Ch 37 [IND]

1.6K 31 5
                                    

"Bold."/"Bold italic." : animatronik yang berbicara/di dalam pikiran

"Normal."/"Normal italic." : manusia yang berbicara/di dalam pikiran

=o^o=

Masih di hari yang sama, hujan benar-benar terjadi.

Hujan lebat.

Michael memandang ke luar jendela selama beberapa saat menit untuk melihat rintik hujan yang turun dengan sangat deras, awan kelabu gelap menutupi seluruh permukaan langit hingga suasana di luar pun nampak mencekam walau baru jam tiga sore. Beruntungnya tidak ada petir.

Dia pun menutup tirai jendela rapat-rapat untuk menghalau pemandangan di luar, kemudian berjalan kembali ke sofa dan duduk di sana. Tatapannya kini terpaku pada endoskeleton di meja depannya. Ternyata motivasi untuk menyelesaikan benda itu hanya muncul kemarin, sekarang dia kembali bermalas-malasan dan melanjutkan sedikit bagian saja.

Entah mengapa secara mendadak ini semua terasa salah baginya.

Michael membuang napas, perasaan aneh yang mengatakan endoskeleton itu bukanlah hal yang benar membuatnya sangat terganggu. Michael kembali memantapkan diri, dia mulai mengambil perkakas dan berniat untuk melanjutkannya lagi.

Guntur tiba-tiba menyalak kencang.

Perkakas yang Michael pegang seketika terjatuh begitu Michael terkejut dengan suara guntur itu. Kedua matanya melebar dan bibirnya terbuka, jari-jemarinya gemetar sementara kedua bahunya menegang. Selama satu menit Michael membeku di tempat, hingga geledek kedua muncul dia pun terkesiap dan langsung berlari ke salah satu ruangan.

Michael menutup pintu rapat-rapat, napasnya sedikit tersengal setelah dia berhasil menguncinya, kemudian dia berbalik dan menyenderkan punggung ke pintu dan perlahan merosot jatuh ke lantai. Michael memeluk kedua lututnya yang tertekuk ke perut dan menyembunyikan wajah, mencoba mengabaikan suara petir lain yang mulai berdatangan, ratapan hujan terdengar makin deras.

Dia benci petir dan guntur.

Dadanya terasa sesak, dia merasa mual. Bunyi-bunyi keras itu tak kunjung berhenti. Michael memejamkan mata erat-erat, secara perlahan dia mulai pusing.

Bunyi bak ledakan itu kembali terdengar, Michael menutup kedua telinganya dan berharap dalam hati agar hujan lekas berhenti.

Sepuluh menit penuh kilat dan petir pun berlalu sangat lambat, dan lima menit setelahnya Michael pun membuka mata—dia harus memastikan terlebih dahulu, tetapi memang benar sepertinya kini hanya hujan deras yang tersisa. Michael membuang napas berat, lantas menubrukkan kepala belakangnya ke arah pintu.

Tak lama setelah itu Michael memandang ke depan, lantas terhenyak; sepertinya dia salah memasuki ruangan lantaran Ennard ternyata berada bersamanya, masih nonaktif. Bibir Michael sedikit terbuka, seolah ingin berkata-kata namun tak bisa. Dia mengerjap pelan, sebelum akhirnya memutuskan untuk mendekati animatronik tersebut.

Michael mendongak untuk menatap wajah Ennard—dan terkutuklah tinggi badan mereka yang sangat jauh berbeda—secara seksama. Michael mengangkat tangannya dan sedikit berjinjit untuk menggapai bagian topeng putih yang retak itu, hasil dari perbuatan darinya ketika mereka bertengkar setahun yang lalu. Michael menelengkan kepala, jika diam seperti ini Ennard sebenarnya tidak terlalu menyeramkan, lebih ke berwajah lucu.

Mungkin karena Ennard dibangun seperti Circus Baby. Sama-sama badut, Michael mendengkus dalam hati.

Kedua tangan Michael mulai menangkup sisi wajah Ennard, dia ingin menekan hidung bulat berwarna merah itu tapi suaranya yang akan ditimbulkan mungkin dapat membangunkan Ennard dan Michael tidak mau Ennard menemukannya bermain dengan wajahnya seperti ini atau Ennard akan benar-benar melemparnya ke ujung ruangan.

Michael nyaris melompat di tempat lantaran terkejut begitu guntur kembali datang, dia pun merutuk. Tanpa menunggu lama Michael langsung duduk di samping Ennard dan menekuk kedua lututnya hingga ke dada lagi. Michael berusaha untuk tidak menghiraukan geledek itu.

Dia ingin memejamkan mata, namun sebelum melakukan itu Michael mengerling ke Ennard yang berada di sebelahnya. Dengan perlahan Michael menyenderkan tubuh ke kaki Ennard—toh Ennard takkan roboh jika dia menyender sedikit, bukan? Ennard adalah animatronik.

Maka Michael pun memejamkan mata setelah melakukannya. Setidaknya suara-suara itu tidak membuatnya terganggu lagi mengetahui dia bersama Ennard.

Dan selang beberapa menit, Michael pun tak sengaja tertidur.

Michael menemukan dirinya terbangun pada tengah malam dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya.

The BondWhere stories live. Discover now