Ch 70 [IND]

2.1K 28 0
                                    

"Bold."/"Bold italic." : animatronik yang berbicara/di dalam pikiran

"Normal."/"Normal italic." : manusia yang berbicara/di dalam pikiran

=o^o=

Lucy terbangun di pagi hari sebelum matahari menampakkan sinarnya seperti biasa. Dia pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah dengan air dingin, menyikat giginya, kemudian membasuh wajah lagi. Mandi urusan belakangan.

Gadis itu pun melangkah menuju ke dapur, dia berniat untuk membuat sarapan mengingat untuk saat ini rumahnya ketambahan dua orang—apakah Ennard dapat dikatakan sebagai manusia? Lucy mengerutkan dahinya sebentar, lalu menggendikkan bahu dan memilih tak peduli lalu melanjutkan langkahnya menuju dapur.

Sedikit suara yang terdengar dari sana membuat Lucy mempercepat jalan, kedua alisnya terangkat ke atas menemukan Michael mengutak-atik rak serta kulkasnya.

"Mike? Apa yang kau lakukan sepagi ini?"

Michael berjengit kaget dan menoleh dengan kikuk. "Tidak ada ...?"

Lucy skeptis, tentu saja.

Lelaki itu melirik sana-sini penuh gugup, seolah-olah dirinya ketahuan melakukan sesuatu yang sebenarnya dilarang. "Aku hanya ... mengecek jika misalnya kau punya acar dan bayam."

"Aku punya acar dan bayam, kenapa memangnya?" Lucy bertanya dengan bingung. "Lagian kau tidak bisa makan, bukan?"

"Ya." Michael mengerling sebentar dari Lucy. "Tapi Ennard tidak menyukainya."

"Oh?" Lucy menanggap tertarik. "Kau benar-benar menyukainya."

Michael mengerucutkan bibirnya. "Kita telah membicarakan hal itu kemarin," rajuknya, dia membalikkan badan menghadap ke jendela dapur. "Tapi Ennard bisa rewel jika keinginannya tidak dituruti."

"Benar-benar menyukainya."

"Lucy!"

Lucy tertawa kecil. "Jangan khawatir, akan kuingat kalau dia tidak suka acar dan bayam," ujar Lucy dengan santainya menepuk bahu Michael, seakan berkata bahwa Michael tidak perlu khawatir. "Kau ingin sup?"

"Iya."

Jawaban spontan Michael membuat Lucy tersenyum geli dan mengacak rambut cokelat Michael sebentar, kemudian dia menyuruh Michael untuk duduk manis di meja makan sembari menunggu dirinya memasak, yang di mana Michael segera menurut. Dia mempersiapkan beberapa bahan sekaligus berpikir bagaimana caranya agar Michael juga dapat menikmati masakannya.

"Dawson."

Mendengar suara berat Ennard memanggilnya, Lucy menoleh ke belakang, tapi dia tidak menemukan siapapun kecuali Michael yang duduk dengan kedua kaki terangkat di atas kursi. "Kau melihat Ennard, Mike?"

"Ini aku."

Kening Lucy mengerut, dia memandang Michael dengan intens—mata ungu Michael berubah menjadi biru. Biru robotik. Sebuah kesimpulan tercipta di benak Lucy. "Kau perlu sesuatu, Ennard?"

Michael bergerak, dia menurunkan kedua kakinya dan beranjak berdiri hanya untuk duduk di atas meja. "Apa yang ingin kau beritahu pada kami kemarin malam? Jangan menundanya lagi."

"Ah." Lucy menaruh panci mendengar itu, dia menghadapkan dirinya pada lelaki tersebut. Agaknya selama lima menit Lucy berdiam diri, tidak mengatakan sesuatu, nampak merangkai kata-kata terlebih dahulu. "Yah ... aku ingat Michael menanyakan seseorang bernama Alice padaku ketika kami baru berteman."

Pandangan mata Michael menajam. "Apa ada sesuatu yang terjadi?" Nada serius dapat terdengar di suara Michael.

"Kind of," Lucy menjeda sejenak sembari melirik arah lain, "aku bertemu dengannya."

The BondWhere stories live. Discover now