037. The Youth

1.3K 319 143
                                    

˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙
English Translator : Lianyin
Indonesian Translator : shenyue_gongzu
.
.
.

Rambut basah Jing Lin tersebar di seluruh tubuhnya. Bibirnya telah digigit sampai kulitnya pecah, tetapi darahnya telah dijilat semuanya. Kulitnya sangat pucat. Dia membuat sosok yang tampat menyedihkan sehingga dia sama sekali tidak terlihat seperti Lord Lin Song. Kata-kata Lord Dong tidak menggugahnya, karena dia yakin Lord Dong hanya mencoba untuk membuatnya gelisah.

Lord Dong telah menerima pukulan telak. Bagian depan bajunya kusut. Ketika dia melihat Cang Ji tercengang setelah mendengar kata-kata Jing Lin, dia segera menepuk tangan di antara lengan Cang Ji dan menyaksikan yang terakhir mundur. Dengan mata ditutup oleh Jing Lin, Cang Ji hanya bisa membedakan arah dengan telinganya. Begitu dia mendarat, dia menghindar. Tanpa menunggu Zui Shan Seng menyerang dengan tongkatnya, dia menggendong Jing Lin dan melompat menjauh beberapa li.

"Bukan manusia maupun iblis." Cang Ji membara di sekujur tubuh. Energi spiritualnya yang melimpah membuatnya tidak sabar. Dia sangat ingin menemukan jalan keluar. Sambil menahan napas, dia berlari dan bertanya, "Lalu apa dia ?!"

Jing Lin menyelinap ke punggung Cang Ji. Cang Ji menariknya kembali. Dia menenggelamkan kepalanya ke sisi leher Cang Ji dan berkata dengan mengantuk. "Dia awalnya adalah salah satu roh jahat dari Laut Darah."

"Roh jahat?" Cang Ji melompat ke hutan dan mengangkat suaranya. "Dia roh jahat!"

"Wujud aslinya adalah penampilan aslinya." Angin melukai bibir Jing Lin. Dia melepaskan tangannya dan berkata, "Inilah alasan wujud aslimu mundur, karena tanda bahaya."

Juga karena alasan inilah gelombang kejut berdesir melalui Tiga Alam pada hari dimana Lord Tertinggi menunjuk Lord Dong. Jika bukan karena persetujuan Fan Tan, masalah ini pasti masih didiskusikan.

Saat Jing Lin menyelesaikan kata-katanya, udara di belakangnya menegang. Dia menyandarkan dirinya ke bahu Cang Ji dan mengendurkan cengkeramannya untuk meluncur ke bawah. Cang Ji menginjak batu dan menangkap Jing Lin. Keduanya berbalik; mereka sudah dipaksa ke sudut di sisi curam gunung. Zui Shan Seng turun dari langit, dan tongkat Xiang Mo menghantam tanah. Gunung itu terbelah. Cang Ji terpeleset dan jatuh dengan Jing Lin di pelukannya.

Zui Shan Seng ingin mengejar, tetapi akar dari Dewa Gunung menembus tanah dan menutup retakan.

"Kau bahkan tidak bisa membela diri sendiri, dan kau masih ingin melindungi orang lain." Zui Shan Seng mendobrak tongkatnya.

Tanaman merambat Dewa Gunung terjerat dengan akarnya, dan tanah di gunung hancur seperti air yang mengalir. Dia sepertinya tidak mengerti kata-kata Zui Shan Seng. Dia membundel bola lumpur dengan Jing Lin dan Cang Ji yang terperangkap di dalamnya menjadi pangsit dan memasukkannya ke bawah tubuhnya dengan tanaman merambat yang menggenggamnya saat menguburnya. Itu terlihat seolah dia sedang memakannya.

Zui Shan Seng mengerutkan alisnya, tetapi dia tidak bergerak untuk menurunkannya. Dia melihat ke belakang dari tempat dia berdiri dan berteriak, "Keluar!"

Lord Dong menjulurkan kepalanya. "Apa?"

"Aku memintamu untuk membantuku mengalahkan mereka!" Zui Shan Seng berkata, "Tapi kau membiarkan mereka pergi."

"Kapan kau memintaku untuk membantumu? Jelas kau menyuruhku untuk menyelidiki. Aku memang menyelidiki. Aku bahkan mendirikan alam ilusi. Kau tidak hanya tidak memujiku, tetapi kau juga menyalahkanku." Lord Dong merasa sangat dirugikan.

"Ikan itu sudah takut pada wujud aslimu. Jika kau menggunakan kecepatan dewamu sebelumnya, dia tidak akan bisa berjalan satu langkah pun, apalagi melarikan diri!" Zui Shan Seng sangat marah dan gatal ingin memukulnya dengan tongkatnya.

[END] Nan Chan (南禅) | Bahasa IndonesiaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu