090. Nightmare

1.3K 267 101
                                    

˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙
English Translator : Lianyin
Indonesian Translator : shenyue_gongzu
.
.
.

Jing Lin berkata, "Dia masih belum bisa mendapatkan kembali kesadarannya karena roh-roh jahat belum sepenuhnya dibasmi, jadi kenapa kau menginginkannya saat ini?"

"Kalimat terakhirkulah yang paling penting. Kenapa kau tidak menanyakannya?" Cang Ji berjongkok dan menempatkan Jing Lin kembali ke tanah. Dia mengamati mata Shuran yang berlumuran darah. "Laut Darah di Kota Xuanyang telah surut. Hanya dalam satu malam, dia telah berubah menjadi seperti ini. Aku memikirkannya dan merasa caranya membuka segel itu aneh. Aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan lagi padanya."

"Kau curiga dia juga bidak." Kata Jing Lin.

"Itu istilah yang bagus untuk digunakan." Cang Ji berkata, "Kau pasti memikirkan seseorang."

"Ketika aku mendengar hantu kecil itu menjelaskan tentang tenggorokannya disayat, aku hanya memikirkan satu orang." Dengan goyangan jarinya, Jing Lin mumunculkan kipas lipat. Dia mengayunkan kipas untuk menyingkirkan sisa-sisa bentuk keserakahan yang kotor di antara luka-luka Shuran dan berkata, "Mereka yang menggunakan kipas lipat di dunia sangatlah sedikit dan jarang."

"Sebaliknya, ciri khas yang terlalu kentara juga akan memudahkan seseorang untuk meniru." Cang Ji merentangkan telapak tangannya ke Jing Lin.

Jing Lin tidak bisa menahan diri untuk tidak terpana melihat masih ada bekas ikan mas brokat di telapak tangannya. Dia bertanya, "Hm?"

Cang Ji melambaikan jemarinya dan berkata, "Gege tidak mahakuasa sepertimu. Aku tidak bisa memunculkan benda begitu saja. Beri aku belati. Aku akan membantu Shuran untuk membuka luka-lukanya dan membersihkan roh jahatnya."

Jing Lin meletakkan tangannya di belakang punggungnya dan berkata, "Aku khawatir bukan karena kau tidak bisa, tapi tidak ingin. Sangat mudah untuk mengekspos bentuk aslimu jika kau memunculkan benda. Jika aku melihat wujud aslimu, maka aku akan tahu iblis apa kau itu."

"Bagaimana kau menjadi lebih pintar setelah tidur satu malam?" Cang Ji meringis padanya. "Bentuk asliku adalah makhluk paling ganas di Zhongdu. Aku pasti tidak akan menunjukkannya padamu sampai malam pernikahan."

Jing Lin penasaran. "Kenapa malam pernikahan?"

Cang Ji berkata, "Apa yang harus aku lakukan jika aku mengungkapkan penampilanku padamu terlebih dulu dan membuatmu ketakutan? Begitu kita menyempurnakan penyatuan (papapa) kita pada malam pernikahan, maka kau boleh berteriak dan menjerit semaumu pada Langit dan Bumi, tetapi itu akan sia-sia, karena kau telah sepenuhnya menjadi milikku."

Jing Lin mengingat kembali semua omong kosong yang dia semburkan di malam itu. Dan sekarang, inilah dia, mendengarnya bersenda-gurau. Dia tiba-tiba mundur selangkah dan menyodorkan belati padanya.

"Karena Dong Jun adalah roh jahat, dia harus menghindari timbulnya kecurigaan pada dirinya sendiri. Semua orang akan mencurigainya jika menyangkut masalah yang melibatkan hilangnya nyawa." Belati Cang Ji menusuk kedalam luka Shuran dan membuka celah di sepanjang tepinya. Darah kotor bercampur kabut hitam langsung melonjak. Dia meniupnya, dan kabut hitam segera menghilang. Dia berkata, "Entah seseorang di Ninth Heaven Gate yang menyalahkan orang lain, atau seseorang di luar Ninth Heaven Gate sedang menjebak sekte dengan sengaja. Apa pendapatmu tentang ini?"

"Ayah sudah duduk di depan dengan dunia dibawah kakinya. Selain canglong, tidak ada orang di dunia ini yang berani melanggar perintahnya. Pada titik ini, akan sulit bagi segala upaya yang disengaja untuk menjebak sekte untuk pergi ke mana saja. Satu-satunya kemungkinan yang tersisa adalah bahwa seseorang dalam sekte itu membuat orang lain disalahkan atas dirinya."

[END] Nan Chan (南禅) | Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang