058. Old Ailment

1.2K 293 63
                                    

˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙
English Translator : Lianyin
Indonesian Translator : shenyue_gongzu
.
.
.

Hujan hampir berhenti pada saat mereka tiba di depan sebuah bangunan. Saat Jing Lin menyingkirkan payungnya, Cang Ji mengangkat kepalanya untuk mengamati angin yang masih menderu di antara awan. Dia berkata, "Siapa yang akan mereka kirim dari Ninth Heaven Realm? Jika itu Zui Shan Seng, kita seharusnya bertemu dengannya sekarang."

"Wu Ying mampu mengambil alih dan menguasai suatu daerah bahkan sebelum diberikan gelar. Pasti ada seseorang yang terkemuka di Ninth Heaven Realm yang menyokong dia." Jing Lin dengan lembut mengetuk air dari payung dan berkata, "Ini bukan masalah kecil. Bahkan jika yang datang bukan Zui Shan Seng, kau dan aku masih akan mengalami kesulitan."

Mereka berdua menaiki tangga dan melihat lentera basah kuyup di kepala tangga meneteskan air. Jing Lin mengitari pagar, berbalik, dan tiba di pintu Chu Lun dengan Cang Ji tepat di belakangnya.

"Tidak ada siapa-siapa." Cang Ji mengusap kunci dengan jari dan membuka pintu. "Aroma kuas sudah lama hilang. Iblis kecil itu telah mempersiapkan ini."

Dekorasi di ruangan itu tetap tidak berubah. Jing Lin meletakkan tangannya di poci teh di atas meja dan berkata, "Masih hangat. Mereka belum lama pergi. Kita masih bisa menyusul."


◎◎◎

Le Yan menahan napas saat dia menyaksikan dengan perhatian penuh. Dia menunggu sebentar. Begitu dia yakin bahwa Jing Lin dan Cang Ji telah pergi, dia berguling dari bawah tempat tidur dan menyeret Chu Lun keluar.

"Shenzhi? Shenzhi!" Le Yan mendorong Chu Lun, "Apa kau baik-baik saja? Apa kau merasa tidak enak badan di mana pun?"

Chu Lun masih demam. Dia berkata dengan samar, "Tidak perlu khawatir."

"Bagaimana kau tiba-tiba menjadi seperti ini?" Le Yan menekan dahinya. "Kau masih baik-baik saja sebelum tidur."

Chu Lun merasa dingin satu saat dan panas saat berikutnya. Dia tidak terlihat terlalu baik. Kakinya sangat lemah saat dia berbaring di kasur sehingga dia sulit untuk bergerak. Le Yan mengambil kakinya untuk meletakkannya di tempat tidur dan buru-buru menutupinya dengan selimut. Dia berkata, tampak tertekan, "Kau jatuh sakit sejak kau memasuki ibu kota. Bahkan jika kau terbuat dari besi, kau tidak akan dapat menahannya."

Chu Lun meletakkan tangannya di punggung tangan Le Yan dan berkata, "Tidak masalah. Di masa depan, aku akan mendapatkan gaji setiap bulan. Tidak perlu lagi khawatir tentang kekurangan uang untuk obat."

Le Yan berkata, "Keributan di kota kekaisaran kali ini cukup serius. Jika sesuatu terjadi pada kaisar, apa yang akan terjadi padamu?"

"Akademi Kekaisaran Hanlin telah mencalonkanku. Tidak salah lagi." Berjuang untuk berbalik menghadap Le Yan, Chu Lun berkata, "Tunggu dua tahun lagi. Begitu aku menjabat, kita akan bisa memiliki halaman(rumah) sendiri. Kau dapat melakukan apapun yang kau inginkan setiap hari. Kau tidak perlu khawatir tentang cara orang lain memandangmu."

Le Yan bersemangat dengan kegembiraan, hanya untuk layu lagi karena kesedihan. Menundukkan kepalanya ke arah tangan mereka yang saling berpeganggan, dia berkata, "Tapi aku merasa gelisah. Aku terus merasakan firasat buruk."

Chu Lun dengan lembut menyisir rambut Le Yan dengan ujung jarinya dan berkata, "Kau jelas melakukan ini semua untuk perubahan takdirku, namun kau menyiksa dirimu siang dan malam."

"Kekhawatiranmu adalah kekhawatiranku juga." Le Yan berkata, "… Hanya saja aku masih takut. Divisi Demarkasi menjaga tanah Zhongdu. Aku khawatir mereka akan mengetahui hubungan kita cepat atau lambat."

[END] Nan Chan (南禅) | Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang