Ch 42 [IND]

1.6K 25 0
                                    

"Bold."/"Bold italic." : animatronik yang berbicara/di dalam pikiran

"Normal."/"Normal italic." : manusia yang berbicara/di dalam pikiran

=o^o=

"Kenapa kau selalu memakai eyepatch?"

Michael tahu cepat atau lambat pertanyaan itu pasti akan diutarakan.

Dia memegang eyepatch yang terpasang sebelum kembali memandang Lucy yang melepas celemek kerjanya. "Tidak apa-apa," Michael berdusta, akhirnya memasukkan tangannya yang dipakaikan sarung tangan ke dalam saku celana, tubuhnya perlahan telah menunjukkan perubahan.

Lucy mengangkat kedua alisnya mendengar jawaban Michael. "Kenapa?" dia bertanya lagi, setengah memaksa agar Michael menjawab yang sejujurnya.

"Personal reason." Michael menggendikkan bahu.

"Oh," Lucy menanggap kecil, kemudian mengangguk-anggukkan kepala. "Kupikir itu cukup keren," ujarnya setelah itu.

Ucapan Lucy setidaknya membuat Michael mengerutkan dahi sebentar sebelum berterimakasih pelan. Baru kali ini seseorang menyebutnya keren untuk memakai sebuah penutup mata ke mana saja dia pergi. Michael hanya mengerling ketika seseorang memanggil Lucy, sepertinya rekan kerja Lucy. Dia tidak terlalu memedulikan mereka, hanya mengecek kembali barang-barang yang telah ditata di rak.

"Aku tidak tahu kenapa kau mau berbicara dengannya."

Michael dapat mendengar rekan kerja Lucy berbicara.

"Kenapa dengan Michael memangnya? Dia cukup menyenangkan untuk diajak bercanda." Lucy bertanya balik.

"Bukankah dia tinggal di rumah paling ujung itu?"

"Benar."

"Rumah itu telah ditinggalkan selama belasan tahun! Dan dia tinggal di sana? Itu cukup menyeramkan, kau tahu. Tidak ada orang yang berani mendekati atau bahkan mengetuk pintu! Kau malah menawarkannya sebagai sukarelawan."

Kali ini Michael melirik untuk melihat kedua gadis tersebut. Lucy nampak tidak terpengaruh sama sekali, malahan menunjukkan ekspresi kebingungan sementara gadis berambut hitam di dekat Lucy jelas-jelas memandangnya dengan penuh keraguan, sangat jelas dia enggan mengetahui bahwa Michael berada di sini. Michael mendengkus kecil. Dia hanya butuh uang.

Lucy berkacak pinggang. "Dia terlihat membutuhkan uang dan kenapa aku harus menolak membantunya cuma karena Michael tinggal di rumah terbengkalai itu? Ayolah, Mary."

Nampaknya Lucy tidak terlalu tertarik untuk berdebat lebih jauh dari gadis itu, karena setelah mengucapkan itu Lucy segera melangkah pergi dan mendekat kepadanya lagi. Michael bertingkah seolah-olah dia tidak mendengar semua itu.

"Is everything alright?"

"Ya, ya semuanya baik-baik saja," Lucy menjawab pertanyaannya dengan acuh.

Michael menahan niatan untuk tersenyum. "Oke."

The BondWhere stories live. Discover now