Epilog 5 ~ Dengan Lebih Sabar

183 40 1
                                    

Di puncak menaranya yang menjulang di atas pepohonan jangkung di Lembah Heiszl Hajduk memandangi awan gelap yang berkumpul di langit. Suara gemuruh memberi pertanda akan datangnya hujan lebat. Namun tidak hanya itu. Ada sesuatu yang datang. Bersama angin. Bisikan, panggilan, atau mungkin malah peringatan, yang kabur tetapi bisa dirasakan.

Sang Penyihir itu terduduk di kursinya. Jantungnya berdebar kencang. Kemarin malam ia mendapatkan mimpi yang hampir sama seperti yang dulu pernah dialaminya saat ia masih sangat muda. Tentang perang tak berkesudahan dan tiga orang yang dibunuhnya dalam mimpi. Sebuah mimpi yang telah membentuk dirinya dan memberikan tujuan pada hidupnya.

Orang pertama sudah lama mati, dan kini orang kedua hadir.

Hajduk memandangi panah hitam yang tergeletak di atas meja.

Panah yang dulu telah membunuh Sang Quazar Elniri, orang pertama dalam mimpinya. Benda yang kemudian berhasil ia curi dari tempat penyimpanannya di Istana Netarrans.

Panah yang telah mengambil satu jiwa, dan akan meminta dua lagi.

Saat kedua itu segera datang.

Hajduk mengangguk dan menarik napasnya perlahan.

Ia tinggal menunggunya dengan lebih sabar.

Northmen SagaWhere stories live. Discover now