052. Toying

1.4K 300 304
                                    

˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙
English Translator : Lianyin
Indonesian Translator : shenyue_gongzu
.
.
.

Seolah-olah sebuah batu jatuh ke dalam hati Jing Lin, menimbulkan gelombang yang menghantamnya begitu keras hingga membuat pikirannya kacau. Dia berkata dengan gentar, "Benar-benar penagih hutang."

Cang Ji bingung. "Aku bahkan belum menuntut pelunasan."

Jing Lin meraih mutiara perak dan berkata, "Aku tidak akan menghalangi apapun yang ingin dilakukan Qianyu."

"Uh." Cang Ji duduk tegak dan berkata, "Bukan itu yang kau katakan sebelumnya."

"Hanya itu yang kudengar dari diriku sendiri." Jing Lin bangkit. "Ayo pergi."

Cang Ji melangkah ke sisinya, dan keduanya berjalan keluar bersama. Berdiri di beranda kedai, Cang Ji membuka payung dan mendesah. Dia berkata dengan nada suram, "Aku tahu kau orang yang sangat licik."

"Kau telah mengalahkan dirimu sendiri."

Keduanya melangkah ke tengah hujan, bahu-membahu. Cang Ji berkata, "Tiga jalan jauhnya, ada distrik lampu merah. Aroma klasik muncul di sana sebelumnya. Qianyu mungkin ada di sana."

"Dia mencoba memikirkan cara untuk mendekati Liu Chengde." Jing Lin berkata, "Dia tidak bisa mengungkapkan wujud aslinya, dia juga tidak bisa membiarkan niatnya diketahui."

“Karena Qianyu memiliki kotak surat Zuo Qingzhou ditangannya, maka dia pasti tahu bahwa Chu Lun pernah memuji Yang Mulia Liu ini. Jika dia ingin tahu lebih banyak tentang Liu Chengde, yang perlu dia lakukan hanyalah mencari Chu Lun, bukan?" Cang Ji bertanya.

"Betul sekali." Kata Jing Lin. "Tapi dia lebih suka mencari jawaban yang jauh dan luas daripada mencari Chu Lun di dekatnya."

Cang Ji tiba-tiba tersadar. "Mungkinkah dia tahu tentang perubahan yang dilakukan iblis kuas di Daftar Kehidupan?"

"Tidak hanya itu." Jing Lin meremas ujung jubahnya hingga kering. "Dia tidak mempercayai Chu Lun. Dia mungkin telah mengetahui sesuatu dan dengan begitu menganggap Chu Lun sebagai orang (komplotan) pihak lain."

"Tunggu, biarkan aku mengurutkan ulang semua ini." Kata Cang Ji, "Pada tahun kesepuluh Tianjia, Chu Lun merekomendasikan Liu Chengde kepada Zuo Qingzhou dalam surat terakhirnya dan meminta Zuo Qingzhou untuk mempertimbangkan orang ini. Karena tidak mungkin mereka dapat mendorong kasus-kasus ini ke depan hanya berdasarkan upaya dan kekuatan gabungan mereka. Seperti yang mereka katakan, memiliki seseorang di istana kekaisaran akan melumasi roda dan membuat pekerjaan mereka lebih mudah. Jadi, Zuo Qingzhou mengakui Liu Chengde sebagai gurunya dan memanfaatkan hubungan guru-murid mereka untuk membiarkan Liu Chengde berpartisipasi dalam penyelidikan mereka. Tapi kemudian, situasinya berubah kritis, Zuo Qingzhou dan Chu Lun memutuskan komunikasi. Namun Liu Chengde masih bisa mengakses kediaman Zuo Qingzhou seperti biasa. Mengapa Zuo Qingzhou menaruh kepercayaannya pada Liu Chengde ini?"

"Liu Chengde mungkin membawakan dia berita yang sulit didapat." Kata Jing Lin, "Cara terbaik untuk memenangkan kepercayaan orang lain adalah dengan membuktikan bahwa kau ada di pihaknya. Tidak ada yang berani menyelidiki kasus ini, dan berita diblokir untuk mencapai tempat ini. Seseorang di ibukota secara khusus menggagalkan dan menyembunyikannya. Jika Liu Chengde menggunakan kapasitasnya sebagai Inspektur Jenderal untuk memberikan informasi yang tidak dapat diperoleh Zuo Qingzhou, maka itu akan menjelaskan bahwa dia bersedia mengambil risiko untuk berpartisipasi dalam penyelidikan. Selanjutnya ada Chu Lun untuk menambahkan bahan bakar ke dalam api. Tidak mengherankan jika Zuo Qingzhou memercayainya."

"Jangan bilang kalau Chu Lun benar-benar orang dari pihak lain?" Cang Ji memikirkannya. "Iblis kuas tidak akan mengatakan yang sesungguhnya tentang penyebab sebenarnya dari kematian Chu Lun di Daftar Kehidupan. Apa lagi yang kita lewatkan?"

[END] Nan Chan (南禅) | Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang