Ch 6 [IND]

3.2K 47 2
                                    

"Bold." : animatronik yang berbicara

"Biasa." : manusia yang berbicara

=o^o=

Kejadian minggu lalu agak membekas di hati Michael, menyulut sepercik perasaan marah tiap kali dia mendengar suara maupun memandang Ennard. Beberapa hari terakhir Michael memilih menghindari animatronik tersebut, bermaksud mendinginkan kepala mengingat dia terjebak bersama Ennard selamanya.

Jadi Michael menghabiskan waktu di kantor pribadi ayahnya, membaca-baca berkas lama maupun blueprint mengenai kerangka dasar animatronik. Dia tak pernah mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan ini dan ternyata begitu merumitkan.

Beberapa kali Michael menemukan foto-foto terselip di dalam kertas-kertas laporan yang menguning lantaran termakan usia, dia tidak tertarik menengok-nengok karena kebanyakan adalah foto William bersama rekan-rekan kerjanya, tapi Michael menyisihkan potret tersebut ke satu tempat.

Michael menutup sebuah map tua berdebu, berisi tentang rencana pembangunan Circus Baby's Pizza World sebelum diubah menjadi tempat rental atas kasus menghilangnya seorang gadis kecil di sana.

Adik perempuan Michael.

Kepalanya terasa berdenyut, Michael membuang napas lelah dan melempar map itu ke tumpukan map lain, dia berniat mengambil kertas yang mengulas sebuah ­endoskeleton. Banyak coretan-coretan di beberapa kertas itu, Michael tak mengindahkannya dan mulai membaca.

Sebuah suara terdengar samar, seperti ada yang membuka sesuatu dari arah langit-langit. Michael menoleh kecil, menemukan tutup saluran udara menjuntai ke bawah dan tidak ada siapapun di sana, dia pun memutuskan fokus kembali ke bacaannya. Beberapa saat kemudian, netra Michael bergerak mengerling ke arah yang sama dan menemukan sebuah mata menyala terang dari dalam vent. Michael memutuskan untuk pura-pura tak tahu.

Tangannya bergerak membuka lembaran baru untuk dibaca setelah lembaran sebelumnya hanya menjelaskan apa itu endoskeleton. Michael menggigit bibir dalam, tiba-tiba merasa tak bisa fokus dengan tulisan. Entah karena banyak coretan-coretan tambahan atau karena adanya sebuah animatronik yang kini mengintai dirinya dari langit-langit ruangan. Berulang kali dia membaca satu baris yang sama lantaran tak paham, buku-buku jari Michael memutih sebab ditekan terlalu keras di permukan kertas, agak gemetar.

Dia tahu, dirinya tahu.

Mereka berdua tahu.

Michael menyadari keberadaan Ennard, dan Ennard mengetahui bahwa Michael menyadarinya.

Namun, tetap saja tak ada satu pun dari mereka berniat membuka suara. Bahkan Michael tak mampu menegur Ennard agar meninggalkannya sendirian dan membiarkannya fokus dengan kegiatan yang dia lakukan sekarang. Michael ingin, tapi dia tidak bisa. Sedangkan Ennard di sana, entah apa yang dipikirkan animatronik tersebut. Tak ada emosi apapun yang terlihat di mata robotiknya saat dia menatap punggung Michael dari kejauhan.

Michael ingin membuka mulut dan mengusir, tapi gagal; dia menutup mulutnya lagi. Memori minggu lalu kembali menghantuinya, tentang Ennard yang menyuruh dirinya membeli bunga dan menyambangi makam sang adik bungsu. Michael gelisah, kini pikirannya seolah bercabang; kematian dan hilang. Dia mencoba menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan, lantas mengusap wajah.

"Apa ..." Michael mulai angkat suara, walau suaranya sedikit patah. Dia tiba-tiba menggeleng, akhirnya memutuskan menoleh ke arah saluran udara. "Kau keberatan jika aku mengusirmu pergi dari sini?"

Tidak ada jawaban, tapi mata menyala itu hanya berkedip pada Michael sekali hingga dua kali.

Dengkusan terdengar dari Michael, menganggap diamnya Ennard sebagai iya. Michael mencoba untuk tidak peduli, walau sedikit gundah setidaknya Michael mendapatkan fokusnya kembali; memang benar dia harus berbicara pada Ennard mengenai 'kegiatan Ennard mengintai Michael dan Michael risih'.

Mata Michael bergerak cepat mengikuti arah barisan kalimat, dia tidak peduli dirinya melompati beberapa bagian, toh Michael dapat membacanya ulang di lain waktu. Sampai suara gemerincing besi terdengar pelan. Michael tidak menoleh, sama sekali tidak, walau Ennard telah berdiri jauh di belakangnya.

Hening berkepanjangan terjadi, anehnya Michael kini lebih rileks—seakan terbiasa, dan merasa tak terganggu.

"Apa yang kau baca?"

Pertanyaan itu meluncur secara tiba-tiba dari Ennard, entah mengapa Ennard nampak tertarik dengan kertas-kertas di tangan Michael. Sedangkan Michael bergumam tak jelas, melirik sebentar ke arah animatronik tersebut. Dia bisa menjawab sedang mempelajari endoskeleton, sebagai jawaban tambahan mungkin dapat mengancam Ennard agar Ennard tidak mengganggunya lagi atau Michael akan membongkar semua endoskeleton Ennard.

Itu pemikiran bodoh.

Michael berakhir tidak membalas, atau belum. Dia melanjutkan baca cepatnya, karena tidak sabar akhirnya melompati beberapa kertas hingga ke akhir lembaran. Dan matanya terpaku dengan beberapa baris kalimat. Meski telah belasan menit terlewat, Ennard masih bergeming di sana, mungkin benar-benar menunggu jawaban Michael.

"Benedict, kertas apa di tanganmu?"

Sekali lagi Ennard bertanya, Michael merapatkan garis bibir. Rasa girang tertahan mendadak muncul dalam diri Michael, membuat Michael menahan senyuman merekah dengan ide yang datang di kepalanya.

"Tentang endoskeleton," Michael menjawab, lantas di kalimat berikutnya nada Michael melirih. "Endoskeleton yang dapat menopang tubuh manusia ..."

The BondWhere stories live. Discover now