[END] Nan Chan (南禅) | Bahasa Indonesia

070. Wang Chuan (River of Forgetfulness)

˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙
English Translator : Lianyin
Indonesian Translator : shenyue_gongzu
.
.
.

Dengan itu, Fei Luo menghela nafas dan menambahkan, "Jangan cemberut saat pernikahan kita besok. Aku akan mengirim seseorang untuk menyiapkan anggur untukmu. Kau akan merasa lebih bahagia setelah meminumnya. Jika kau benar-benar tidak bisa melupakannya, aku akan membawamu melintasi Wangchuan sekali, dan kau akan bisa melupakannya. Biarkan masa lalu berlalu bersama angin, dan habiskan hari-hari masa depanmu denganku. Aku akan memperlakukanmu dengan baik."

Qianyu tiba-tiba mengangkat kepalanya. Wajahnya berbintik-bintik dengan air mata melalui celah. Dia berkata, "Melupakannya? Dia adalah orang yang paling tidak bisa aku lupakan di dunia. Aku lebih suka menderita rasa sakit karena merindukannya ratusan tahun yang akan datang daripada melupakannya. Karena kau menyukai penampilan ini, maka aku akan mengupas kulit ini dan memotong wajah ini. Kau bisa memilikinya!"

"Baobei, tolong jangan!" Fei Luo tersenyum canggung. "Apa aku orang yang dangkal? Itulah yang tidak kau pahami. Untuk apa aku membutuhkan kulit manusia? Yang aku inginkan adalah kehidupanmu yang sesungguhnya."

Qianyu terlihat kurus. Rambutnya sudah acak-acakan. Dia hanya akan berkata, "Aku tidak mau menikahimu, aku juga tidak akan menikahimu. Hatiku ini sudah menjadi milik orang lain, dan aku hanya akan berbagi hidup dan mati dengannya dalam hidup ini. Raja Neraka tidak perlu berkata apa-apa lagi."

Setelah memintanya sendiri, Fei Luo hanya bisa memaksakan senyum. Saat dia berjalan beberapa langkah ke jalan, dia melihat bahwa orang-orang di kedua sisi telah mundur jauh. Dia tidak bisa menahan untuk tidak marah. "Sungguh buta! Siapkan anggur dan atur meja. Kita akan memulai perjamuan malam ini!"

Dia baru saja mengatakan itu ketika angin kencang tiba-tiba naik di atas kepalanya. Fei Luo yang tajam mengelak, tetapi seseorang menendangnya dari belakang. Dia terhuyung-huyung ke depan dan hampir jatuh berlutut tepat di jalan, tetapi dia bereaksi dengan cepat dan menguatkan dirinya di tanah dengan satu tangan. Kemudian, seringan burung layang-layang, dia memanfaatkan momentum itu untuk bangkit kembali. Sebelum dia bisa melihat ke belakang, dia merasakan angin kencang naik seketika di samping telinganya. Angin itu lewat begitu keras sehingga seluruh jalan jiwa berteriak ketakutan dan menutupi wajah mereka. Tidak dapat tetap berdiri tegak, Fei Luo berpegangan pada pilar. Siapa yang mengharapkan sesuatu yang buruk terjadi saat dia melakukannya? Saat dia mengangkat kedua tangannya untuk menahan diri, sabuk di pinggangnya mengendur. Jubahnya langsung tertiup angin, dan celananya jatuh sampai ke pergelangan kaki dengan bunyi "swoosh".

Fei Luo tertegun sejenak. Dan kemudian dia mengomel dengan wajah merah, "Bajingan yang mana ini ?!"

*Perbuatan Cang Ji kekekeke ~

◎◎◎

Menyambar Cang Ji dengan kedua lengannya, Jing Lin menyeretnya kembali ke jendela. Cang Ji mencibir dan berkata dengan suara seram, "Lihatlah betapa sedikit rambut yang dia miliki. Dan dia masih berani merebut Qianyu dari Zuo Qingzhou? Terlebih lagi, dia bertekad untuk menikahi Lord Lin Song ?!"

Jing Lin tersandung karena beban Cang Ji dan terengah-engah saat dia mengucapkan 'uh-huh'. Dia berkata, "Kita akan menjemput Qianyu setelah dia mabuk malam ini."

Cang Ji tampak tidak peduli. "Hajar saja dia. Tempat ini berada di luar jangkauan Divisi Demarkasi di atas dan Aula Raja Neraka di bawah. Jadi bagaimana kalau kita menangkap Qianyu di siang bolong? Hanya musang belaka dan dia ingin memberontak ?!"

"Kau tidak hanya akan menghajarnya." Jing Lin berkata, "Dia membawa Segel Ninth Heaven di dadanya. Yang harus dia lakukan hanyalah berbalik dan memberi perintah, dan kau akan menjadi ikan konyol di Sungai Wang Chuan."