51

12.2K 1K 24
                                    

Di kediaman Duke Zeyrav yang tenang. Asisten terpercaya Duke menghampiri Tuannya dengan beberapa surat di tangannya "Tuan Duke, ada beberapa surat yang di tujukan untuk Nona Nathalia," Ujarnya saat sudah berdiri di depan meja kerja Duke Aaron.

Kedua matanya menatap tumpukan surat di tangan asistennya. Semenjak rumor buruk Nathalia menghilang, Duke Aaron sering menerima surat lamaran untuk putrinya. Ia menyadari usia putrinya sudah memenuhi syarat yaitu 18 tahun. Akan tetapi, Duke masih membiarkan putrinya bebas untuk menemukan sendiri separuh jiwanya. Duke Aaron tidak akan menjadi seorang ayah yang otoriter, selama hal itu baik dan membuat putrinya bahagia maka Duke akan menerimanya.

Akan tetapi, karena Duke Aaron tahu putrinya begitu mencintai Ricard. Akhirnya, Duke Aaron menerima perjodohan yang di tawarkan oleh Raja Liam. Tapi, seiring berjalannya waktu bukan kebahagiaan Nathalia yang ia dapatkan, melainkan kesedihan putrinya akibat kehadiran Salsabila yang mengambil alih hati Putra Mahkota. Sebagai Ayah, Duke Aaron ingin marah tapi ia tak bisa karena putrinya pasti akan membencinya.

Perasaan Duke Aaron semakin hancur mendapati kenyataan bahwa putrinya terbaring koma karena bunuh diri dengan menjatuhkan diri di tebing saat pesta berburu berlangsung. Duke Aaron mengenal betul putrinya Nathalia, gadis itu tidak akan melakukan hal yang bodoh, meskipun ia berkali-kali mendapatkan kekecewaan dari Pangeran Ricard. Dan bukan Duke Aaron namanya, jika ia tidak bertindak dan menyelidiki kasus putrinya.

Kebenaran masih tersembunyi, karena Duke Aaron masih menyimpan sebuah anting-anting berlian berwarna putih yang di temukan tergenggam erat di tangan putrinya. Duke Aaron masih menyimpan anting-anting itu dengan baik. Ditambah lagi dengan kondisi putrinya yang hilang ingatan tentang kejadian dj tebing waktu itu, ia tidak berani menyinggungnya karena takut putrinya akan kembali terluka, jika mengingat setiap kejadian tersebut. Tapi, ia yakin bahwa rahasia kelam suatu saat pasti akan terbongkar.

Tangannya meraih tumpukan surat itu dari tangan asistennya. Beberapa surat terkirim dari beberapa pria, satu surat dari Duchess Willy dan satu lagi surat yang membuatnya terpaku membaca nama yang tertera di amplop putih berhiaskan ukiran burung phoniex.

"Ace Ellenius," Gumamnya.

Asistennya melirik ketika mendengar nama Ace terucap di bibir Duke Aaron.

"Aku tidak tahu kalau putriku memiliki hubungan spesial dengan Pangeran Kedua." Ujar Duke, tak heran jika ia pernah memergoki putrinya berjalan berdua dan sering berpergian bersama Pangeran Ace.

"Findle! Tolong siapkan aku kereta kuda. Aku akan mengunjungi Putriku!" Ucap Duke.

Findle sang asisten terpercaya Duke mengangguk "Baik, Tuan!" Jawabnya. Findle pun beranjak keluar ruang kerja Duke Aaron untuk mempersiapkan kereta kuda dan perlengkapan lainnya.

Hari itu juga Duke Aaron memutuskan untuk pergi mengunjungi kediaman Nathalia di Denally. Ia membawa serta surat lamaran dari Ace karena ingin mendengar sendiri keputusan yang akan diambil putrinya nanti.

'Aku tidak keberatan jika memang Nathalia setuju. Asal putriku bahagia, itu sudah cukup untukku." Gumam Duke Aaron.

Pria paruh baya itu menghela nafas panjang, ia menatap langit di luar kereta kuda. Tatapan matanya berubah sendu karena teringat mendiang istrinya Elizabeth "Putri kita sudah dewasa, sayang! Aku masih belum bisa menerima putri kecilku yang lucu, manja, dan pemarah. Akan bersanding dengan pria pilihannya nanti," Ucap Duke Aaron dengan nada sedikit tercekat.

Mediang istrinya Elizabeth Zeyrav merupakan istri Duke Aaron yang sangat di cintainya. Duchess Elizabeth meninggal karena melahirkan Nathalia. Semua fisik yang ada pada Nathalia merupakan jiplakan dari sang Duchess--keduanya sangat mirip. Itulah mengapa Duke Aaron sangat menyayangi putrinya, begitu pula dengan sang kakak Alexandros.

I WANT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang