049. Deathtrap

1.2K 302 130
                                    

˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙
English Translator : Lianyin
Indonesian Translator : shenyue_gongzu
.
.
.

Pintu terbuka, dan sipir penjara masuk dengan lampu di tangan mereka. Mereka baru saja mendapatkan makanan yang memuaskan. Sebelum menutup pintu, mereka memilih seseorang untuk berjaga di pintu. Seorang sipir menarik rambut Cang Ji dan menyinari wajahnya dengan lampu minyak.

"Apa kau sudah memikirkannya hari ini?"

Wajah Cang Ji sangat pucat. Dia tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Aku telah melupakan semuanya setelah tidur."

Para sipir ini bukanlah orang biasa, tapi orang berpakaian ikan terbang dengan tablet tergantung di pinggang mereka. Jika Jing Lin ada di sampingnya, dia bisa memberi tahu Cang Ji siapa orang-orang ini. Mungkin dia tidak perlu menderita sebanyak itu.

*飞鱼服, secara harfiah berarti "Pakaian Ikan Terbang" (tidak tahu apa nama resminya dalam bahasa Inggris). Ini adalah pakaian resmi dinas rahasia pengadilan kekaisaran (锦衣卫), yang tidak hanya berfungsi sebagai pengawal elit, tetapi juga diberi wewenang untuk membatalkan proses peradilan dalam penuntutan dengan otonomi penuh dalam menangkap, menginterogasi, dan menghukum siapa pun, termasuk bangsawan.

 Ini adalah pakaian resmi dinas rahasia pengadilan kekaisaran (锦衣卫), yang tidak hanya berfungsi sebagai pengawal elit, tetapi juga diberi wewenang untuk membatalkan proses peradilan dalam penuntutan dengan otonomi penuh dalam menangkap, mengintero...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*腰牌 secara harfiah tablet pinggang, itu adalah tablet kecil yang digantung di pinggang untuk membuktikan identitas seseorang, terutama untuk orang-orang di pos pemerintahan atau bertindak dalam kapasitas resmi.

*腰牌 secara harfiah tablet pinggang, itu adalah tablet kecil yang digantung di pinggang untuk membuktikan identitas seseorang, terutama untuk orang-orang di pos pemerintahan atau bertindak dalam kapasitas resmi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Begitu Cang Ji mengatakannya, sipir itu membanting dan menekan kepalanya ke tanah. Sebuah desisan keluar dari tenggorokan Cang Ji. Dampaknya begitu besar, dahinya terasa sakit. Detik berikutnya, pria itu menarik rambutnya lagi. Salah satu sipir memegang lampu ayun di depan mata Cang Ji sementara yang lain berjongkok untuk menginterogasinya.

"Zuo Qingzhou, apa kau sudah memikirkannya hari ini?"

Darah mengalir di antara gigi Cang Ji. Dia menjilat darah dan meludahkannya. Dia berkata kepada pria itu, "Yang Mulia, aku sudah mengatakan bahwa aku telah melupakan semuanya. Bisakah kau memberiku beberapa petunjuk di sini?"

[END] Nan Chan (南禅) | Bahasa IndonesiaWhere stories live. Discover now