dengan perasaan marah dan kecewa menjadi satu, Leonix tetap menghadiri acara penobatan Julie sebagai Ratu baru yang menggantikan posisinya--tentu ia menyembunyikan wajah aslinya. Ia berusaha untuk menahan diri agar tidak meledak, karena amarah yang membuncah di dalam dirinya.

Ia tersenyum penuh makna ketika Lionix mendengar percakapan antar ksatria yang tak sengaja berpapasan dengannya--kali ini dia menyamar sebagai seorang pelayan kerajaan. Wanita itu mendengar Raja Liam akan mengikuti peperangan melawan Kerajaan Whenz. Jika peperangan mencapai kemenangan, Raja Liam menjanjikan sebuah pesta megah untuk semua pasukan yang ikut berperang.

Lionix menemukan sebuah ide agar dirinya bisa masuk kembali ke kehidupan Raja Liam, meskipun sekarang wajah aslinya telah tersamarkan. Di sisi lain, Leonix menatap nanar pasangan Raja dan Ratu dari kejauhan. Kehidupan Raja Liam tampak penuh dengan kebahagiaan meskipun tanpa kehadiran Lionix di sampingnya. Netra emas madu milik Thalia bergantian menatap Raja Liam dan Ratu Lionix yang tergantikan posisinya untuk wanita lain, ia membayangkan jika dirinya menjadi Lionix tentu hatinya tidak akan sekuat itu. Keburu Thalia patahkan semua tulang si pengacau.

Pengelihatan Thalia beralih lagi, ia melihat suasana pesta pora di aula istana. Para kstaria dan prajurit yang turun dari medan peperangan kini sedang menikmati waktu mereka bersenang-senang. Sebagian ada yang menikmati sambil duduk tenang, sebagian lagi sudah dalam keadaan mabuk dan bermain perempuan. Sang Raja sengaja memanggil wanita-wanita penghibur untuk menyenangkan bawahannya yang sudah bekerja keras meraih kemenangan dalam peperangan memperebutkan wilayah kerajaan Whenz.

Dengan sengaja wanita bernetra merah menyamar sebagai salah satu wanita penghibur yang di sewa sang Raja, ia sengaja membuat Raja Liam kelewat mabuk serta memancing nafsu terpendam pria tersebut dengan menggunakan obat perangsang yang telah ia campurkan ke dalam minumannya. Tak tanggung-tanggung Lionix juga memperlihatkan wajah aslinya pada Raja Liam, tentu saja membuat Raja Liam terkejut dan gejolak kerinduan yang telah lama terpendam kembali menguar kepermukaan. Lionix juga menghilangkan sebagian sihir hitam yang telah Ratu Julie tanamkan pada Raja Liam.

Dengan perasaan senang, sedih, marah, rindu semua perasaannya bercampur menjadi satu membuat Raja Liam menyerah akan pengendalian dirinya agar tidak merusak kehormatan wanita di depannya yang sedari tadi berusaha menolongnya. Raja Liam mendorong dan menarik kasar wanita penghibur yang mirip mendiang istrinya ke sebuah kamar.

Dengan kasar Raja Liam meraup bibir ranum wanita tersebut setelah ia menutup dan mengunci pintunya rapat. Ciuman panas pun berlangsung sekian menit, lumatan dan decapan nyaring terdengar. Suara nafas yang memburu karena terpancing oleh nafsu membuat keduanya menyatukan kembali tautan bibir mereka, saling menuntut untuk melakukan hal yang lebih nikmat dari sekedar hanya kecupan.

"Lionix!" Sahut Raja Liam saat melepaskan ciuman panasnya, ia mengelus lembut pipi Lionix. Kedua netra merah melebar sempurna saat Raja Liam memanggil namanya dengan nada lembut penuh dengan sarat kerinduan, ia juga melihat tatapan netra biru yang penuh dengan kabut gairah membuat debaran jantungnya berkerja dua kali lebih cepat.

I WANT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang