[END] Nan Chan (南禅) | Bahasa Indonesia

105. Against The Waves

˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙
Author : T97
English Translator : Lianyin
Indonesian Translator : shenyue_gongzu
.
.
.

"Jadi kenapa kalian bersaudara bertengkar di Paviliun Jinglun?" Dengan tangan di atas lutut, Lord Jiu Tian duduk tinggi di atas dan berkata kepada dua bersaudara; yang berbeda seperti air Sungai Jing dan Sungai Wei, berlutut di kaki kursinya. "Semua rekor dunia dikumpulkan dan dibukukan di sana. Jika kalian tidak berhati-hati dan akhirnya merusak semua pembukuan, tidak mungkin kalian bisa menebusnya bahkan jika aku mencopot kalian berdua dari jabatan dan menghukum kalian."

*泾渭分明 berbeda dengan air Sungai Jing (jernih) dan Sungai Wei (berlumpur), yaitu kutub yang terpisah satu sama lain.

"Kami telah membiarkan emosi kami menguasai kami." Li Rong bersujud. "Kami pantas mati karena membuat khawatir Ayah Tertinggi."

"Tidak ada orang luar di sini hari ini." Lord Jiu Tian tertawa sendiri. "Namun kau masih sangat berhati-hati. Jing Lin, katakan padaku. Apa yang menyebabkan kalian bersaudara sampai bertengkar dan mengabaikan martabatmu?"

Jing Lin berkata, "Divisi Demarkasi di utara telah mengirimkan laporan."

Lord Jiu Tian mengamati mereka sejenak dan berkata, "Aku bertanya-tanya apa persoalannya. Jadi ini tentang masalah ini. Li Rong, meskipun kelakuan Jing Lin dalam perjalanan ini tidak tepat, dia bertindak sesuai dengan perintahku. Beri dia satu atau dua peringatan. Bertengkar satu sama lain benar-benar membuat gunung keluar dari sarang tikus mondok."

*Idiom yang berarti; membuat masalah kecil tampak seperti masalah serius.

Li Rong membungkuk sebelum berkata, "Karena aku telah ditunjuk untuk mengisi jabatan itu, aku akan memperlakukan semua orang dengan pijakan yang sama. Eksekusi yang di lakukan Jing Lin secara pribadi, bagaimanapun, bertentangan dengan aturan."

Lord Jiu Tian berkata, "Apa yang kau katakan itu benar. Jing Lin, saudaramu melakukan ini demi ketidakberpihakan. Masalah ini bukan masalah besar. Kalian berdua tidak perlu marah satu sama lain karena itu. Ini akan bertentangan dengan maksud awal Ayah jika keretakan terjadi di antara kalian berdua."

Jing Lin juga bersujud dan berkata, "Aku yang salah kali ini. Xiongzhang." Dia sedikit memiringkan tubuh bagian atasnya dan membungkuk sedikit pada Li Rong. "Maafkan aku."

Li Rong dengan cepat membantunya berdiri dan berkata dengan malu-malu, "Shixiong yang tidak memikirkannya dengan matang."

Kedua mata pria itu bertemu saat itu juga, dan mereka segera mengalihkan pandangan mereka. Li Rong mengencangkan cengkeramannya di lengan Jing Lin. Berpura-pura merapikan lengan bajunya, Jing Lin menepis tangan Li Rong dengan cara yang hampir tidak disengaja.

Yang dilihat Lord Jiu Tian dari atas hanyalah persahabatan antar saudara. Dia tanpa sadar tersenyum dan berkata, "Beginilah seharusnya. Persatuan adalah kekuatan; Saudara dapat menembus logam jika mereka sepikiran dan sehati. Akan ada tugas dalam beberapa hari yang akan membutuhkan kalian berdua untuk melakukannya bersama. Jangan biarkan ketidakbahagiaan bertambah parah karena insiden ini."