70

9.3K 785 11
                                    

"Ibu!" Panggil Ricard yang sukses membuat kedua bola mata Ratu Julie melebar sempurna.

"Sejak kapan kau disitu?" Tanya Ratu Julie terkejut melihat Ricard berdiri di belakangnya.

"Tidak penting sejak kapan aku di sini, Ibu." Jawab Ricard. "Ada yang ingin aku tanyakan kepada Ibu." Raut wajah Ricard berubah serius.

"Duduklah Ricard! Apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya Ratu Julie lembut, ia berusaha terlihat baik-baik saja.

"Tolong jelaskan padaku! Kenapa Kerajaan Renegades menyerang kita?" Tanya Ricard tegas. "Yang aku tahu, pemimpin Kerajaan Renegades itu cinta kedamaian dan tidak akan menyerang suatu wilayah tanpa alasan."

Ratu Julie terdiam menatap netra biru yang menatap dingin kearahnya, menuntut jawaban dari mulutnya.

"Jangan hanya diam, Ibu!" Ujar Ricard. "Apa ibu juga mengetahui permasalahan kerajaan kita itu ada hubungannya dengan penyerangan mereka?" Ratu Julie masih diam. Ricard memicingkan matanya berusaha menilik ekspresi diam Ibunya. "Ibu pasti tahu tentang pengedaran obat berbahaya yang bisa menimbulkan keguguran?"

Tubuh Ratu Julie menegang samar. Ia tak ingin putranya tahu dan rencananya hancur. Meskipun Ricard adalah seorang Raja. Tapi dirinya masih berstatus Ratu, istri dari Raja Liam. Jadi ia masih memiliki wewenang untuk mengatur kerajaannya.

"Apa yang kau bicarakan, putraku?" Tanya Ratu Julie sedikit kaku. "Kau menuduh ibu?"

"Aku tidak menuduh, Ibu." Ricard menggelengkan kepala. "Aku hanya bertanya."

"Tapi pertanyaanmu terlalu menyudutkan ibu. Seperti ibu ini pelaku saja!" Jawab Ratu Julie dengan nada tinggi sarat penuh amarah.

Ricard terkekeh, "Ibuku tidak akan menjawab pertanyaan orang lain yang menyudutkannya dengan nada tinggi. Ibuku selalu lembut meskipun ia terpojokkan."

Ratu Julie melirik kearah Smith, seakan meminta tolong kepada pria yang sedari tadi diam dengan tatapan datarnya.

"Aku memang merasa aneh denganmu, Ibu. Aku seperti menghadapi orang lain." Ricard melangkah duduk di singhasana milik Raja. "Ibuku pasti akan panik jika Ayah jatuh sakit. Apalagi sekarang Ayah tidak berada di Istana dan tidak tahu dimana keberadaannya. Ibu hanya diam di sini menunggu pengawal mencari Ayah. Seolah-olah Ayah sudah bukan prioritas ibu lagi." Ricard menopang dagunya. "Apakah Tuan Smith sudah berhasil mengambil perhatian ibu?" Tanya Ricard dengan senyum sinisnya masih terukir manis di wajahnya.

Pikiran Ratu Julie melayang dan terbagi menjadi beberapa cabang. Ia harus memikirkan ritual, kekuatannya, membendung kekuatan Kerajaan Renegades yang tiba-tiba menyerang, mencari cara agar bisa kembali ke dunianya dan sekarang bertambah satu yaitu menghadapi pertanyaan putranya yang sudah menaruh curiga kepadanya.

Ratu Julie tahu, seberapa besar kekuatan pasukan milik Kerajaan Renegades di bandingkan dengan pasukan miliknya sendiri. "Aku ibumu, Ricard. Sekarang dan selamanya!" Jawabnya dingin. "Lagipula sekarang kerajaan sedang dalam keadaan genting. Kenapa kau tidak fokus kepada pertahanan malah berdiri disini dan melontarkan pertanyaan sia-sia kepadaku?" Sambungnya.

"Kerajaan genting karena ada sebabnya, Ibu. Dan sekarang aku sedang menyelidikinya. Aku tidak mau kerajaan ini hancur karena ulah Ibu, jika memang benar ibu terlibat di dalamnya." Bantah Ricard.

Ratu Julie menatap putranya dengan emosi tertahan. Ia memang bukan Ratu Julie, tapi ia tidak boleh membiarkan Ricard merusak apa yang sudah ia susun selama ini. "Kita bicarakan hal ini nanti ya, Nak! Sekarang kita fokus mempertahankan perbatasan. Smith dan pasukannya akan berangkat ke utara."

"Kenapa ibu melakukan ini?" Tanya Ricard dengan tatapan sendu.

Pria itu akhirnya yakin bahwa wanita di depannya ini bukanlah Ibunya, sejak lama ia mencurigai karena gelagatnya lebih lemah lembut padanya, acuh tak acuh kepada Raja Liam, berubah baik pada Nathalia, dan yang paling menonjol adalah menaruh rasa tidak suka pada Salsabila. Ricard tahu ibunya sangat baik pada Salsabila meskipun di luar sana tak ia tunjukkan dan lebih memperhatikan Nathalia karena gadis itu memiliki status tunangannya.

I WANT YOUWhere stories live. Discover now