Ch 11 [IND]

2.6K 38 7
                                    

"Bold."/"Bold." : animatronik yang berbicara/di dalam pikiran

"Normal."/"Normal." : manusia yang berbicara/di dalam pikiran

=o^o=

"Jika hari ini kau mengacaukan interview-ku lagi atau berbuat hal-hal yang tidak aku suka—"

"Whoa, memangnya aku akan melakukan hal yang kau suka? Jangan bercanda."

Michael mengerang kesal mendengar balasan Ennard, ingin menarik surai cokelatnya lagi tapi kali ini dia tak ingin orang-orang memandangnya dengan aneh, maka Michael menahan niatnya mati-matian.

Afton itu menuju tempat yang lebih sepi agar lebih nyaman memarahi animatronik yang kini bersemayam dalam tubuhnya. "Dengar. Kau nonaktif saja hari ini," Michael berkata, dia meletakkan telapak tangannya di pinggang dan berhadapan dengan—sebuah pohon. "Kalau kau membiarkanku mencari pekerjaan dengan tenang, aku akan membelikanmu stok soda atau mentega, terserahmu kau mau apa."

"Yeah no, tidak akan berhasil. Lagipula kau payah dalam berkomunikasi," Ennard membalas, walau suaranya sedikit berhenti di tengah-tengah perkataan.

Dahi Michael mengerut. "Aku tak mau mendengar itu dari orang yang menghancurkan teman-temannya sendiri. Secara harfiah."

"Kau menganggapku 'orang'?"

"That's not the point!" Michael berseru, lantas menutup mulutnya dan mengedarkan pandangan ke sekitar dengan penuh was-was. "Jangan bertingkah seolah-olah kau sempurna dan lebih superior dariku," desis Michael kesal. "Kau sama pecundangnya denganku."

Ennard terdiam sebentar, dan Michael tersedak secara tiba-tiba hingga dia melakukan gerakan seakan-akan dia memuntahkan isi perut. "Kau benar. Setidaknya aku lebih berkelas darimu."

"You fucking basta—uek!"

"Ooh, that's the worst one yet."

"Ennard" geram Michael rendah, sensasi menjijikkan yang masih tertinggal di tenggorokannya karena kabel Ennard membuatnya ingin memuntahkan semua bagian-bagian Ennard. "I swear to—"

Michael tiba-tiba terdiam, dia memandang ke balik pohon yang dia anggap Ennard untuk berbicara dan menemukan beberapa orang nampak familiar dalam penglihatannya. Selama beberapa menit Michael terdiam hingga mereka benar-benar pergi, lantas Michael membuang napas dan memijit pangkal hidungnya.

Dasar ilmuwan, Afton itu menggerutu kesal dalam pikiran. "Intinya, jangan ganggu aku seharian ini atau aku akan menendangmu keluar kalau aku tak mendapatkan pekerjaan berkat dirimu. Kau paham, burn face?"

Tidak ada jawaban apapun dari Ennard hingga satu menit, hanya sebuah 'hmp' pelan yang dapat Michael dengar.

"Akan kuanggap kau setuju."

---

Afton sulung itu mengusap muka sebentar, lantas mengambil sebuah cermin dari sakunya untuk berkaca—mencoba memperbaiki penampilan serta mimik wajahnya. Setelah merasa siap, Michael menunduk dan menghela, kemudian mendongakkan kepala. Senyum lebar kini terpatri di parasnya.

Michael memandang toko di hadapannya—agak meneguk ludah lantaran toko ini toko yang menyediakan bahan-bahan untuk pembangunan dan Michael tahu pasti apa yang harus dia kerjakan jika saja dia diterima bekerja.

Mungkin dengan Ennard di dalam tubuhnya, Michael dapat mengangkat barang-barang seperti itu. Namun, jika Ennard tak bersamanya ...

Michael harus menyogok animatronik tersebut hingga endoskeleton itu selesai.

The BondWhere stories live. Discover now