106. Dream Ends

1.3K 277 164
                                    

˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙
Author : T97
English Translator : Lianyin
Indonesian Translator : shenyue_gongzu
.
.
.

Li Rong segera menghentikannya. Dia berkata, "Kita masih belum tahu niat Jing Lin. Jangan memberitahu…"

"Niatnya jelas." Yun Sheng mengamati gelombang awan di kejauhan. "Dia yang memanjakan musuh hanya akan mengundang malapetaka dan kerugian besar atas dirinya sendiri!"

*养虎为患, 终成大害 meminta masalah dengan memelihara harimau; dia yang memanjakan musuh hanya akan menderita sebagai akibatnya.

Di sela-sela percakapan mereka, Ninth Heaven Realm bergetar hebat, terutama Penjara Zhui Hun. Roh-roh jahat mengamuk di bawah pagoda yang menekan mereka, sementara lonceng peringatan Surga berbunyi tanpa henti. Para dewa berpegangan pada pilar batu beranda dengan bingung dan menyaksikan pasukan garnisun berulang kali dipukul hingga mundur. Tiba-tiba, mereka mendengar para biksu Fan Tan melantunkan sutra saat mereka bergegas mendekat.

Cahaya aura Buddha menghalau kabut, dan ujung jarinya menstabilkan guncangan Ninth Heaven Realm. Sang Buddha Sejati berdiri tanpa suara sambil memegang sekuntum bunga di antara ujung jarinya. Dalam sekejap, kekacauan dan kepanikan di aula lenyap. Dia masih tersenyum saat dia menatap tanpa suara ke arah Lord Jiu Tian.

*seperti ini:

"Lord Tertinggi menderita Racun Wulun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lord Tertinggi menderita Racun Wulun. Dia harus ditempatkan di Peti Mati Besar Sinar Emas dan dilindungi dengan rantai naskah Sanskerta yang dibentengi oleh seratus biksu. Kemudian harus direndam di kolam teratai Fan Tan selama empat puluh sembilan tahun sebelum racun bisa dibersihkan."

*五伦 Wulun, hubungan utama dalam Konfusianisme (antara penguasa dan yang diperintah, orang tua dan anak, suami dan istri, saudara kandung, dan teman.)

"Yang Mulia, bantulah kami!" Yun Sheng membungkuk dan berlutut. "Nyawa dipertaruhkan! Jing Lin mengancam akan menyerang kita. Aku khawatir dia sudah jatuh ke Jalan Iblis. Jika kita tidak bisa menghentikannya, akan ada pertumpahan darah di Tiga Alam!"

*Ditujukan kepada Buddha Sejati


Sang Buddha Sejati menatapnya dengan curiga. Suara pembunuhan di cakrawala memekakkan telinga. Dia berkata, "Jalan Dong Jun adalah Jalan Kehidupan. Satu-satunya yang bisa menghentikannya sekarang adalah Lord Sha Ge."

*Karena dia bertanggung jawab untuk memanggil Musim Semi setelah Musim Dingin (yang melambangkan kehidupan baru).

Li Rong langsung mundur. Tangannya yang memegang tombak bergetar. Dia berkata dengan suara serak, "Aku tidak bisa melakukan ini."

"Jika kau tidak membunuhnya." Yun Sheng tiba-tiba mengangkat kepalanya. "Maka dia akan membunuh Ayah dan kita semua!"

"Jika Ayah tidak berbuat dosa," Li Rong berkata, "Lalu mengapa Jing Lin melakukan ini ?!"

[END] Nan Chan (南禅) | Bahasa IndonesiaWhere stories live. Discover now