76

6.9K 771 21
                                    

Maaf yah! Chapter ini sedikit tidak nyaman untuk di baca!

Meski begitu!

Happy Reading Saja!

😁😁😁

'Nathalia, apa benar kau sudah tak memiliki perasaan apapun pada Ricard? Lantas, kenapa hati ini terasa amat menyakitkan?' Batin Thalia bertanya. Thalia merasa bulir bening dan hangat mengalir dari sudut matanya—ia menangis.

Ratu Julie menyeringai, ia menatap telapak tangannya yang sudah tergenggam seonggok daging merah mengkilat dengan helaian pembuluh darah tipis dan tonjolan tulang putih terbungkus kulit yang masih tipis transparan—hampir terlihat organ-organ didalamnya.

Tali pusatnya terjulur dan hampir menyentuh tanah, tali pusatnya terputus akibat tarikan tangan Ratu Julie dan dorongan Ricard kepada sang Ibu hingga wanita itu terjerembab menyamping.

Darah dari tali pusat berceceran dan sebagian terciprat mengotori bagian bawah gaun Ratu Julie. Wanita itu mengabaikan penampilannya yang sudah berantakan, ia telah mendapatkan janin terakhir yang akan menjadi penyempurna ritual kegelapannya.

Tak jauh, Smith bersama pasukannya datang. Dengan ekspresi wajah terkejut melihat putri angkatnya yang terbujur kaku di pangkuan Ricard. Mata elangnya beralih melihat Ratu Julie dengan seonggok daging yang nampak seperti janin manusia yang belum sempurna.

"Apa yang terjadi?" Tanya Smith setelah ia berdiri di samping Ratu.

Bibir Ratu Julie tersenyum makin lebar. "Aku mendapatkan persembahan terakhirku." Jawab Ratu Julie. Tangannya terulur dihadapan Smith, ia menunjukkan janin terkulai tak bernyawa di telapak tangan Ratu Julie.

"Darimana kamu mendapatkannya?" Tanya Smith.

Netra heterochromia melirik kearah Salsabila yang sudah tak bernyawa di pangkuan Ricard. "Aku sangat berterima kasih kepada putrimu." Jawabnya.

Duke Smith terkejut mendengar jawaban Ratu Julie. Ia melemparkan pandangannya kearah Salsabila yang terbaring pucat tak bernyawa. Pria itu berjongkok di samping Ricard, ia menatap rumit kepada putri angkatnya.

'Kamu wanita terhormat, meskipun kamu putri angkatku. Aku melakukan apapun untuk membuatmu menjadi Ratu di Kerajaan ini. Tapi, kenapa kamu dengan mudahnya menjadi wanita layaknya jalang untuk lelaki yang belum menjadi suamimu?' Batin Smith.

Ia memang Ayah angkat tak sempurna, selain berjiwa licik, berbuat tak adil kepada istri dan putri angkatnya. Duke Smith memiliki andil untuk membentuk Salsabila menjadi gadis yang sempurna seperti saat ini. Namun, ia tak menyangka bahwa Salsabila akan melakukan perbuatan sejauh itu—tak menutup kemungkinan ia juga melakukan hal yang sama.

"Kenapa kau mengambil janinnya, Julie?" Tanya Smith.

Ratu Julie mendengkus, "Karena janin inilah yang paling sempurna untukku." Jawabnya.

"Meskipun itu calon cucumu sendiri?" Tanya Smith.

Ratu Julie berdecak kesal, "Jangan banyak berbicara. Meskipun Salsabila mati, kau masih bisa menghidupkannya lagi, Smith."

Kedua alis mata Duke Smith bertemu. "Aku tidak akan melakukannya karena menghidupkan kematian bayarannya ialah dengan nyawa."

Ratu Julie tersenyum samar, "Itu kamu cerdas. Kau bisa menghidupkan Salsabila kembali menggunakan nyawanya sebagai pengganti." Balas Ratu Julie sambil melemparkan pandangannya kearah Nathalia yang masih menyembunyikan diri di dalam dekapan Ace.

I WANT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang