44

234 25 0
                                    

Sara bersama dua orang kepercayaannya iaitu Xiao Lian dan Pipit bersama Shu Wu Ji pergi melawat Shu Furen, Woo Wei Young.

Mereka disambut baik di rumah keluarga Shu. "Selamat datang Shu Furen," ucap Woo Wei Young. Ada kedukaan di matanya melihat Shu wu Ji begitu rapat dan mesra dengan Sara. Semuanya berlainan dari pandangan mata, dari tuturkata dari bahasa tubuh, Shu wu Ji benar2 menyayangi Sara. Sara memahami perasaan Woo wei Young. Tetapi dia tidak dapat merawat luka itu untuk Wei Young.

"Shuang er, duduk sini dulu. Airen hendak ke bilik bacaan,"kata Shu Wu Ji. Dia pergi kepada Woo Wei Young untuk melihat anaknya. Dia menyentuh pipi bayi itu dan terus keluar dari situ.

"Furen apa khabar?" tanya Sara sambil duduk di hadapannya.

"Semakin hari semakin sihat," jawab Woo Wei young. Dia mendodoi bayi yang dipegangnya.

"Dah pilih nama untuk anak ni?"tanya Sara. Woo Wei Young mengamati Zheng Shuang di hadapannya. "Kenapa Furen?"

"Wei young pernah berjumpa Zheng xiaojie tapi-"

Sara ketawa. "Zheng gonggong saja yang memanggil saya Shuang er. Tapi saya ialah Mo Li Hua."

"Mo Li Hua?Li daren..er isteri Li Daren?"

"Bekas isteri,"kata Sara.

"Shu Furen ialah islam?"tanya Woo Wei Young. Sara mengangguk. Lama Woo Wei Young terdiam.

"Panggil saja Li Hua. Tak perlu terlalu formal di sini,"kata Sara memecah bening. Woo Wei Young mengangguk.

"Li Hua, jangan pisahkan Wei Young dengan anak ini,"pinta Wei Young.

"Pisahkan? Apa yang awak cakapkan ni?"tanya Sara kehairanan. Dia memandang Xiao Lian dan Pipit.

"Wei young tak boleh hidup tanpa anak ini,"jawab Wei Young menitiskan air matanya.

"Kalau begitu, Wei Young besarkan anak ini, hao me?"balas Sara.

"Li Hua, betulkah ini?"tanya Wei Young sekali lagi. Sara mengangguk.

"Li Hua datang hanya untuk melihat anak Shu Wu Ji dan Wei young,"akui Sara. "Teringin hendak melihat anak Shu Wu Ji," kata Sara lagi tersenyum.

"Nak pegang?"tanya Woo Wei Young. Sara mengangguk. Woo Wei Young memberikan Sara bayi itu ke pangkuan Sara.

"Oh, comelnya!" puji Sara sambil mengagah bayi yang montel seputih salji. "Hidung Wei Young, mata Wu Ji, seiras Shu Wu Ji," kata Sara lagi. "Pipit, Xiao Lian mari," ajak Sara. Pipit dan Xiao Lian berdiri berdekatan dengan Sara dan melihat bayi itu. "Comel tak?"tanya Sara kepada mereka. Mereka berdua tersenyum. Dia merenung anak itu. 'Aku tahu, aku takkan dapat ini semua di sini.Wu JI anak kau comel sekali,'bisik hatinya. Dia terasa ada airmata tergenang di kelopak matanya. Dia mengesat airmatanya dari jatuh.

"Li Hua, kenapa ni?"tanya Wei Young.

"Wei Young jagalah anak ini dengan baik. Li Hua pasti, Wu JI takkan melupakan tanggungjawabnya. Pasal rumah ini. Nanti Li Hua beritahu Wu Ji agar Wei YOung tinggal sahaja di sini ya?" kata Sara. Wei Young menundukkan kepalanya tanda hormat.

"Shi, Shu Furen," ucap Wei Young. Sara memberi balik bayi itu kepada Wei Young. "Li Hua, apakata LI Hua berikan nama anak ini," kata Wei Young,

"Wei Young, Li Hua tak pandai menamakan bayi," balas Sara ketawa.

"Silakan," kata Wei Young. Sara mengamati bayi itu dan dia memandang Wei Young.

"Na, Shu shengyi. yang bermakna adil," kata Sara. Wei Young melihat bayinya sedalam-dalamnya.

"Shu shengyi. Yi er," balas Wei Young. "Yi er," panggil Wei young kepada bayi tersebut. "Nama ini sangat cantik LI Hua," kata Wei Young. Sara tersenyum melihat Woo Wei Young memanggil nama yang baru sahaja diberikan oleh Sara.

Sara  :Mo Li Hua ( Vol 2)Where stories live. Discover now